Techverse.asia - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi memulai program akselerasi Startup Studio Indonesia Batch ke-7 yang bertujuan untuk memberi panduan komprehensif kepada perusahaan rintisan (startup) tahap awal (early stage) guna memperkuat lini produk digital, model bisnis, dan strategi mencapai Product Market Fit (PMF). Di batch ini, Kominfo telah menyeleksi 18 startup dari sektor industri yang beragam untuk mengikuti rangkaian pelatihan.
Startup Studio Indonesia adalah solusi yang dibuat Kominfo untuk memajukan ekonomi digital Indonesia. Sebab, jumlah perusahaan startup di tanah air yang muncul terus bertambah jumlahnya. Bahkan, sampai saat ini Indonesia menduduki peringkat keenam di dunia sebagai negara dengan startup terbanyak yang mencapai 2.492 startup per Mei 2023.
"Kami sangat senang karena antusiasmenya begitu besar terhadap program Startup Studio Indonesia. Sejak diluncurkan pada September 2020, program ini sudah berkembang pesat, tidak hanya dari segi jumlah pendaftar tapi juga dari jumlah mentor yang tercatat ada 110 orang dan dampak positif yang dirasakan oleh para alumni serta masyarakat secara luas," ungkap Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, Bonafasius Wahyu Pudjianto, Jumat (25/8/2023).
Baca Juga: Aplikasi Pemantau Tumbuh Kembang Anak PrimaKu, Raih Pendanaan Seri A
Wahyu menyampaikan, datanya menunjukkan bahwa alumni Startup Studio Indonesia secara total sudah mengantongi pendanaan sekitar Rp977 miliar. Ini adalah suatu kebanggaan dan jadi bukti bahwa pembinaan terhadap startup muda punya peran penting untuk kemulusan perjalanan bisnis mereka ke depannya.
Rangkaian pelatihan yang dihadirkan Startup Studio Indonesia mencakup sesi Founder's Camp selama tiga hari yang digelar mulai 24-26 Agustus 2023 dan 1-on-1 Coaching selama tiga bulan sampai November 2023. Di sesi Founder's Camp, ada 18 perusahaan startup terpilih yang akan mendapatkan mentoring dan brainstorming dengan para teknisi startup yang sudah berpengalaman.
"Praktisi startup ini terdiri dari pendiri maupun pelaku startup, akademisi, hingga pimpinan perusahaan Venture Capital (VC). Sedangkan untuk sesi 1-on-1 menyediakan kesempatan yang lebih privat dengan memberikan pandangan yang lebih bersifat praktikal dan mudah diterapkan untuk para startup. Sehingga mereka dapat berdiskusi dan berkonsultasi dengan para coach, untuk menjawab tantangan serta kebutuhan bisnis mereka," terangnya.
Tahun ini, praktisi startup ternama yang ikut terlibat sebagai Coach Startup Studio Indonesia Batch 7 diantaranya adalah: Abraham Hidayat (Managing Partner Skystar Capital), Adrianus Hitijahubessy (Founder JULO), Anthony Kosasih (COO Mekari), Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks), Berdhianto Priyotomo (Enterprise Sales Lead Google), Chrisanti Indiana (Co-Founder dan CMO Sociolla), Dimas Harry Priawan (Co-Founder Dekoruma), Fajrin Rasyid (Digital Business Director Telkom Indonesia), Indra Gunawan (CEO Bobobox), dan Rama Notowidigdo (Co-Founder AwanTunai dan Sayurbox).
Guna merangkum pelajaran yang telah diterima selama kurang lebih lima bulan, rangkaian program Startup Studio Indonesia batch ke-7 akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, di mana para startup nantinya akan berkesempatan untuk memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.
Baca Juga: TipTip Bilang Ekonomi Kreator Bisa Terus Berkembang, Kurangnya Jalur Monetisasi Jadi Penghalang
Berikut ini merupakan daftar 18 startup yang berhasil lolos ke Startup Studio Indonesia Batch 7: AyoKenalin (jaringan agen online untuk pemasaran digital), Banoo (solusi IoT untuk perikanan), CareNow (pembiayaan kebutuhan medis), FarmaCare (platform rantai pasok farmasi), Gapai.id (platform lowongan kerja untuk migran), HealthPro (penyedia tenaga kesehatan on-demand), HIGO (penyedia WiFi dan agensi periklanan digital), Invelli (fintech digitalisasi layanan keuangan mikro).
Selanjutnya ada Krealogi (aplikasi dasbor digital untuk UMKM), Kukerja (platform penghubung bisnis dan tenaga kerja), Lokatani (IoT untuk pengelolaan kebun), Prowriting (platform AI penyedia copy tulisan untuk brand), Raggam (marketplace penyewaan barang), Ravelware (IoT otomatisasi untuk pabrik/gudang), Rey.id (aplikasi berbasis keanggotaan untuk asuransi jiwa dan kesehatan), Secha (solusi renovasi rumah), Setoko (platform pembuatan toko online), dan Woowa (CRM untuk mengelola Whatsapp).