Layanan paylater seperti yang ditawarkan startup fintech Kredivo, sebagai alternatif pembiayaan yang dapat diakses dengan mudah dan cepat, memiliki peminat cukup tinggi. Karena dianggap mampu menjadi solusi dari kesenjangan akses kredit di Indonesia. Proses penyediaan kredit dari layanan paylater juga lebih mudah ketimbang layanan kredit konvensional.
Laporan Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia 2023 oleh Kredivo dan Katadata Insight Center menunjukkan, 60% pengguna paylater menyebutkan bahwa paylater merupakan kredit pertama yang mereka dapatkan.
Kredivo yang telah beroperasi sejak 2016 lalu, terus fokus untuk memperluas akses kredit bagi masyarakat. Jumlah pengguna terus naik hingga 20 kali lipat dalam kurun lima tahun terakhir.
Baca Juga: Startup Rantai Dingin Fresh Factory Targetkan Tambah 100 Gudang di Akhir 2023
Baca Juga: Waduh, Pencadangan WhatsApp Akan Kurangi Ruang Penyimpanan Google Drive
SVP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari, menjelaskan Kredivo berdiri untuk menjawab tingginya kesenjangan akses kredit bagi masyarakat dan besarnya populasi underbanked di Indonesia.
Selama tujuh tahun beroperasi, layanan mereka fokus membantu masyarakat untuk membuka akses kredit pertamanya sekaligus membangun skor kredit. Diharapkan bisa menjadi gerbang bagi masyarakat untuk mendapatkan berbagai layanan keuangan lainnya.
Kini, Kredivo telah tumbuh sebagai merek paylater yang memiliki hampir 10 juta pengguna dan terintegrasi dengan ribuan merchant online maupun offline di Indonesia.
"Ke depannya, kami optimis akan dapat terus membuka akses kredit bagi lebih banyak masyarakat, dengan fokus memperkuat penetrasi di kota tier 2 dan 3 melalui kemitraan bersama lebih banyak merchant," kata dia, dalam keterangannya, dilansir dari Kontan, Jumat (17/11/2023).
Optimisme Kredivo beralasan, mengingat berdasarkan data internal Kredivo pada tahun lalu, ada peningkatan pada jumlah pengguna Paylater di wilayah tier 2 dan tier 3 di Indonesia. Disadur dari Republika, jumlah kenaikannya sebesar 52 % pada semester 1 tahun 2022 (yoy).
Kredivo juga optimistis ke depannya mampu untuk terus memimpin pasar layanan paylater, meski jumlah pemainnya terus bertambah. Terutama karena didukung oleh keunggulan proses e-KYC (know your customer) Kredivo yang inklusif dan tepat sasaran, dalam menilai konsumen.
Baca Juga: Madame Web Rilis 14 Februari 2024, Dia Ada di Universe Mana?
Selain itu, Kredivo dapat digunakan dimana saja baik online maupun gerai offline. Kredivo juga menyediakan berbagai layanan top-up pulsa, pembayaran tagihan, pinjaman tunai (bekerja sama dengan KrediFazz), dan pembelian tiket pesawat/kereta api. Sehingga akan memudahkan pengguna dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Perusahaan menyatakan terus berkomitmen untuk mempercepat tersedianya akses kredit yang cepat, mudah, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dan akan tetap fokus untuk memperkuat fundamental bisnis perusahaan.
"Sebagai pionir Paylater di Indonesia, kami sangat menyadari betapa pentingnya menjaga fundamental bisnis di tengah dinamika industri yang terus berkembang, untuk tetap menjadi yang terdepan dan menjaga momentum pertumbuhan positif," lanjut Indina.
Selain fokus pada fundamental bisnis, Kredivo juga akan terus melakukan ekspansi bisnis serta merambah ke layanan-layanan keuangan lainnya.
"Kredivo juga menyambut pertumbuhan industri Paylater dengan kehadiran pelaku-pelaku baru di industri, karena dengan demikian artinya semakin tinggi inklusi keuangan di Indonesia," tuturnya.
Baca Juga: New Renault Twingo EV Concept, Awal Persaingan dengan Mobil China di Lini Mobil Murah?
Indina menilai, semakin banyaknya jumlah pemain paylater di tahun ini, salah satunya didorong oleh terus meningkatnya jumlah kontrak pengguna Paylater hingga 33,25% yoy secara nasional.
Tersedianya akses kredit yang mudah bagi masyarakat akan membantu masyarakat untuk mulai membangun skor kredit, sehingga mereka dapat mengakses fasilitas kredit yang lebih besar seperti kendaraan dan KPR. Demikian juga kebutuhan usaha, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selama beroperasi, Kredivo melalui induk perusahaannya Kredivo Group telah melalui empat putaran pendanaan institusional dari Seed hingga Seri C. Dan tercatat ada sedikitnya lebih dari lima lembaga keuangan konvensional terkemuka, telah menyalurkan kreditnya melalui pendanaan lini kredit dan channeling kepada Kredivo.