KoinWorks, neobank pertama untuk UMKM di Indonesia, meraih penghargaan kategori ESG Thematic pada acara tahunan SFF Global Fintech Awards, yang diselenggarakan oleh Singapore FinTech Festival 2023.
KoinWorks berhasil bersaing dengan lima perusahaan teknologi lain dalam kategori ini, dan mendapat pengakuan atas solusinya dalam pembiayaan UMKM pada tingkat ekosistem di Indonesia.
Penghargaan ini sejalan dengan komitmen KoinWorks untuk memperluas akses keuangan bagi UMKM dan bisnis dalam rantai produksi hingga konsumen akhir.
Chief of Impact and ESG KoinWorks, Angelique Timmer, menyatakan bahwa KoinWorks memiliki komitmen mengatasi kesenjangan keuangan yang ada dalam ekosistem. Yakni dengan cara menyediakan layanan keuangan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rantai nilai mereka, hingga UMKM menghasilkan peningkatan produktivitas dan lapangan kerja.
KoinWorks ingin berkontribusi pada pengembangan UMKM di Indonesia secara jangka panjang. Demikian dilansir dari keterangannya, Senin (27/11/2023).
Baca Juga: Toyota Ganti Logo untuk Mobil Listrik dan Mobil Hybrid
Baca Juga: Seagate Rilis SSD Nytro 4350 dan Penyimpanan Data Massal
KoinWorks juga telah menunjukkan komitmennya yang sejalan dengan inisiatif OJK dalam memajukan prinsip-prinsip ESG di sektor keuangan. Komitmen ini terlihat dalam meningkatnya keterlibatan kerangka kerja ataupun prinsip keberlanjutan, ke dalam produk dan layanan keuangan yang ditawarkan oleh KoinWorks.
Selain itu, KoinWorks telah merancang rencana inisiatif yang akan efektif diimplementasikan pada 2024, untuk mencapai target pertumbuhan dampak dan kontribusi ESG KoinWorks. Rencana ini mencakup layanan kepada berbagai industri UMKM yang sedang berkembang pesat.
"Rencana aksi kami untuk tahun mendatang akan memungkinkan kami meningkatkan dampak secara eksponensial. Kami sedang bekerja sama dengan mitra dan pemangku kepentingan, yang akan kami paparkan di awal tahun mendatang," tambah Angelique Timmer.
Baca Juga: Mau Buat UMKM Jajanan? Pilih Polytron Chest Freezer PCF 318 untuk Simpan Bahan Makananmu
Menurut studi terbaru World Bank, akses keuangan adalah hambatan kedua yang paling sering disebut oleh usaha kecil untuk mengembangkan bisnis mereka di negara-negara berkembang.
UMKM di kawasan negara berkembang memiliki kebutuhan pembiayaan yang tidak terpenuhi sebesar $5,2 triliun setiap tahun. Itu setara dengan 1,4 kali lipat dari tingkat pembiayaan UMKM global saat ini.
Co-Founder dan CEO KoinWorks, Benedicto Haryono, menyatakan pihaknya memahami tantangan-tantangan yang dialami oleh UMKM.
"Oleh karena itu, KoinWorks membuka jalan bagi para pengusaha untuk mengakses sumber daya keuangan lebih besar, melalui proses yang lebih sederhana, tanpa jaminan. Dengan proses pencairan dana yang cepat, dan fleksibilitas yang diberikan oleh KoinWorks sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka," lanjut dia.
Baca Juga: Yakin Capai Profitabilitas, Bababos Atur Strategi Ekspansi di Kawasan Pulau Jawa
KoinWorks didirikan pada 2016 sebagai perusahaan peer-to-peer lending, berkantor pusat di Jakarta dan memiliki cabang kantor di Yogyakarta.
KoinWorks memberikan solusi dan kemudahan akses untuk berbagai kebutuhan finansial hanya dalam satu aplikasi. Para pendirinya ingin bisa membantu misi pemerintah, dengan memastikan berbagai lapisan masyarakat Indonesia mendapatkan akses ke inklusi keuangan.
Saat ini, KoinWorks telah memiliki 2,2 juta pengguna dalam ekosistem digitalnya dan telah menyalurkan dana sebesar Rp15 triliun ke UMKM.
KoinWorks menilai, UMKM Indonesia adalah pahlawan ekonomi negeri, dan mereka senang dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM lewat beragam program.
Dengan penyediaan akses pembiayaan dari KoinWorks, diharapkan ada lebih banyak UMKM terdorong untuk mengadopsi solusi-solusi digital yang bermanfaat bagi usaha.
Baca Juga: Digitec Luncurkan 2 Televisi Pintar di Indonesia, Lihat Spesifikasi dan Harganya