Dukung Startup Bertumbuh, Pemerintah Siap Topang IT dan Bangun Talenta Digital

Uli Febriarni
Jumat 29 September 2023, 13:53 WIB
diskusi dinamika startup di Indonesia (Sumber : dok.ist/CfDS UGM)

diskusi dinamika startup di Indonesia (Sumber : dok.ist/CfDS UGM)

Perusahaan startup digital Indonesia memiliki kontribusi yang besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: TikTok Shop Dilarang Jualan di Indonesia, Pihak TikTok Singgung Penjual dan Affiliate

Baca Juga: Mobil Listrik Jaguar Akan Gunakan Pengisi Daya Tesla

Menurut Databoks, pertumbuhan startup di Indonesia saat ini mencapai 2.483 startup. Kehadiran mereka turut didorong oleh perkembangan teknologi jaringan, populasi yang besar, kolaborasi antara pengusaha, investor, dan pemerintah, serta minat investor dalam ekosistem startup.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), Nezar Patria, menyatakan makin banyak startup lokal inovatif dan kreatif yang tumbuh berkembang dengan mengandalkan adopsi teknologi digital terbaru, seperti penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Nezar menyatakan, pihaknya melihat potensi startup lokal hampir di semua sektor berpeluang menambah kelahiran unicorn dan decacorn baru karya anak bangsa. Oleh karena itu, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo akan terus memberikan dukungan secara masif.

"Akan banyak investor yang datang dan Kominfo dalam hal ini full backup kebutuhan apa saja (sesuai kebutuhan startup)," ungkapnya, dikutip dari keterangan resminya, Jumat (29/9/2023). 

Nezar menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan ruang inovasi agar karya anak bangsa terus berkembang.

Baca Juga: iPhone 15 Sudah USB-C, Tetap Jangan Asal Pinjam Kabel Android untuk Isi Daya Ya

Baca Juga: Casio G-SHOCK x League of Legends, Hadirkan Jam Tangan Spesial Jinx

"Yang terkait dengan informatika kami juga backup penuh. Termasuk membuka jaringan dengan ekosistem masyarakat digital yang sedang dikerjakan oleh Kominfo, antara lain melalui literasi digital," ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah juga akan menyiapkan talenta digital yang cakap. Ditargetkan sedikitnya ada 50 juta orang melek digital dan ada sembilan juta talenta digital (Program Digital Talent Scholarship) dalam waktu lima tahun.

Program Pelatihan Literasi Digital dan DTS, lanjutnya, akan terus dilakukan dengan menargetkan lebih banyak masyarakat. Agar mempu mengambil peluang ekonomi digital, tidak terkecuali yang berkecimpung di industri startup.

"Program-program itu terus kami genjot, kita bisa lihat hasilnya beberapa bertumbuh di dalam ekosistem ini membuka lapangan kerja baru, memberikan inovasi-inovasi yang sangat berguna membantu masyarakat. Saya kira, ini salah satu dampak positif dan dampak yang produktif, dari usaha-usaha yang dilakukan oleh usaha rintisan startup yang didukung oleh Kominfo," sambung Nezar lebih lanjut. 

Di kesempatan berbeda, ia mengatakan bahwa pemerintah terus mengupayakan akselerasi transformasi digital.

Baca Juga: Omzet Kelontong SRC Disebut Tembus Rp236 Triliun Per Tahun, Produk UMKM Lokal Ikut Kecipratan Cuan

Baca Juga: NASA Akan Gunakan Teknologi Blockchain untuk Buktikan Eksplorasi Mereka Ke Bulan

Transformasi digital pada gilirannya akan membentuk perubahan perilaku konsumen, akibat informasi di platform media sosial dan partisipasi publik. 

Ia juga berharap ada kajian-kajian di tengah publik, terutama mencermati inovasi yang begitu cepat di dunia digital, salah satunya e-commerce. Serta terkait bagaimana media sosial saat ini menjadi menjadi sumber rujukan dari informasi buat publik.

Kerja lain dari Kominfo RI saat ini dalam mengantisipasi dampak gelombang transformasi digital, yakni mengatur panduan tentang dewan media sosial yang melibatkan UNESCO; ini akan membahas sisi-sisi etik penggunaan sosial media.

Selain regulasi mengenai aktivitas e-commerce, social commerce, pemerintah juga sedang membahas mitigasi yang diperlukan agar bisa melindungi ekosistem bisnis digital dan menciptakan fair playing field untuk semua pemain di bisnis digital.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)