Memasuki tahun kedua setelah pandemi, kebiasaan berbelanja melalui platform digital diminati oleh lebih banyak masyarakat ketimbang masa sebelumnya. Menurut laporan e-Conomy Asia Tenggara yang dirilis oleh Google, terdapat 40 juta pengguna internet baru di Asia Tenggara pada 2021. Di antara jumlah itu, sebanyak 80% dari mereka telah memiliki pengalaman berbelanja online. Jumlah konsumen digital yang cukup besar ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga beberapa tahun mendatang.
Bersama dengan SimilarWeb, laman iPrice kembali memperbarui data Peta E-Commerce Indonesia pada kuartal pertama tahun 2022, untuk mengetahui perkembangan e-commerce berdasarkan rataan total kunjungan website (desktop dan web seluler). iPrice juga menganalisis engagement sosial mereka berdasarkan data sentimen sosial yang didapatkan dari Buzzsumo.
Baca Juga: Riset CfDS UGM x Fairwork Foundation: Gojek dan Grab Paling Perhatian Kepada Driver
Shopee Masih Jawara di Asia Tenggara
Perusahaan e-commerce asal Singapura, Shopee, masih menonjol di pasar e-commerce Asia Tenggara pada kuartal I tahun 2022. Di lima negara Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam, laman Shopee dikunjungi 421 juta pengunjung, di awal tahun 2022 ini. Hal itu mengokohkan Shopee sebagai e-commerce paling banyak dikunjungi se-Asia Tenggara.
Dalam satu tahun terakhir, Shopee juga telah memperluas lini bisnisnya dan menyediakan layanan pesan antar makanan (Shopee Food) di Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Pesaing terdekat Shopee di Asia Tenggara adalah Lazada, dengan total kunjungan mencapai 137 juta pengunjung. Seperti Shopee, Lazada juga memperluas lini bisnis mereka demi cuan dan tentunya memenangkan persaingan antara e-commerce belanja.
Baca Juga: Tidak Mau Kalah Dengan Startup Lainnya, BUMN Indonesia Berkolaborasi Bikin Platform Wisata
Lazada melirik sektor logistik untuk menyelesaikan salah satu tantangan terbesar e-commerce di Asia Tenggara. Setelah membangun infrastruktur logistiknya sendiri, Lazada juga bekerja sama dengan Grab, untuk membantu para penjual di Singapura dengan layanan same day delivery.
Di Indonesia, Tokopedia menduduki posisi sebagai e-commerce dengan jumlah pengunjung website tertinggi, yakni memiliki 157 juta pengunjung pada Q1 2022. E-commerce asal Indonesia ini menjadi satu-satunya e-commerce lokal dengan pengunjung website lokal terbanyak di Asia Tenggara. Menyaingi Shopee dan Lazada!
E-Commerce di Negara-negara Asia Tenggara: Lokal Atau Internasional?
Dari keenam negara yang telah dianalisis oleh tim iPrice tadi, ada 1 hingga 3 pemain lokal pada 5 peringkat teratas e-commerce yang paling banyak dikunjungi di masing-masing negara. Nah, kira-kira negara mana yang memiliki lokalisasi market terkuat?
Hasil riset iPrice menunjukkan, Singapura menjadi negara dengan pangsa e-commerce lokal terbanyak yaitu mencapai 98% dari keseluruhan e-commerce yang terdapat di area tersebut.
Di posisi kedua ada Vietnam, dengan pangsa e-commerce lokal mencapai 60%. Sementara itu, Indonesia berada di posisi 3 dengan pangsa e-commerce lokal sebesar 54% dan diikuti oleh Malaysia (25%), Thailand (15%) dan Filipina (1%).
Dari kajian iPrice, pangsa e-commerce internasional memang terlihat lebih dominan di Malaysia, Thailand, dan Filipina. Kecilnya skala e-commerce lokal menyebabkan pangsa internasional lebih diminati. Walau ada fakta unik, jumlah e-commerce lokal di ketiga negara tersebut justru lebih banyak dari jumlah e-commerce internasionalnya.
Situs E-Commerce dengan Engagement Sosial Tertinggi di Medsos
Media sosial (medsos) punya peran sangat penting, dalam berjalannya aktivitas publikasi dan periklanan yang dilakukan oleh e-commerce di Indonesia.
Menyadari hal ini, iPrice Group juga menganalisis reaksi dan engagement yang terjadi antara pengguna Facebook dan Twitter, terhadap empat situs e-commerce yang paling banyak dikunjungi di Indonesia tadi.
Data menunjukkan, Tokopedia berhasil menjadi e-commerce dengan engagement Facebook dan Twitter tertinggi yaitu sebesar 145 ribu engagements. Selanjutnya, Bukalapak diketahui punya engagement mencapai 117 ribu, Shopee 96 ribu, dan Lazada 12 ribu. Meskipun memiliki jumlah pengunjung yang lebih rendah, namun Bukalapak berhasil memiliki keterlibatan sosial yang lebih tinggi dari Shopee dan Lazada.
"Nampaknya, masyarakat Indonesia memiliki antusiasme yang lebih tinggi terhadap topik-topik perkembangan e-commerce lokal seperti Tokopedia dan Bukalapak, dibandingkan dengan perkembangan e-commerce internasional," tulis laporan Rifda Aufa Putri dan Aldo Fenalosa dalam laman iPrice.
Wah, dari laman e-commerce mana yang paling sering kamu kunjungi nih?