7 Tips Jadi Perusahaan Fintech yang Tangguh

Uli Febriarni
Selasa 10 Oktober 2023, 09:10 WIB
ilustrasi uang (Sumber : freepik)

ilustrasi uang (Sumber : freepik)

Investment Professional East Ventures, Gavin Adrian, membagikan tips menjadi pelaku sektor bisnis fintech yang tangguh, khususnya pemula.

  • Selidiki dan Pahami seluk-beluk industri secara mendalam

"Sektor fintech bersifat dinamis dan memiliki banyak aspek, baik itu regulasi, pengguna (user), dan dinamika pasar. Para founder baru, harus menginvestasikan waktu untuk memahami seluk beluknya, agar dapat mengambil keputusan yang tepat," kata dia, dikutip Selasa (10/10/2023).

  • Pentingnya kesadaran akan peraturan

Gavin mengatakan, industri fintech diatur secara ketat, dan setiap negara memiliki peraturan berbeda yang harus dipatuhi.

Pemahaman terhadap peta jalan perizinan dan perspektif regulator sangatlah penting.

  • Pentingnya pengetahuan mengenai peraturan di berbagai pasar dan kecepatan dalam menanggapinya
  • Pantau dengan cermat tingkat penerimaan bisnis, rencanakan dengan baik di masa depan

"Tarif pembayaran dan akuisisi bisnis telah menurun seiring berjalannya waktu secara global. Volume atau nilai transaksi yang tinggi dengan tingkat penerimaan kini tak selalu dilirik investor. Unit ekonomi harus ada di sana," ungkap Gavin lebih lanjut. 

  • Memiliki strategi rencana jangka panjang

Founder perusahaan harus memasukkan potensi risiko ini ke dalam strategi jangka menengah dan panjang mereka.

"Sikap proaktif dan mudah beradaptasi adalah kunci untuk tetap menjadi yang terdepan dalam permainan," tambah dia. 

  • Variasi model bisnis berbasis geografi
  • Pahami dan respon dengan bijak kondisi pasar Asia Tenggara yang terus berkembang

Gavin menjelaskan, pasar Asia Tenggara terus mengalami fluktuasi. Untuk itu, pengusaha fintech harus responsif. 

"Model bisnis yang mungkin tidak dapat dijalankan saat ini, dapat berubah menjadi peluang yang menguntungkan di masa depan," tandasnya.

Baca Juga: Pemilu 2024 Rawan Kampanye Hitam, Ini Tips Agar Tidak Tertipu Konten Deepfake

Baca Juga: Update iOS 17.0.3 Terbukti Kurangi Panas Pada Jajaran iPhone 15

Perkembangan Sektor Fintech yang Dinamis

Principal East Ventures, Yoshiharu Okubo, mengungkap bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pendanaan ke sektor fintech meningkat secara signifikan. Antara 2021 dan 2022, angka ini meningkat sebesar 83%, menunjukkan optimisme investor terhadap peluang di sektor ini.

Sektor fintech di Indonesia telah berevolusi secara dinamis, dimulai dengan inovasi dalam pembayaran online, mengalami diversifikasi ke berbagai industri vertikal, menjangkau pasar yang belum dimanfaatkan di kota-kota tier 2 dan 3, hingga menjawab kebutuhan finansial di ekosistem startup maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca Juga: Lazada Bebaskan Biaya untuk Penjual yang Baru Mendaftar

Baca Juga: Unisoc dan Itel Akan Rilis Smartphone yang Memiliki Sistem Android 14

"Evolusi tersebut memperlihatkan kemampuan beradaptasi dan beragam inovasi dalam lanskap fintech di Indonesia," ujar dia.

Yoshiharu Okubo menjelaskan, proporsi usaha kecil dan menengah (UKM) yang tidak mempunyai rekening bank (unbanked) dan memiliki akses fasilitas perbankan yang terbatas (underbanked) sama-sama besar.

"Dengan lebih dari 50% populasi orang dewasa di Indonesia tidak memiliki rekening bank atau memiliki akses perbankan terbatas, platform pinjaman online (pinjol) muncul sebagai solusi untuk mengatasi kesenjangan tersebut," tuturnya.

Baca Juga: MotoGP 2023: Sebanyak 22 Pembalap Dipastikan Tampil di Sirkuit Mandalika Lombok

Tantangan Sektor Fintech

Meski perkembangannya terlihat menjanjikan, sektor fintech Indonesia memiliki tantangan; jangka pendek, menengah dan panjang. 

Menurut McKinsey & Company, meningkatnya biaya dana memberikan tekanan pada margin perusahaan fintech, dengan rata-rata margin bersih menurun dari 10% pada 2021 menjadi 8% pada 2022.

Tantangan lainnya, biaya yang dikenakan kepada merchant/toko (merchant discount rate) biasanya lebih rendah dibandingkan layanan finansial yang serupa seperti pembayaran lewat mesin EDC.

"Agar tetap dapat bertahan, perusahaan-perusahaan fintech tersebut ini harus berinovasi dan mengadopsi model bisnis berkelanjutan, yang menjamin keberlangsungan perusahaan, sekaligus meminimalkan potensi kerugian," jelas Yoshiharu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)