Techverse.asia - Platform monetisasi untuk konten kreator dan komunitas di Indonesia, TipTip menyoroti sejumlah tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para kreator dan komunitasnya. Walau ekonomi kreator masih punya ruang untuk terus berkembang, baik kreator ataupun pelaku komunitas menilai kurangnya jalur monetisasi.
Tidak hanya itu, mereka juga menyebutkan tingkat pengaruh yang terbatas sebagai rintangan-rintangan utama yang menghalangi perjalanan karir di bidang industri kreatif.
Komunitas punya peran penting kaitannya dengan menumbuhkan ekonomi kreator. Menurut estimasi We Are Social, sebanyak 77 persen masyarakat Indonesia sudah terhubung ke jaringan internet, sementara rata-rata 7 jam 42 menit mereka habiskan untuk berselancar di dunia maya.
Sedangkan alasan utama masyarakat Indonesia memakai internet yaitu untuk berinteraksi dengan keluarga atau teman. Artinya, komunitas mengalami peningkatan pesat berkat teknologi digital, baik itu komunitas yang terlahir di internet maupun komunitas-komunitas tradisional yang perlahan beralih ke digital.
Di samping itu, terdapat setidaknya delapan juta konten kreator dan jumlah tersebut terus bertambah. Menurut data International Monetary Fund (IMF), angka itu akan bertambah hampir dua kali lipat hingga menjadi 17 juta kreator dalam waktu empat tahun yang akan datang. IMF menaksir pemasukannya sekitar Rp105 triliun.
Walau terbilang mendapat pendapatan yang menjanjikan, tetapi dalam laporan yang diterbitkan oleh Linktree menunjukkan bahwa sekitar 59 persen kreator pemula yang belum terkenal atau berpengaruh, tidak mampu untuk menghasilkan uang dari setiap karya yang mereka buat.
Selain itu, hanya 14 persen saja dari seluruh konten kreator yang mempunyai komunitas yang cukup besar guna diklasifikasikan sebagai 'influencer'. Sehingga, peluang-peluang untuk monetisasi pun menjadi semakin tipis.
"Itu semua membuktikan bahwa ekonomi (konten) kreator sebenarnya memiliki pasar yang besar, tapi belum bisa dioptimalkan potensinya. Untuk itu, misi kami adalah untuk mengispirasi, menumbuhkan, dan memampukan mereka agar meningkatkan skalanya dan bisa menjadi kreator-kreator yang unggul," ujar Founder dan CEO TipTip, Albert Lucius, Senin (21/8/2023).
Dalam satu tahun ke belakang, TipTip mengklaim sudah berhasil untuk menumbuhkan jumlah kreatornya sampai mencapai lebih dari 20 ribu kreator. Platform ini juga menjadi rumah untuk lebih dari 390 komunitas atau mengalami pertumbuhan sebesar 300 persen dalam enam bulan terakhir.
Baca Juga: TikTok Perkenalkan Fitur Series, Kini Konten Kreator Bisa Jual Konten Premium
Yang menarik ialah para kreator atau komunitas-komunitas yang sudah bergabung dengan platform TipTip tidak hanya terpusat di kota-kota besar saja, tetapi juga berasal dari 200 kota/kabupaten dari seluruh Indonesia. Sekitar 67 persen total pemasukan kreator di TipTip bersumber dari kota-kota atau kabupaten-kabupaten berukuran sedang dan kecil.
Hal itu semakin menegaskan bahwa peluang ekonomi untuk konten kreator pada dasarnya terbagi secara merata dan terbuka bagi siapa saja. Terlebih, kreator-kreator yang aktif di TipTip mampu menghasilkan sekitar dua kali lipat bila dibandingkan dengan Upah Minimum Rata-rata (UMR).
Sebagai penegasan atas potensinya buat para konten kreator, komunitas juga tercatat berkontribusi hingga 85 persen dari total 205 ribu transaksi di platform TipTip. Dengan demikian, secara keseluruhan TipTip telah mengadakan lebih dari seribu ajang yang didedikasikan untuk komunitas.
Belum lama ini, perusahaan rintisan ini juga menghadirkan dua fitur yang ditujukan untuk memampukan kreator-kreator berskala mikro, sedang, hingga yang besar supaya bisa punya kendali atas sumber-sumber pemasukannya. Dengan kedua fitur itu, para kreator mikro sekalipun bisa melakukan penjualan paket berlanggnan sekaligus tiket elektronik secara mandiri.
Baca Juga: Konten Kreator, Yuk Ikut Bantu UMKM Maju