Techverse.asia - Perusahaan teknologi finansial atau financial technology (fintech) yang berbasis di Indonesia, Alami Group, belum lama ini mengumumkan penyelesaian putaran pembiayaan investasi pertumbuhan yang dipimpin oleh Intudo Ventures. Pendukung yang sudah ada seperti East Ventures (Growth fund), AC Ventures, Quona Capital, dan Golden Gate Ventures juga bergabung dalam putaran pendanaan tersebut.
Alami Group mengatakan bahwa putaran pendanaan tersebut, yang ditutup di tengah kondisi pasar yang sulit, merupakan bukti ketahanan model bisnis perusahaan dan posisi pasar yang unik. Dikatakan putaran ini diarahkan untuk meningkatkan produk dan operasi perusahaan, mempercepat ekspansi, dan memperkuat tim sejalan dengan rencana pertumbuhan strategis perusahaan.
“Dengan investasi ini, kami akan terus mempercepat pertumbuhan dan memperluas basis pengguna Hijra Bank, serta adopsi produk dengan memperkenalkan produk-produk baru seperti Hijra Home Financing dan produk-produk mendatang lainnya yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perbankan sehari-hari nasabah kami,” kata CEO Alami Group, Dima Djani dalam keterangan tertulisnya disadur Techverse.asia, Kamis (26/10/2023).
Baca Juga: Startup Fintech Indonesia, Transfez Bermitra dengan MoEngage
Alami Group adalah ekosistem teknologi keuangan syariah yang terdiri dari platform pinjaman peer-to-peer (P2P) berbasis syariah dan bank syariah digital (Hijra Bank). Berawal dari startup fintech P2P berbasis syariah yang mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan startup ini telah berkembang secara signifikan menjadi produk dan layanan keuangan yang lengkap.
Didirikan bersama oleh Dima Djani, Harza Sandityo, dan Bembi Juniar, Alami Group awalnya berfokus pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan menyalurkan dana lebih dari US$367 juta atau setara dengan Rp5,835 triliun dalam 11.400 proyek.
Pada 2021, Alami mengakuisisi satu-satunya Bank Umum Syariah di DKI Jakarta, mentransformasikannya menjadi Bank Hijra, entitas yang sepenuhnya digital, dan memperoleh klasifikasi penyedia layanan pembayaran (PJK Kategori 1) dari Bank Central, serta mobile klasifikasi perbankan dari OJK. “Sejak kami meluncurkan aplikasi Hijra Bank pada Desember 2022, volume transaksinya meningkat tiga kali lipat, dan basis penggunanya meningkat dua kali lipat,” katanya.
Baca Juga: Perusahaan Fintech Singapura 'Payer Max' Dapat Lisensi dari Bank Indonesia
Menurutnya, pada tahun lalu, bank tersebut mencapai peningkatan laba yang luar biasa sebesar 200 persen dibandingkan tahun lalu, dengan peningkatan dana pihak ketiga sebesar 220 persen dan pertumbuhan aset hampir 200 persen. Selain itu, ia mengatakan penyaluran pembiayaan perseroan meningkat hingga 200 persen dibandingkan tahun 2021.
Bersamaan dengan putaran tersebut, Alami Group juga mengumumkan sejumlah penambahan level tinggi pada tim. Yang pertama adalah Ade Fauzan yang menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) grup tersebut.
Ade adalah seorang bankir berpengalaman yang telah berkiprah selama lebih dari 20 tahun di industri perbankan syariah Indonesia, dengan posisi terakhir sebagai Anggota Dewan dan Kepala Pengembangan Bisnis BTPN Syariah, serta Chief Executive Officer (CEO) BTPN Syariah Ventura, perusahaan modal ventura di BTPN Syariah.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Memblokir Lebih Dari 7.000 Fintech Ilegal
Tambahan yang kedua adalah Dian Triansyah Djani sebagai pembimbing. Djani merupakan diplomat berpengalaman yang pernah mewakili Indonesia sebagai Duta Besar Tetap untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan juga menjabat sebagai Co-Sherpa G20.
Jaringan globalnya akan bermanfaat seiring Alami Group menjajaki ekspansi internasional. Selain itu, Dan Bertoli dan Vincent Yunnaraga masing-masing bergabung dengan tim sebagai anggota dewan dan kepala keuangan. Dan dan Vincent bersama-sama memimpin dan mengelola semua kesepakatan dana terbaru Quona untuk Asia Tenggara.
“Dan dan Vincent adalah profesional dengan integritas yang selalu mematuhi peraturan dan praktik terbaik di Indonesia dan Singapura. Mereka mempunyai latar belakang profesional yang mengesankan dan autentik, serta akan meningkatkan standar Alami Group sebagai organisasi keuangan kelas global,” tambah Dima.