Tak Mau Disaingi Microsoft, Google Investasi Besar ke Anthropic

Uli Febriarni
Senin 30 Oktober 2023, 15:48 WIB
kantor Google (Sumber : GOOGLE)

kantor Google (Sumber : GOOGLE)

Google Alphabet setuju untuk berinvestasi hingga $2 miliar untuk perusahaan kecerdasan buatan Anthropic.

Perusahaan telah menginvestasikan $500 juta di muka dan setuju untuk menambahkan $1,5 miliar lagi seiring berjalannya waktu, kata juru bicara Google Alphabet.

"Google sudah menjadi investor di Anthropic, dan investasi baru ini akan menggarisbawahi peningkatan upayanya untuk bersaing lebih baik dengan Microsoft, pendukung utama pembuat ChatGPT OpenAI," ungkap Reuters, yang dikutip Senin (30/10/2023).

Langkah tersebut diambil, seiring dengan perlombaan perusahaan-perusahaan Teknologi Besar untuk memasukkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (A) ke dalam bisnis dan aplikasi mereka.

Google menolak berkomentar, demikian juga Amazon tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca Juga: Ada Fitur Beta Baru untuk ChatGPT Plus

The Wall Street Journal juga dikabarkan telah memberitakan kabar perjanjian terbaru Google dengan Anthropic.

Meningkatnya jumlah investasi menunjukkan adanya manuver berkelanjutan yang dilakukan oleh perusahaan cloud, untuk menjalin hubungan dengan startup AI yang sedang membentuk kembali industri mereka.

Pada September 2023, Amazon.com berinvestasi hingga $4 miliar (sekitar Rp62 miliar) di Anthropic, untuk bersaing dengan pesaing cloud yang berkembang di bidang AI.

Kedua perusahaan juga akan berkolaborasi dalam pengembangan teknologi Trainium dan Inferentia di masa depan.

Baca Juga: Cari Televisi Pintar? Samsung Super Smart Televisi Plus Bisa Jadi Opsi

Anthropic membuat komitmen jangka panjang, untuk memberikan pelanggan AWS di seluruh dunia akses ke model fondasi generasi mendatang, melalui Amazon Bedrock.
Selain itu, Anthropic akan memberi pelanggan AWS akses awal ke fitur unik untuk penyesuaian model dan kemampuan penyesuaian.

Membangun model Anthropic melalui Amazon Bedrock, berarti menggabungkan kemampuan AI generatif, meningkatkan aplikasi yang sudah ada, dan menciptakan pengalaman pelanggan baru di seluruh bisnis Amazon.

Pihak Anthropic menilai ini sebagai bagian dari kolaborasi yang lebih luas, untuk mengembangkan model pondasi yang paling andal dan berkinerja tinggi di industri.

Apa Saja yang Dimiliki Perusahaan Anthropic?

Anthropic didirikan oleh mantan eksekutif OpenAI bersama saudara kandung, Dario dan Daniela Amodei. Perusahaan ini telah menunjukkan upaya untuk bersaing dengan OpenAI dan menjadi pemimpin di sektor teknologi.

Anthropic memiliki AI generatif Claude, yang sengaja dibuat untuk bisa melakukan tugas serupa dengan ChatGPT. Claude merespon perintah teks dari manusia dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Mereka juga ada Claude Pro, paket berbayar dari Claude.ai. Yang menyediakan layanan lima kali lebih mumpuni dari Claude 2.

Baca Juga: Wahai Pekerja Keras, Sayangi Mentalmu: Kini Teduh Punya Aplikasi Konseling Karyawan Bersama Para Ahli

Baca Juga: Samsung Galaxy Flip5 Retro, Dijual Terbatas dan Ajak Pengguna Bernostalgia dengan SGH-E700

Claude.ai untuk versi Pro merupakan antarmuka percakapan untuk model bahasa besar (LLM) Claude 2. Kita tahu, di Claude 2, pengguna dapat memasukkan perintah sekitar 75.000 kata, itu dapat dicerna, diingat dan dianalisis model AI generatif Claude 2 dalam waktu kurang dari satu menit.

Kemampuan ini lebih besar bila dibandingkan ChatGPT, teknologi chatbot besutan OpenAI, yang hanya dapat memproses sekitar 8.000 token dalam mode GPT-4.

Anthropic mengeklaim, lewat penggunaan Claude Pro, pelanggan bisa meningkatkan produktivitas mereka dalam berbagai tugas. Termasuk meringkas makalah penelitian, menanyakan kontrak, dan mengulangi lebih jauh proyek coding, seperti demo terbaru dalam membuat peta interaktif.

Bukan hanya keuntungan lima kali lebih banyak dibandingkan layanan paket gratis, Claude Pro punya kemampuan mengirim lebih banyak pesan. 

Claude Pro dapat membantu pengguna dalam menulis teks, merangkum, melakukan analisis, dan lain-lain.

Jika tertarik menggunakan Claude Pro, pelanggan diminta membayar biaya bulanan seharga US$20 (atau sekitar Rp306.000) atau £18 (sekitar Rp345.000).

Apa Perbedaan Claude dan ChatGPT?

Namun demikian, ada perbedaan antara chatbot Claude dengan ChatGPT. Claude memproduksi sistem kecerdasan buatan yang lebih sedikit kemungkinannya menghasilkan konten yang berbahaya atau tidak pantas; seperti instruksi untuk meretas komputer atau membuat senjata, daripada sistem lainnya.

Pasalnya, perusahaan Anthropic bukan hanya memiliki sejumlah layanan AI yang mendukung kinerja perusahaan maupun pribadi. Perusahaan memiliki serangkaian prinsip etika yang dibangun, agar pengguna memahami yang benar dan salah -saat membaca masukan dari chatbot- itu, mereka sebut sebagai 'Konstitusi Claude'.

Baca Juga: Fintech YouTrip dari Singapura Dapat Pendanaan Seri B, Bakal Ekspansi ke Indonesia?

Anthropic menjelaskan, konstitusi itu akan menggunakan umpan balik AI untuk mengevaluasi keluaran (output) yang diberikan oleh chatbot.

Konstitusi memandu model untuk mengambil perilaku normatif, dijelaskan dalam serangkaian kebijakan konstitusi, untuk menghindari pengguna mengambil keluaran yang isinya beracun atau diskriminatif.

Selain itu, menghindari membantu manusia terlibat dalam kegiatan ilegal atau tidak etis, dan secara luas menciptakan sistem AI yang membantu, jujur, dan tidak berbahaya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Google Bakal Rilis Fitur Saingan ChatGPT?

Sabtu 04 Februari 2023, 20:46 WIB
Google Bakal Rilis Fitur Saingan ChatGPT?
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)