Ingin Bekerja Di Startup Jangan Pernah Berharap Zona Nyaman, Miliki Juga Skill Berikut

Uli Febriarni
Selasa 27 September 2022, 12:00 WIB
young worker / freepik

young worker / freepik

Kabar duka dunia bisnis dan keuangan melanda Indonesia. Hanya dalam sepekan, dua perusahaan startup melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap karyawan mereka. Perusahaan menyebut bahwa PHK itu merupakan upaya mereka dalam hal efisiensi dan perubahan manajemen organisasi.

Dan ternyata yang mengejutkan, PHK massal dialami karyawan startup bukan hanya di Indonesia, melainkan juga sejumlah negara lainnya. Mulai dari China, India, Eropa hingga Amerika Serikat. Laporan Crunchbase menyebut, pada pertengahan September 2022 ada lebih dari 42.000 pekerja di sektor teknologi AS telah diberhentikan dalam PHK massal. 

Kondisi startup yang sedemikian rupa, amat berbeda dengan kabar baik yang kita terima beberapa tahun lalu. Di mana startup menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi negara dan berperan penting menjadi lapangan kerja bagi masyarakat. 

Namun, pada kenyataannya bekerja di startup juga menawarkan beragam kesempatan mengembangkan diri dan atmosfer bekerja yang berbeda dengan perusahaan yang sudah bonafide sejak awal. Berkaca dari sini, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan, sebelum memutuskan terjun menjadi karyawan startup.

Kamu Harus Didikte Atau Inisiatif? 

Beberapa poin mengenai dinamika menjadi pegawai startup, kami dapatkan dari sejumlah rekan kami yang berada di lingkaran bisnis startup. Mereka bekerja sebagai staff dan yang lainnya berada di jajaran manajemen lapis pertama.

Penjabaran pertama, akan disampaikan oleh Dea. Dea merupakan salah satu karyawan di startup aplikasi edukasi. Menurutnya, sebelum terjun menjadi pegawai startup, yang perlu dipertimbangkan matang-matang adalah karakter dirimu sendiri. 

"Kamu adalah tipe orang yang perlu didikte dan bekerja dengan tim atau tidak? Kalau iya, prefer PNS atau korporasi yang sudah stabil. (Karena) kalau di startup lebih fast paced dan lebih sering ngurus-ngurus sendirian," kata dia, kepada Techverse, Selasa (27/9/2022).

Tech Savvy, Confidence, No Hard Feeling

Pastikan kamu memiliki hardskill bahasa asing, minimal Bahasa Inggris dan techsavvy! Menjadi karyawan startup, kamu akan benar-benar diajak menggunakan software atau platform yang benar-benar baru. Dengan demikian, kemauan belajar terus-menerus adalah salah satu karakter yang wajib dimiliki.

"Skill yang aku notice banget perlu adalah confidence dan no hard feeling. Confidence karena ada yang bahasa inggrisnya biasa aja, tapi casciscus kalau diajak diskusi, orang itu bisa kasih input walau agak terbata-bata," ungkapnya.

"No hard feeling karena kalau idenya enggak disukai atau kalau follow up nggak dijawab-jawab sama atasan gitu. (Tapi) lepas meeting dan diskusi itu bisa friendly lagi," lanjut dia.

Skill Adaptasi Oke? Wajib!
 
Dea menambahkan, skill lain yang harus dimiliki adalah adaptability. Karena selalu ada kemungkinan kita akan diminta untuk mengurus pekerjaan di luar yang biasa kita handle dan berada di luar comfort zone, sekalipun masih linier dengan tugas rutin.
 
"Misal kalau aku yang cuman biasa handle community di Indonesia atau Asia, langsung ke Latin America. Tapi meskipun gitu, harus punya attitude yang kalau aku bilang 'critical yes man'. Jadi mau aja dilempar ke yang di luar kemampuan kita, tapi tetap kritis harus apa dan bagaimana itu ada arahan," urainya. 
 
Tanggap, Mandiri, Cermat
 
Dea memasukkan poin ini di deretan berikutnya. Bekerja di startup membuat kita harus tanggap mengurus sesuatu tanpa menunggu 'disuruh dulu'.
 
"Nggak harus yang besar-besar kayak project gitu, tapi lebih ke rapi, dan cepat menjawab saat dibutuhkan. Selain itu, selalu bisa jadi back up atasan," ucapnya.
 
Sementara itu kemandirian dibutuhkan karena kita tidak akan selalu bekerja bersama tim. Singkirkan malas gerak, lemas ketika bekerja sendirian. Tujuannya, agar ketika kita dilempar ke project yang tidak biasa kita tangani, project itu tetap kelar ya.
 
"Cermat ini dalam artian, kalau di tempat aku cuman dikasih instruksi satu kali. Selain (aku) harus ingat dan mencatat, juga harus memikirkan kemungkinan kesalahan. Dan saat diberi instruksi, bisa tanya apa kira-kira yang jadi kesulitan," terangnya. 
 
 
Seorang teman kami yang lain, Hardi, bekerja di sebuah startup yang bergerak di bidang layanan taksi, ride-hailing, pengiriman, dan layanan logistik. 
 
Sebelum memutuskan bekerja di startup, beberapa poin ini yang ia pertimbangkan dari startup tersebut. Dan poin ini, bisa juga dipertimbangkan oleh kamu yang mugkin berminat bekerja sebagai karyawan startup seperti Hardi dan Dea.
 
Poin yang dimaksud itu, mulai dari benefit, jenjang karir dan prospek bisnis yang dijalani oleh startup tersebut. 
 
"Sempat ngawang (tidak punya bayangan jelas) ya awalnya bekerja ke startup. Tapi kemudian aku mempertimbangkan transportasi online itu bisa lama atau tidak ya di Indonesia," ujarnya. 
 
Bagaimana? Siap menjadi karyawan startup? 
Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)