Startup Neuralink Milik Elon Musk Dapat Pendanaan Mencapai Rp666 Miliar

Rahmat Jiwandono
Senin 27 November 2023, 17:38 WIB
Neuralink (Sumber: Getty Images)

Neuralink (Sumber: Getty Images)

Tehcverse.asia - Neuralink, perusahaan rintisan atau startup yang didirikan oleh Elon Musk yang mengembangkan chip implan yang dapat membaca gelombang otak, telah mengumpulkan tambahan modal ventura sebesar US$43 juta atau setara dengan Rp666 miliar, menurut pengajuan ke SEC.

Pengajuan yang dipublikasikan pada minggu ini menunjukkan bahwa perusahaan meningkatkan tahap sebelumnya, yang dipimpin oleh Founders Fund Peter Thiel, dari US$280 juta atau sekitar Rp4,34 triliun menjadi US$323 juta atau sekitar Rp5 triliun pada awal Agustus tahun ini. Tiga puluh dua investor telah berpartisipasi, menurut pengajuan tersebut.

Neuralink belum mengungkapkan penilaiannya baru-baru ini. Namun begitu, pada Juni 2023, Reuters melaporkan bahwa perusahaan startup tersebut bernilai sekitar US$5 miliar setelah perdagangan saham yang dilakukan secara swasta.

Didirikan pada 2016, Neuralink telah merancang perangkat mirip mesin jahit yang mampu menanamkan benang ultra-tipis di dalam otak. Benang tersebut menempel pada chip yang dirancang khusus berisi elektroda yang dapat membaca informasi dari kelompok neuron.

Baca Juga: Elon Musk Sebut Chatbot Grok Akan Hadir untuk Pelanggan X Premium Plus

Implan pembaca sinyal otak adalah teknologi yang sudah berumur puluhan tahun. Namun, inovasi nyata Neuralink terletak pada pembuatan implan nirkabel dan peningkatan jumlah elektroda yang ditanamkan.

Selanjutnya pada Mei tahun ini, Neuralink telah menerima persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) untuk uji klinis pada manusia setelah permohonannya sebelumnya ditolak, dan membuka uji coba manusia pertamanya untuk perekrutan berdasarkan pengecualian perangkat investigasi oleh FDA.

Jika ini benar, maka akan menjadi tonggak penting bagi perusahaan startup implan otak yang saat ini tengah menghadapi penyelidikan oleh Pemerintah AS atas penanganannya terhadap eksperimen hewan.

Pasalnya, FDA pernah menolak aplikasi Neuralink untuk memulai uji coba manusia dilaporkan sebagian karena semua hewan uji terus mati setelah prototipe BCI ditanamkan. Menurut dokumen internal yang diperoleh Reuters pada Desember 2022, lebih dari 1.500 hewan telah dibunuh dalam pengembangan Neuralink BCI sejak 2018.

Baca Juga: Oppo Premium Outlet Hadir di PIK 2, Jadi yang Terbesar di Jabodetabek

Namun Neuralink semakin mendapat sorotan atas apa yang dituduhkan oleh para kritikus sebagai budaya kerja yang beracun dan praktik penelitian yang tidak etis.

Dalam artikel Fortune pada Januari 2022, mantan karyawan yang tidak disebutkan namanya menggambarkan “budaya menyalahkan dan ketakutan” - sebuah budaya di mana Musk sering melemahkan manajemen dengan mendorong karyawan junior untuk mengirim email tentang masalah dan keluhan kepadanya secara langsung.

Pada Agustus 2020, hanya tiga dari delapan ilmuwan pendiri yang tetap bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini merupakan akibat dari apa yang digambarkan oleh artikel Stat News sebagai konflik internal di mana jadwal yang terburu-buru berbenturan dengan lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan.

Pada 2022, Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM) menuduh bahwa Neuralink dan UC Davis, yang pernah menjadi mitra penelitiannya, telah menganiaya beberapa monyet yang terlibat dalam pengujian perangkat keras Neuralink - membuat mereka mengalami tekanan psikologis dan infeksi kronis akibat operasi.

Baca Juga: Elon Musk Akan Ubah Algoritma X, Akun Kecil Bakal Muncul di Beranda For You

Laporan dari Reuters dan Wired juga menunjukkan bahwa pengujian dilakukan dengan tergesa-gesa karena tuntutan Elon Musk untuk mendapatkan hasil yang cepat, yang menyebabkan komplikasi dalam pemasangan elektroda - termasuk kelumpuhan parsial dan pembengkakan otak.

Selama hampir satu tahun, Neuralink berada di bawah penyelidikan federal oleh Departemen Pertanian AS (USDA) terkait dengan pelanggaran kesejahteraan hewan.

USDA akhirnya menyimpulkan bahwa “tidak ada bukti” pelanggaran kesejahteraan hewan dalam uji coba startup tersebut selain insiden yang dilaporkan sendiri sebelumnya pada 2019, tetapi PCRM membantah hasil penyelidikan tersebut.

Pada bulan ini, Anggota Parlemen AS meminta SEC untuk menyelidiki Neuralink karena menghilangkan rincian tentang kematian setidaknya selusin hewan yang dipasangi implan melalui pembedahan.

Baca Juga: Startup Climate Alpha Dapat Pendanaan Puluhan Miliar, Bakal Tambah Tim Peneliti

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)