Aplikasi Pemantau Tumbuh Kembang Anak PrimaKu, Raih Pendanaan Seri A

Uli Febriarni
Kamis 24 Agustus 2023, 14:52 WIB
logo aplikasi PrimaKu (Sumber : PrimaKu)

logo aplikasi PrimaKu (Sumber : PrimaKu)

Platform digital yang fokus menyediakan solusi parenting untuk tumbuh kembang anak, PrimaKu, hari ini (Kamis, 24/8/2023) mengumumkan perolehan pendanaan pra-seri A.

Jumlah dana yang diraih tak disebutkan jumlahnya oleh PrimaKu, meski demikian diketahui, pendanaan kali ini dipimpin oleh Northstar Group dan AppWorks, dengan partisipasi BRI Ventures dan BIG Ventures.

Founder & CEO PrimaKu, Muhammad Aditriya Indraputra, mengungkap dana yang didapat, rencananya digunakan PrimaKu untuk memperkuat ekosistem digital PrimaKu. Tujuannya agar lebih komprehensif dalam mendukung orang tua, dokter anak, serta fasilitas kesehatan dalam misinya untuk menyukseskan tumbuh kembang anak.

"PrimaKu juga akan segera memperluas jangkauannya melalui kanal distribusi yang lebih beragam, untuk mengakomodasi kebutuhan produk dan layanan untuk mendukung kebutuhan parenting," ungkap CEO yang kerap disapa Didit itu.

Ia mengatakan, perusahaan juga akan memperluas jangkauan rumah sakit dan klinik di Indonesia untuk meningkatkan aksesibilitas vaksinasi.

Baca Juga: Contek Live Selling Ala Selebritis, Cuannya Gak Tipis

PrimaKu Menawarkan Tiga Fitur Unggulan

Ada dua alasan utama Didit mengembangkan layanan ini. Pertama, kekhawatiran terkait isu kesehatan pada anak-anak Indonesia. Kedua, pengalaman pribadi dalam menghadapi tantangan sebagai orang tua pertama kali.

PrimaKu menawarkan tiga fitur unggulan untuk membantu orang tua mengatasi stunting dalam tumbuh kembang anak. Di antaranya pemantauan tumbuh kembang anak, panduan nutrisi, serta layanan vaksinasi dan imunisasi.

Orang tua akan mendapat buku harian kesehatan visual untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Selain itu, layanan ini juga mencakup panduan dan tips bagi orang tua untuk membantu anak-anak mereka mencapai tonggak penting—seperti nutrisi, pertumbuhan, bicara, keterampilan motorik, dan bidang perkembangan penting lainnya," urai Didit, dalam wawancara bersama DailySocial.id, yang kami kutip hari ini.

Baca Juga: 6 Bukti Negara-negara Asia Lebih Update Teknologi Ketimbang Barat

Platform ini juga memungkinkan orang tua memesan vaksinasi, memesan kunjungan klinis di 31 provinsi di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan ternama.

Untuk dokter anak, PrimaKu juga menawarkan alat dan panduan digital untuk membantu klinik mendukung perkembangan anak, memfasilitasi layanan telemedis, membuat rujukan dokter, dan menawarkan komunitas untuk terhubung dengan rekan-rekan industri.

Dampingi Orang Tua Menghadapi Tantangan dalam Mengasuh Anak

Didirikan pada Juli 2017, PrimaKu merupakan sebuah ekosistem parenting berbasis komunitas, yang ingin membantu mengatasi tantangan orang tua dalam mengasuh anak.

Platform ini menghubungkan orang tua dengan dokter anak, serta fasilitas kesehatan yang komprehensif.

Menurut Didit, Indonesia masih tertinggal jauh dalam metrik terkait pertumbuhan anak. Ada sejumlah fakta terkait ini, sebut Didit. 

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, Lebih dari 46% anak kurang dari 5 tahun menderita kekurangan gizi atau stunting.

Mengacu pada Profil Kesehatan Ibu dan Anak, terdapat lebih dari 37% anak kurang mendapat vaksinasi, sehingga rentan terhadap penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.

Fakta lainnya yang ditemukan dalam buku Early Childhood Development Coming of Age: Science Through The Life Course, lebih dari 43% anak tidak bisa mencapai pertumbuhan optimalnya.

"Hal ini juga dapat terjadi karena kurangnya kesadaran, mengenai praktik pengasuhan anak yang tepat untuk mengoptimalkan kesehatan, tumbuh kembang anak selama 1.000 hari pertama mereka. Selain itu, maraknya misinformasi terkait parenting yang beredar di media sosial," tuturnya. 

Baca Juga: Toyota Avanza dan Veloz Laris Terjual di GIIAS 2023, Segini SPK yang Dibukukan Toyota

Didit menerangkan, ketika ia mempelajari metrik terkait kesehatan anak-anak Indonesia, ia melihat terdapat kesenjangan besar dalam hal kesehatan, gizi, dan kesejahteraan anak secara keseluruhan.

"Hasilnya, banyak anak mengalami keterbelakangan, karena kurangnya akses terhadap informasi dan sumber daya yang tepat," lanjut Didit. 

Maka dari itu, ia mencoba membangun sebuah platform yang dapat menjembatani kesenjangan dan memberdayakan orang tua, dengan pengetahuan dan alat yang dibutuhkan untuk membekali anak-anak mereka sejak dini.

Sebuah platform yang tidak hanya memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan, namun juga menciptakan dukungan dan rasa kebersamaan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)