Hadapi Tech Winter, Digiasia Bios Menawarkan Solusi EFaaS untuk Startup

Rahmat Jiwandono
Senin 09 Oktober 2023, 17:46 WIB
Digiasia Bios.

Digiasia Bios.

Techverse.asia - Kekinian ekosistem teknologi global tengah menghadapi tantangan besar atau lebih dikenal dengan istilah tech winter. Fenomena tersebut mengacu pada periode penurunan investasi serta ketidakpastian yang dapat mengancam pertumbuhan industri teknologi. 

Merespons tantangan tech winter ini, Digiasia Bios sebagai perusahaan Embedded Finance as a Service (EFaaS) hadir untuk menawarkan solusi inovatif yang juga sekaligus turut mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Tanah Air.

Tantangan tech winter tersebut membuat perusahaan teknologi dan perusahaan startup digital di Indonesia dihadapkan pada tugas penting untuk membuat keunikan, meminimalkan persaingan, dan lebih bijak dalam mengelola keuangan perusahaan. 

Selain itu, perusahaan tak terkecuali startup juga membutuhkan dukungan dalam berbagai aspek, antara lain pemerataan digitalisasi, penguatan fundamental bisnis, peningkatan kolaborasi antar pemangku kepentingan, dan penerapan kerangka Environment Social Governance (ESG). 

Baca Juga: Seagate Game Drive dan Game Hub Starfield Special Edition Terbaru Hadir untuk Xbox

Salah satu pendiri Digiasia Bios, Alexander Rusli mengatakan, pihaknya sebagai perusahaan EFaaS di Indonesia, punya misi untuk memberdayakan layanan keuangan di Tanah Air. Digiasia Bios juga ingin mendemokratisasikan layanan perbankan yang sudah ada. 

"Kami memiliki misi untuk memberdayakan dan mendemokratisasikan layanan perbankan yang sudah ada di Indonesia ini," ujarnya dalam keterangan resminya kami lansir pada Senin (9/10/2023). 

Hal itu, lanjutnya, dilakukan supaya mitra Digiasia Bios, baik perusahaan tekonolgi dan startup digital dapat mengembangkan strategi yang kokoh bertahan dalam persaingan yang ketat. Informasi, Digiasia Bios berguna sebagai medium integrasi antar empat blok utama yakni platform B2B SaaS, BSC SaaS, institusi keuangan berlisensi, dan jaringan retail luring. 

Teknologi penghubung ini memungkinkan pengguna SaaS mengakses transaksi keuangan berlisensi dan jaringan retail offline. Dari empat lisensi teknologi yang dipunyai perusahaan, yaitu KasPro, RemitPro, KreditPro, dan DigiBos memungkinkan para mitra guna membangun ekosistem konstruksi mandiri atas aplikasi/platform keuangan/teknologi finansial yang sudah mereka miliki. 

"Dengan skema strategi ekosistem digital seperti ini, kami telah menghadirkan portal integrasi layanan keuangan, termasuk layanan pembayaran untuk konsumen dan B2B, sistem point of sale lending pinjaman B2B, hingga layanan perbankan (CASA)," ungkapnya. 

Baca Juga: Evermos Tanda Tangani MoU dengan Smesco, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Melalui UMKM

Untuk ke depannya, Digiasia Bios akan terus memperluas portofolio layanan keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital yang ada di Indonesia. 

Digiasia Bios yang didirikan oleh dua orang yaitu Alexander Rusli beserta rekannya Prashant Gokars pada 2017 silam ini memang mempunyai ambisi besar untuk mempercepat inklusi keuangan melalui lisensi dan teknologi yang dimilikinya. "Dengan inovasi dan visi yang kami miliki, ingin menunjukkan bahwa untuk menghadapi tech winter, Indonesia mempunyai kekuatan untuk memimpin transformasi digital serta memperkuat ekosistem bisnis digitalnya," ujar dia. 

Kemudian pada Maret tahun ini, Digiasia Bios telah mengumumkan strategi bisnis terbarunya sebagai Embedded Finance as a Service (EFaaS) yang kali pertama ada di Indonesia. Oleh karena itu, mereka akan berperan sebagai medium integrasi antara empat blok ekosistem digital - platform B2B SaaS, platform B2C SaaS, institusi keuangan atau fintech yang berlisensi, dan jaringan retail offline. 

"Sebagai EFaaS, kami membantu perbankan dan institusi keuangan dalam memodulasi fitur mereka untuk disematkan dalam ekosistem platfrom SaaS (B2B dan B2C) yang mereka miliki," imbuh Rusli. 

Dengan adanya empat aset berlisensi sah yang dimiliki perusahaan, mencakup KasPro, KreditPro, RemitPro, dan DigiBOs, Rusli mengaku jika posisi EFaaS memampukan perusahaannya mendekonstruksi dan merekonstruksi kapabilitas perbankan di Tanah Air. Berbekal aset itu juga, transaksi keuangan digital melalui Digiasia Bios bisa terbantu di ekosistem multi vertikal kaitannya dengan perekonomian di Indonesia. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno18 Februari 2025, 18:34 WIB

Arm Bakal Rilis Chipset Buatannya Sendiri, Meta Jadi Pelanggan Pertama

Arm dikabarkan tengah mengembangkan chip buatannya sendiri.
Ilustrasi prosesor Arm.
Automotive18 Februari 2025, 18:14 WIB

Hyundai Pamerkan Stargazer Essential Tech di IIMS 2025, Berapa Harganya?

STARGAZER kini menawarkan trim baru dan penambahan fitur Hyundai Bluelink untuk meningkatkan kenyamanan mobilitas.
Hyundai Stargazer Essential Tech dihadirkan di IIMS 2025. (Sumber: Hyundai)
Techno18 Februari 2025, 16:41 WIB

Spek dan Harga Headphone Konduksi Tulang Rawan dari Audio-Technica ATH-CC500BT2

Headphone konduksi tulang rawan baru dari Audio-Technica menawarkan masa pakai baterai yang lebih baik.
Audio-Technica ATH-CC500BT2. (Sumber: Audio-Technica)
Lifestyle18 Februari 2025, 15:50 WIB

Penampakan Matt Damon sebagai Menjadi Odysseus dalam Film Christopher Nolan Berikutnya

Film ini dijadwalkan untuk tayang tahun depan.
Matt Damon akan berperan sebagai Odysseus dalam film terbaru Christopher Nolan. (Sumber: universal pictures)
Techno18 Februari 2025, 15:02 WIB

Instagram Sedang Menguji Tombol Dislike, tetapi Hanya untuk Komentar

Tidak ada hitungan apa pun dan tidak ada cara untuk mengetahui siapa yang mengkliknya.
Ilustrasi Instagram. (Sumber: Pexels)
Startup18 Februari 2025, 14:23 WIB

Nexmedis Dapat Pendanaan dari East Ventures dan Forge Ventures

Pendanaan ini akan membantu Nexmedis memperluas layanannya ke berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia.
Para pendiri startup Nexmedis. (Sumber: istimewa)
Automotive17 Februari 2025, 20:28 WIB

Honda dan Nissan Telah Resmi Mengakhiri Rencana Merger Mereka

Padahal sebelumnya mereka berharap dapat memperkuat posisi mereka bersama untuk bersaing dengan China, Tesla, dan Toyota.
Mitsubishi, Honda, dan Nissan batal merger. (Sumber: istimewa)
Techno17 Februari 2025, 20:12 WIB

OnePlus Watch 3 dengan Baterai Selama Lima Hari akan Segera Rilis

Jam tangan pintar ini sebetulnya adalah iterasi dari OnePlus Watch 2.
OnePlus Watch 3. (Sumber: oneplus)
Automotive17 Februari 2025, 19:49 WIB

IIMS 2025: Toyota Agya Stylix Resmi Mengaspal, Segini Harganya

Mobil ini dibangun di atas Toyota Agya model G.
Toyota Agya Stylix. (Sumber: Toyota)
Techno17 Februari 2025, 17:20 WIB

Bocoran Render Google Pixel 9A Menunjukkan Hampir Tak Ada Tonjolan Kamera

Gawai ini dikabarkan punya empat warna dan tidak lagi memiliki tonjolan kamera.
Perkiraan desain Google Pixel 9A. (Sumber: Google)