Bulan Fintech Nasional, SkorLife dan Aftech Luncurkan E-Book Tentang Panduan Membangun Reputasi Kredit

Rahmat Jiwandono
Kamis 23 November 2023, 10:27 WIB
Skorlife bersama OJK menerbitkan buku digital panduan membangun reputasi kredit. (Sumber: Dok. Skorlife)

Skorlife bersama OJK menerbitkan buku digital panduan membangun reputasi kredit. (Sumber: Dok. Skorlife)

Techverse.asia - Menyambut bulan Fintech Nasional pada November 2023, Skorlife, platform pertama untuk manajemen reputasi kredit di Indonesia yang didukung oleh deretan investor terkemuka di Asia Tenggara, seperti AC Ventures, menggandeng Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) merilis tiga buku digital (e-book) berisi panduan membangun skor kredit yang baik.

E-book ini bertujuan untuk membantu masyarakat memahami bagaimana mereka dapat membangun dan meningkatkan skor kredit mereka dengan aman. Panduan ini juga telah dipublikasikan dan dapat diakses masyarakat luas melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Skorlife dan Aftech berkolaborasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia mengenai apa itu pinjaman yang bertanggung jawab, dan kredit yang baik, serta bagaimana mematuhi keduanya untuk mendapatkan skor kredit yang baik, dan masa depan yang lebih cerah.

Baca Juga: Fintech SCF Bizhare Raih Pendanaan Lanjutan, Investor Lama Ikut Andil

Hingga saat ini, informasi yang komprehensif mengenai cara membangun skor kredit di Indonesia belum banyak tersedia, dan cenderung tidak mudah diakses. Hal ini membuat sebagian masyarakat Indonesia merasa bingung tentang bagaimana menjaga reputasi kredit di hadapan pemberi pinjaman, dan meningkatkan peluang persetujuan pengajuan pinjaman mereka.

Hal ini dijawab oleh Skorlife dan Aftech dengan merilis tiga volume e-book berisi panduan lengkap mengenai cara bagaimana membangun skor kredit yang baik. E-Book ini hadir seiring dengan maraknya pinjaman online, yang memberikan alternatif pemberian pinjaman lewat inovasi teknologi di sektor keuangan.

Munculnya platform peer-to-peer (P2P) menciptakan basis pemberi pinjaman yang lebih terdiversifikasi serta menawarkan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas kepada peminjam. Namun diversifikasi ini juga membawa tantangan, khususnya dalam hal manajemen risiko.

Ketika gagal bayar pinjaman melonjak, masyarakat Indonesia mulai melihat dampaknya terhadap skor kredit mereka. Meningkatnya jumlah pinjaman yang gagal bayar setelah pandemi Covid-19 berdampak buruk pada kelayakan kredit individu, sehingga membahayakan prospek mereka untuk mendapatkan persetujuan pengajuan pinjaman di masa depan.

Baca Juga: HealthPro: Penyedia Tenaga Medis Profesional untuk Rumah Sakti atau Homecare

Seiring dengan berlanjutnya perlambatan ekonomi, tantangan yang terkait dengan perolehan kredit menjadi semakin besar, sehingga menciptakan hambatan besar bagi banyak masyarakat Indonesia yang mencari bantuan keuangan.

Terdiri dari tiga volume, masing-masing volume dari e-book ini akan membekali masyarakat Indonesia dengan pemahaman yang mendalam tentang pinjaman yang bertanggung jawab dan pengelolaan kredit.

Volume pertama memperkenalkan konsep kredit yang bertanggung jawab, memberikan wawasan penting bagi masyarakat Indonesia tentang cara meminjam dengan bijaksana. Volume kedua mengungkap hal-hal seputar skor kredit disertai dengan langkah-langkah untuk lebih memahami skor kredit.

Sementara, volume ketiga memberikan pandangan komprehensif tentang pengelolaan skor kredit berdasarkan usia dan situasi seseorang, membimbing individu untuk meningkatkan skor kredit untuk bisa mengakses produk keuangan pilihan mereka.

Baca Juga: Laporan Terbaru AC Ventures dan Boston Consulting Group Ungkap Potensi Besar Industri Fintek di Indonesia

Kekinian, masyarakat Indonesia memiliki sumber yang dapat dipercaya untuk membantu mereka memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhi syarat mendapatkan peluang akses ke produk keuangan, seperti KPR, pinjaman pendidikan tinggi, dan lainnya.

Hal ini juga seiring dengan fenomena meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengetahui mengenai bagaimana cara mengatur finansial mereka.

Co-Founder dan CEO Skorlife Ongki Kuniawan menjelaskan, saat ini, semakin mudah bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pinjaman, baik melalui platform P2P, layanan paylater, atau jalur lainnya, dan banyak konsumen yang terlilit oleh hutang dan mulai gagal membayar.

"Hal ini dapat merugikan skor kredit mereka, dan peluang mereka untuk mengakses produk pinjaman seperti KPR, kartu kredit, atau pinjaman pendidikan di masa depan. Melalui rangkaian e-book ini, kami ingin mendorong pinjaman yang bertanggung jawab, dan menekankan manfaat dari menjaga kedisiplinan dalam membangun reputasi kredit," ungkap Ongki, Kamis (23/11/2023).

Ongki menambahkan bahwa skor kredit resmi akan segera menjadi elemen penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia - bahkan sebenarnya hal ini sudah terjadi. Sebagai contoh, sejumlah perusahaan di Indonesia, terutama di bidang keuangan, telah menerapkan pemeriksaan kredit sebagai bagian dari proses rekrutmen mereka.

"Hal ini lantaran terdapat penelitian yang menunjukkan adanya korelasi antara skor kredit yang buruk dengan tindak kecurangan atau fraud," paparnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Januari 2025, 16:10 WIB

POCO X7 Pro 5G x Iron Man Edition: Wujud Kecerdikan Tony Stark

POCO x Marvel: mendukung aspirasi heroik dengan performa yang tak tertandingi.
POCO X7 Pro edisi Iron Man. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 14:39 WIB

Upbit Indonesia Optimis OJK akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia

Mereka menyambut baik pengalihan pengaturan dan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke OJK, sebagaimana diatur dalam UU P2SK.
Resna Raniadi sebagai COO Upbit Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 12:52 WIB

Spesifikasi dan Harga Realme Note 60x yang Rilis di Indonesia

Realme Note 60x meluncur dengan ketangguhan rangka metal tahan banting ArmorShell Protection.
Realme Note 60x. (Sumber: Realme)
Techno17 Januari 2025, 11:40 WIB

Prediksi Kecerdasan Buatan pada 2025: Mendorong Keberlanjutan, Keamanan, dan Pertumbuhan di Asia Pasifik

Dengan berlalunya tahun 2024 dan tahun 2025 yang dimulai dengan fokus dan inovasi baru, dunia merefleksikan tahun yang luar biasa dalam artificial intelligence (AI).
(ilustrasi) artificial intelligence atau AI (Sumber: freepik)
Techno17 Januari 2025, 10:58 WIB

Nasib TikTok di Amerika Serikat Hanya Tinggal 2 Hari Lagi?

TikTok diambang pelarangan beroperasi bagi penggunanya di Amerika Serikat yang akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025) besok.
Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)
Techno17 Januari 2025, 10:11 WIB

Inflasi Inti Mereda, Pasar Kripto dan Saham AS Kompak Menghijau

Jelang inagurasi Presiden AS Donald Trump, terdapat potensi reli akan berlanjut hingga penentuan kebijakan suku bunga The Fed akhir bulan ini.
Ilustrasi Saham AS.
Techno17 Januari 2025, 09:52 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Tim E-sports RRQ Selama 3 Tahun

Realme Indonesia dan RRQ Jalin Kerja Sama Jangka Panjang.
CEO RRQ Adrian Paulin (kiri) menerima secara simbolis kerja sama dengan Realme. (Sumber: Realme)
Techno16 Januari 2025, 21:43 WIB

CES 2025: Anker Hadirkan 3 Produk Baru Pengisi Daya

Anker ingin menghadirkan berbagai potensi lewat inovasi terbaik.
Anker meluncurkan lini produk pengisian daya barunya. (Sumber: Anker)
Lifestyle16 Januari 2025, 18:57 WIB

Reebok Tunjuk Winky Wiryawan Sebagai Muse Reebok Indonesia

Reebok Rayakan Gaya Hidup dan Performa yang Tak Lekang oleh Waktu Melalui Kampanye “Waktu Berlalu, Reebok Selalu”
Reebok menunjuk DJ Winky Wiryawan (kedua dari kiri) sebagai muse Reebok Indonesia. (Sumber: Reebok)
Techno16 Januari 2025, 17:48 WIB

JBL Horizon 3: Jam Alarm yang Membantu Menata Jadwal Tidurmu

Ubah jadwal tidur dengan Signature Sound JBL dan pencahayaan ambient yang dapat disesuaikan.
JBL Horizon 3. (Sumber: JBL)