Startup Agritech Kora Dapat Pendanaan Rp6,1 Miliar, Ini 2 Investornya

Rahmat Jiwandono
Minggu 17 September 2023, 12:32 WIB
Startup Kora. (Sumber : Dok. Kora)

Startup Kora. (Sumber : Dok. Kora)

Techverse.asia - Perusahaan startup agritech yang bergelut di sektor pascapanen jagung, Kora mendapat pendanaan pre-seed sebesar Rp6,1 miliar atau setara US$400 ribu. Pendanaan tersebut berasal dari angel investor CEO eFishery Gibran Huzaifah dan perusahaan modal ventura global, Antler.

Dana miliaran itu akan digunakan untuk memperluas cakupan operasional dan menyediakan bantuan teknologi yang lebih besar kepada para petani di Provinsi Lampung. Alasannya adalah ini wilayah yang cukup penting bagi perusahaan serta pendirinya. 

"Provinsi Lampung memiliki lebih dari sekadar peran strategis karena keluarga saya punya sejarah pertanian yang panjang di daerah ini. Kakek dan nenek saya telah berkecimpung di bidang pertanian sejak lama, dan kami sadar bahwa sektor agrikultur di Indonesia masih banyak bergantung pada teknik kuno, padahal sudah banyak kemajuan teknologi di bidang ini," ujar Co-founder dan CEO Kora, Dian Prayogi Susanto dalam keterangan resminya.

Dian yang mempunyai latar belakang pendidikan dan pengalaman bisnis sebelumnya, termasuk mendirikan agritech Habibi Garden, ia membawa visi baru untuk memodernisasi pertanian di Tanah Air. 

Baca Juga: Kerja Sama eFishery dengan STEI ITB: Tingkatkan Inovasi dan Kewirausahaan

Dian mendirikan startup Kora ini pada tahun lalu yang memang berfokus pada peningkatan kualitas dan produktivitas tanaman jagung pascapanen. Jagung dipilih karena komoditas ini mempunyai permintaan yang kuat dan punya dampak besar terhadap rantai pasokan serta biaya pakan ternak di Indonesia. 

"Dari segi model bisnis, kami berupaya untuk memperpendek rantai pasok jagung, dengan cara merangkul semua pihak, mulai dari perantara (middlemen) hingga ke petani, dan menghubungkannya langsung ke industri (B2B). Pendekatan holistik ini tidak hanya meningkatkan produktivitas panen, tetapi juga memperkuat koneksi pelaku industri secara keseluruhan," papar dia. 

Menurutnya, selama ini, lebih dari 90 persen petani skalai mikro belum memiliki akses ke fasilitas pengolahan jagung pascapanen. Mereka pun belum terhubung langsung ke pembeli korporasi, sehingga para petani jagung harus melalui beberapa lapisan perantara. Untuk itu, Kora hadir guna menjembataninya.

"Dengan memanfaatkan teknologi, Kora membantu petani untuk mendapatkan hasil panen jagung yang lebih konsisten, bergisi, serta lebih tahan lama. Maka mereka bisa menjualnya langsung dengan harga yang kompetitif," katanya. 

Baca Juga: Mau Bangun Startup? Simak Motivasi dari C-Level Populix dan SerMorpheus

Dalam 10 bulan terakhir, Kora sukses menjual hampir 11 juta kilogram (kg) dan meraih pendapatan sebesar Rp30 miliar. Pada 2023 ini, pendapatan kuartal startup telah naik lima kali lipat dibandingkan tahun lalu. Sebagai perusahaan rintisan, pihaknya pun telah mencatatkan profit. 

"Enggak hanya itu, berawal dari kemitraan dengan 30 petani, sekarang kami menggandakan jumlah tersebut menjadi sekitar 130 petani. Hasilnya pun nyata, di mana petani yang masuk ke dalam ekosistem Kora telah mencatatkan peningkatan rata-rata sebesar 25-38 persen," ujarnya. 

Sementara itu, Partner Antler, Agung Bezahrie Hadinegoro menyampaikan bahwa investasi terhadap Kora adalah wujud pendekatan Antler yang bernama Day Zero. Artinya, Antler mendampingi perjalanan para founder inovatif sejak awal. "Pendekatan Kora berfokus pada pemanfaatan teknologi yang gampang diakses, dan memberikan solusi di sektor yang selama ini sulit untuk dipenetrasi," imbuhnya.

Sistem yang mereka tawarkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia, tapi juga berkontribusi terhadap dampak negatif lingkungan yang disebabkan teknik bertani yang masih tradisional. Oleh karenanya, Antler mendukung visi tersebut dan bertekad untuk bekerja sama dengan Kora dalam mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan di Indonesia. 

Baca Juga: Fitur Showcase Spotify: Artis Bisa Promosikan Musiknya di Beranda, tapi Harus Bayar

Founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah menuturkan, dia termasuk orang yang memiliki gairah dalam sektor pangan dan ingin berkontribusi lebih luas untuk mengatasi masalah kelaparan di Indonesia. Saat melihat model bisnis serta visi Kora, ia yakin bahwa startup ini dapat memberikan dampak signifikan bagi petani-petani kecil. 

"Dengan pendanaan ini, harapan saya bahwa Kora bisa membangun model operasional dan teknologi yang relevan untuk menjadikan sektor pertanian jagung di Indonesia semakin efisien dan modern," terangnya. 

Sekadar informasi, industri jagung di Tanah Air hingga kini masih termasuk salah satu sektor strategis, yang mana terdapat 5,5 juta hektare lahan dengan nilai industri sebesar US$150 miliar atau sekitar Rp230 triliun. Pada 2022, produksi jagung di Indonesia telah mencapai 44 juta ton, rinciannya 25,3 juta ton jagung pipilan basah dan 18,7 juta jagung simpan gudang, dengan kebutuhan jagung sebanyak 16,98 juta ton. 

Dari angka tersebut, Provinsi Lampung sendiri menyumbangkan sekitar sembilan persen dari total produksi nasional. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)