Techverse.asia - YouTrip, perusahaan startup teknologi finansial atau financial technology (fintech) yang berbasis di Singapura yang menawarkan dompet multi mata uang untuk konsumen dan akun bisnis dengan kartu perusahaan untuk UMKM, mengincar pertumbuhan di seluruh Asia Tenggara setelah mendapatkan pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Lightspeed. Putaran tersebut berjumlah US$50 juta atau sekitar Rp795,5 miliar, dan menjadikan total YouTrip terkumpul menjadi US$100 juta sejak diluncurkan pada 2018.
Pendanaan baru ini akan digunakan untuk mengembangkan teknologi produk YouTrip dan mempekerjakan lebih dari 100 posisi baru untuk tim regionalnya saat diluncurkan di pasar baru Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Startup ini adalah lembaga pembayaran besar yang mendapat lisensi dari Otoritas Moneter Singapura, dan layanannya mencakup pembayaran, valuta asing, pengiriman uang, dan kartu.
Sejak didirikan lima tahun lalu, YouTrip telah memproses hampir US$10 miliar volume transaksi tahunan dan volume pembayaran e-niaganya telah tumbuh 238 persen dalam volume transaksi tahunan sejak Seri A pada 2021. Pada November 2021, ketika YouTrip mereka mengumpulkan dana Seri A senilai US$30 juta yang dipimpin oleh kantor keluarga terkemuka di Asia yang tidak ingin disebutkan namanya tetapi merupakan investor yang kembali.
Pendiri dan CEO Caecilia Chu mengatakan bahwa dukungan YouTrip dari kantor keluarga memberikan keuntungan, karena hubungan tersebut cenderung bersifat jangka panjang. Kali ini YouTrip membuat keputusan untuk bekerja sama dengan perusahaan yang didukung ventura. "Pada 2021 lalu, kami sedang dalam tahap pemulihan dari pandemi Covid-19 seiring dengan dimulainya kembali perjalanan di Asia Tenggara, khususnya Singapura," kata Chu.
Baca Juga: Fintek Alami Group Indonesia Selesaikan Investasi Pertumbuhan, Memperkuat Tim Manajemen Senior
Perusahaan juga sedang mempersiapkan peluncuran YouBiz, kartu korporatnya, seiring dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang mengadopsi layanan keuangan digital. YouBiz memungkinkan mereka mengirim pembayaran, menerima uang, dan menagih konsumen dari seluruh dunia, dalam berbagai mata uang.
Chu mengatakan, pembelanjaan multi mata uang konsumen YouTrip di Singapura dan Thailand telah meningkat pesat selama dua tahun terakhir, dan basis penggunanya meningkat tiga kali lipat dalam kurun waktu tersebut. Mereka mengaitkan hal ini dengan pemulihan perjalanan pascapandemi dan berlanjutnya pertumbuhan e-commerce di wilayah tersebut.
Sementara itu, produk B2B YouBiz telah melibatkan lebih dari 3.000 perusahaan sejak diluncurkan pada Mei lalu dan berencana untuk menggandakan jumlah tersebut pada tahun 2024. Target pelanggan utama YouBiz adalah bisnis yang memiliki kurang dari 100 karyawan.
"Banyak di antara mereka yang berkecimpung dalam industri teknologi, termasuk penyedia teknologi informasi dan startup yang cenderung menjadi pengguna awal produk digital baru, tetapi kami juga melihat daya tarik dari sektor yang lebih tradisional seperti biro perjalanan dan layanan kesehatan," tuturnya.
Baca Juga: Perusahaan Startup Fintek Skorlife Dapat Pendanaan Awal dari Hummingbird Ventures, Segini Nominalnya
Kasus penggunaan YouBiz yang paling umum mencakup perjalanan bisnis, dan pengeluaran pemasaran digital, karena Google, Facebook, dan alat berlangganan umumnya ditagih dalam mata uang dolar AMmerika Serikat (AS), dan kartu tersebut memberikan penghematan FX bagi UKM. Perusahaan juga menggunakan layanan pengiriman uang YouBiz untuk membayar pemasok dan pekerja jarak jauh.
Chu menambahkan bahwa lokapasar (e-commerce) menjadi semakin penting bagi YouBiz karena program fasilitas YouBiz, yang bekerja sama dengan mitra untuk memberikan penawaran uang kembali kepada pelanggan dan dimaksudkan untuk mendorong transaksi yang lebih sering dan lebih besar. Hal yang memberikan YouTrip keunggulan pertumbuhan mencakup berlanjutnya digitalisasi UKM dan kebiasaan konsumen, yang dipercepat oleh pandemi.
Dalam hal pengembangan produk, YouTrip berencana untuk meningkatkan penggunaan kecerdasan buatan dan teknologi baru lainnya untuk fitur yang dipersonalisasi seperti penganggaran cerdas dan wawasan keuangan yang disesuaikan. Untuk YouBiz, perusahaan akan mengembangkan portofolio layanannya untuk rencana pertumbuhan UMKM lintas batas, termasuk fitur-fitur baru untuk kemampuan manajemen pengeluaran dan penambahan jalur kredit.
Selain mempercepat ekspansi pasar internasionalnya, Chu juga gembira dengan peraturan baru di Singapura yang akan menaikkan batas transaksi e-wallet sebanyak tiga atau empat kali lipat. "Kami merasa ini adalah peluang besar bagi kami untuk memberikan lebih banyak layanan bagi pelanggan yang sudah ada, jadi kami akan menambahkan lebih banyak layanan terkait FX di sana, termasuk transfer ke luar negeri, penerimaan uang ke luar negeri, dan lebih banyak lagi ketika batas dompet ditingkatkan," katanya.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Memblokir Lebih Dari 7.000 Fintech Ilegal