Baca Juga: NASA Mendaur Ulang Urin dan Keringat Astronot Jadi Air Minum
Xurya, startup energi terbarukan yang menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap), digandeng oleh PT Serena Indopangan Industri (Serena). Serena yang merupakan perusahaan produsen Khong Guan dan berbagai merek biskuit lainnya ini, telah meresmikan terpasangnya PLTS Atap mereka, di pabrik Serena yang berlokasi di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat.
Pemasangan PLTS Atap ini merupakan salah satu komitmen perusahaan dalam mengurangi jejak karbon, dan berkontribusi nyata terhadap kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Lebih dari 100.000 Data Kredensial ChatGPT Diretas dan Disebar di Dark Web
Managing Director Xurya, Eka Himawan, PLTS Atap Xurya yang terpasang di Serena dapat menghasilkan energi sebanyak 1,1 juta kWh setiap tahun. Setara dengan penekanan gas emisi karbon sebesar 980.000 Kg/tahun.
Sebagai salah satu perusahaan terbesar yang bergerak di industri PLTS Atap untuk sektor industri dan komersial, Xurya memastikan PLTS Atap yang terpasang di pabrik Serena memiliki kualitas yang baik.
"Xurya juga memastikan Serena mendapatkan fasilitas operations & maintenance (O&M) secara rutin, untuk memastikan performa dan kualitas PLTS Atap terjaga," imbuh dia, dikutip dari laman Xurya, Senin (26/6/2023).
Eka mengatakan, pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), terutama PLTS Atap untuk sektor industri dan komersial sudah menjadi sebuah tren saat ini. Hal tersebut dikarenakan manfaat yang dirasakan para klien. Ini tidak hanya mengenai kelestarian lingkungan saja, namun juga efisiensi bisnis dan reputasi perusahaan.
Maka menurutnya, langkah Serena untuk mulai menggunakan PLTS Atap merupakan hal yang patut untuk diapresiasi. Xurya berharap PLTS Atap yang dipasang di Serena dapat membantu perusahaan, dalam mencapai visinya sebagai produsen terbaik di industri makanan dan memberikan produk berkualitas.
Eka memastikan, Serena akan mendapatkan pelayanan dan fasilitas dari tim Xurya.
Hingga saat ini, Xurya telah memiliki lebih dari 100 proyek PLTS Atap yang tersebar di Medan, Palembang, Lampung, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Makassar. Proyek PLTS Atap Xurya diperkirakan mampu memproduksi lebih dari 130 juta kWh energi bersih dan membuat lebih dari 3.100 ketersediaan lapangan pekerjaan hijau. Sebanyak 19 aset proyek PLTS Atap Xurya telah memiliki sertifikasi energi terbarukan dengan total daya yang dihasilkan sebesar 25.000 MWh.
Xurya akan terus berinovasi untuk mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia.
Managing Director Khong Guan Indonesia Group Factory, Kataline Darmono, mengatakan bahwa sebagai perusahaan yang memiliki misi untuk terus menghasilkan produk dengan standar internasional dan fasilitas produksi terdepan, pihaknya terus melakukan inovasi untuk merealisasikan komitmen tersebut.
"Pemasangan PLTS Atap ini, merupakan salah satu upaya kami dalam menekan jejak karbon perusahaan secara efektif dan signifikan," ungkapnya, dalam keterangan resmi, dikutip dari laman Xurya.
"Kami mempercayai Xurya untuk melakukan instalasi PLTS Atap di dua pabrik kami, mengingat Xurya memiliki tim yang berpengalaman, pelayanan yang sangat baik, juga alternatif penawaran yang menarik," lanjut dia.
Kataline menambahkan, Serena berharap dengan adanya PLTS Atap ini, perusahaan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan operasional bisnis dapat menjadi lebih efisien.
Diketahui hingga November 2022, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia mencatat, input kapasitas pembangkit listrik EBT yang terpasang bertambah sebesar 995 megawatt (MW). Capaian tersebut diproyeksikan akan terus meningkat, mengingat pemerintah juga berkomitmen untuk menambah kapasitas terpasang hingga 368 MW pada 2023. Dari jumlah itu, sebanyak 161 MW berasal dari PLTS.