Techverse.asia - Telkom Indonesia melalui Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures dan Telkomsel Mitra Inovasi, telah berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta pada minggu lalu.
Ini adalah sebuah program kolaborasi pendanaan perusahaan startup nasional bersama lima Corporate Venture Capital Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menghimpun dana kelola awal senilai US$300 juta atau kurang lebih Rp4,61 triliun. Dana tersebut akan dialokasikan untuk startup yang sedang dalam tahap pertumbuhan.
Merah Putih Fund (MPF) yang diinisiasi oleh Kementrian BUMN dengan menggandeng keliam CVC BUMN yang beranggotakan Mandiri Capital Indonesia, Telkomsel Mitra Inovasi, MDI Ventures, BNI Ventures, dan BRI Ventures. Pendanaan ini sengaja disiapkan guna menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter (usaha startup bangkrut) yang sampai saat ini masih berlangsung.
Baca Juga: AC Ventures Convenes Elite Private Sector Powerhouses for ESG and Gender Lens Investing Summit
Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid mengungkapkan, Merah Putih Fund yang dilandasi oleh persamaan spirit dengan lima CVC BUMN itu, mereka berkomitmen untuk mendorong startup-startup potensial di segmen industri yang dinamis di Indonesia.
"Kami ingin agar startup-startup ini tumbuh menjadi salah satu startup unicorn melalui penyediaan fund, akses, dan fasilitator," ujar Fajrin kami kutip pada Minggu (10/9/2023).
Fajrin berpandangan bahwa MPF memegang peranan penting guna mendorong gairah pertumbuhan sektor teknologi dan digital yang dikontribusikan dari sektor teknologi startup lewat pendanaan yang sifatnya strategis. Untuk itu, MPF diharapkan bisa menjadi alternatif pendanaan startup nasional sampai tahap akhir (late-stage).
"MPF punya fokus bisnis dan operasi di Indonesia dan sejalan dengan semangat Telkom Indonesia untuk membangun ekosistem digital melalui penyediaan alternatif pendanaan startup di lingkup nasional, sehingga bisa memperkuat posisi Indonesia digital hub di Asia Tenggara," paparnya.
Baca Juga: 500 Global Umumkan Pendanaan Mereka Lewat 500 SEA III, Ditutup di US$143Juta
Mengenai hal tersebut, Telkom Group memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund guna memajukan pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air dengan memperkuat peran Telkom Digital Venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
Sementara itu, CEO MDI Ventures, Donald Wihardja mengatakan bahwa partisipasinya dalam Merah Putih Fund menekankan peran strategis perusahaannya yang sejak awal sudah berkomitmen untuk menjembatani antara startup dengan korporasi.
"Tidak hanya untuk menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan yang kami tanamkan, termasuk MPF, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah manajemen MDI dengan Telkom Group, BUMN, serta perusahaan swasta lainnya," katanya.
Acara penandatanganan perjanjian partisipasi MPF 2023 menandakan bahwa MPF semakin dekat untuk menghadirkan nilai investasi yang punya dampak signifikan dalam memajukan pertumbuhan perusahaan startup nasional secara berkelanjutan melalui kolaborasi bersama dengan seluruh corporate venture capital di bawah naungan BUMN.
Baca Juga: Mau Bangun Startup? Simak Motivasi dari C-Level Populix dan SerMorpheus
Upaya kolaboratif ini memberi landasan bagi MPF untuk memulai kegiatan investasi yang bakal memperkuat ekosistem pendanaan tahap selanjutnya. Seiring dengan berjalannya pendanaan ini, perusahaan BUMN serta investor diperkirakan akan bergabung pada penutupan kedua, diikuti dengan penutupan ketiga, yang akan membuka pintu agar sektor swasta juga dapat berpartisipasi lebih jauh.
Merah Putih Fund yang sudah mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juli 2022 ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan Kementerian BUMN. Harapannya, MPF bisa menjadi platform yang mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi startup unicorn melalui kolaborasi bisnis dan modal, pun membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor.