Techverse.asia - Josys adalah startup Software-as-a-System (SaaS) sekaligus Device Management Platform terkemuka yang membantu berbagai perusahaan dalam menghemat biaya operasional teknologi informasi (TI) mereka serta meningkatkan keamanan, pada hari ini resmi merambah ke pasar Indonesia melalui kemitraan strategis yang terjalin dengan pemimpin sektor TI di Tanah Air yakni IFT Group dan IDStar.
Josys pun baru saja menyelesaikan pendanaan seri B sebesar US$93 juta atau setara dengan Rp1,46 triliun yang dipimpin oleh Global Brain dan Global Capital Partners, sehingga siap menawarkan layanan alih daya atau outsourcing TI untuk manajemen siklus perangkat (device lifecycle management) di Asia Pasifik. Ekspansi itu semakin mempercepat rekrutmen tenaga kerja global, bahkan mengurangi prosesnya dari hitungan minggu menjadi hitungan hari saja.
Vice President Asia Pasifik Josys, Gary Saw menyampaikan bahwa kemitraan Josys International dengan IDstar mencerminkan inovasi dan efisiensi biaya yang dihasilkan SaaS dana manajemen shadow IT. Berkat daya saing IDStar yang melengkapi SaaS Management Platform terkemuka dari perusahaan asal Jepang ini, pihaknya telah merancang layanan transformatif yang membantu berbagai perusahaan untuk mengatasi kompleksitas secara efisien.
"Kemitraan strategis yang terjalin dengan dua perusahaan asal Indonesia ini menjadi pencapaian penting kami dalam ekspansi internasional. Melalui kolaborasi dengan dua pemimpin industri tersebut, kami segera memperkuat jaringan managed service provider, memfasilitas jangkauan yang lebih luas, dan mempercepat ketersediaan layanan Josys," ujar Gary dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/10/2023).
Baca Juga: Koperasi Digital e-Fishery Berjalan dalam Mekanisme Blockchain
CEO IDStar Ferdinand Prasetyo beranggapan bahwa potensi kolaborasi tersebut dalam globalisasi keahlian dan teknologi. Menurutnya, kemitraan perusahaannya dengan Josys akan menghadirkan peluang baru yang mengandalkan teknologi guna melintasi batas-batas wilayah, serta berkontribusi terhadap lanskap teknologi dunia.
"Untuk membina sumber daya manusia (SDM) lokal, melalui kemitraan ini kami ingin mengembangkan tenaga profesional unggulan dan menciptakan SDM yang dapat bersaing di level global. Kami juga ingin mendirikan Offshore Development Center di seluruh daerah di Indonesia, mengembangkan inovasi, dan menyediakan pelatihan kelas dunia," katanya.
Sementara itu, Pendiri dan Group CEO IFT Group, Arifa Tan mengaku gembira menyambut solusi Josys guna membangun masyarakat digital. Dikatakan Arifa, kolaborasinya bersama Josys ingin menghadirkan teknologi digital yang mudah diakses untuk setiap orang. Dengan begitu, kolaborasi ini juga berkontribusi terhadap landasan masyarakat digital global.
"Kolaborasi antara Josys dan IFT Group mencerminkan komitmen bersama untuk merumuskan masa depan teknologi, SDM, dan inovasi di Indonesia, serta merealisasikan potensi yang luar biasa bagi masyarakat kita sekaligus memperkuat ekosistem teknologi di negara ini," terangnya.
Baca Juga: Hadapi Tech Winter, Digiasia Bios Menawarkan Solusi EFaaS untuk Startup
Sebagai informasi tambahan, Josys didirikan pada 2021, tepatnya pada tanggal 1 September. Ini adalah startup solusi cloud lengkap untuk Perangkat TI & Manajemen SaaS. Josys memanfaatkan HiTech untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan operasi TI guna mendukung siklus hidup karyawan.
Sebelumnya, Josys juga telah mengumpulkan dana sebesar 4,4 miliar yen atau sekitar US$32 juta dalam putaran Seri A yang dipimpin oleh Global Brain, dengan partisipasi dari ANRI, Digital Holdings, Yamauchi No 10 family office , dan World Innovation Lab (WiL).
Salah satu hal yang membedakan Josys dari platform manajemen SaaS lainnya seperti BetterCloud dan Okta adalah ia memberdayakan pengguna dengan menyediakan berbagai layanan profesional, termasuk pengadaan perangkat, outsourcing proses bisnis (layanan kitting) dan penyimpanan, serta manajemen SaaS.
Josys mengklaim pendapatan berulang bulanan (MRR) telah meningkat 29 kali lipat dalam sembilan bulan dari kuartal pertama (Q1) ke kuartal keempat (Q4) pada tahun lalu. Kliennya mencakup perusahaan besar hingga perusahaan kecil, termasuk perusahaan kosmetik Jepang iStyle.
Baca Juga: Yakini UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI, Ini yang Ditawarkan Startup Jack
“Selama lima tahun terakhir, lingkungan di sekitar perusahaan TI telah berubah secara dramatis, dengan semakin banyaknya SaaS yang harus dikelola selain pengelolaan perangkat dan pekerjaan jarak jauh,” kata General Partner di Global Brain Keisuke Tatsuoka.
“Josys menyederhanakan pemeliharaan dan pengelolaan infrastruktur TI dan memungkinkan kami untuk fokus pada operasi bisnis, dan akan menjadi layanan yang sangat diperlukan untuk bisnis kami,” tambahnya.
Pendanaan terbaru ini akan membantu Josys mempercepat ekspansi luar negerinya, termasuk Singapura, India, Australia, Selandia Baru, Inggris, Jerman, Belanda, Amerika Serikat, dan Kanada, dengan target peluncuran pertamanya di Singapura pada awal tahun ini.
Selain itu, perusahaan bermaksud untuk memperkuat basis penelitian dan pengembangannya di India dan tim penjualan di Jepang. Perusahaan menyatakan ingin mempercepat transformasi digital perusahaan.