Punya Potensi Akuakultur yang Tinggi, eFishery Ekspansi ke India

Rahmat Jiwandono
Jumat 15 Desember 2023, 13:44 WIB
Startup akuakultur asal Indonesia sukses lakukan ekspansi ke India. (Sumber: Dok. eFishery)

Startup akuakultur asal Indonesia sukses lakukan ekspansi ke India. (Sumber: Dok. eFishery)

Techverse.asia - Perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia, eFishery telah menyelesaikan uji coba komersialnya di India, menandai langkah penting dalam ekspansi global startup ini.

Dimulai sejak Maret 2023, eFishery berhasil menjangkau lebih dari seribu hektare kolam milik pembudidaya dan telah menyalurkan lebih dari 3.000 metrik ton pakan ikan.

Dengan demikian, pencapaian itu membawa eFishery semakin dekat dengan misinya guna memperluas jangkauan operasional ke lima negara bagian lain di India pada akhir tahun 2024.

Baca Juga: Korus: Startup yang Didirikan DJ Deadmau5 Pakai AI untuk Membuat Musik

Ekspansi eFishery di India adalah bagian dari pengembangan bisnis perusahaan startup yang lebih luas ke luar wilayah Asia Tenggara dengan menggunakan pendekatan 'one country at a time', supaya bisa dinilai dampaknya secara berkala dan berkelanjutan.

Selain India, eFishery juga melirik peluang di satu atau dua negara di wilayah Asia dan Amerika Latin dalam setahun yang akan datang, sembari terus menjalankan ekspor udang ke luar negeri.

Strategi tersebut juga berfokus untuk melihat variasi pasar yang menawarkan ekosistem komprehensif kepada pembudidaya, menciptakan model koperasi digital lengkap dengan akses pakan ikan dan udang berkualitas tinggi, teknologi Internet of Things (IoT), SOP Produksi, dan jaminan pembelian, untuk memberdayakan serta mengembangkan potensi pembudidaya.

Baca Juga: Klinik Pintar Perluas Jangkauan Jaringan dengan Pendanaan Seri A1

CEO dan Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah mengatakan bahwa India adalah bagian penting dari startegi pertumbuhan startup-nya secara keseluruhan. Hal tersebut mencakup perluasan jejak perusahaan di Indonesia dan pertumbuhan di pasar ekspor.

"Dimulai dengan India, kami bangga dengan kemampuan eFishery dalam mengarahkan potensi kekuatan akuakultur secara global lewat teknologi buatan Indonesia, dengan rata-rata peningkatan pembudidaya bisa mencapai dua sampai tiga kali lipat," ujarnya dalam siaran persnya.

Ia mengaku sadar potensi serta nilai dari industri akuakultur di India, baik secara ukuran maupun struktur, punya kesamaan dengan yang ada di Indonesia, di mana didominasi oleh pembudidaya level kecil dan menengah.

"Dengan menjadi mitra mereka, para kontributor utama ketahanan pangan lokal dan regional ini bisa berkontribusi lebih baik untuk menghasilkan sumber protein berkelanjutan yang bisa diakses oleh masyarakat global," papar dia.

Baca Juga: JALA Raih Pendanaan Rp202 Miliar, 3 Wilayah Ini Dibidik untuk Perluasan Bisnis

India yang memiliki populasi sekitar 1,4 miliar jiwa, memiliki tingkat konsumsi makanan laut (seafood) hingga 60-70 persen. Tidak hanya itu saja, industri akuakultur di India pun bernilai lebih dari US$15 miliar dan punya Compound Annual Growth Rate (CAGR) lebih dari delapan persen selama tiga dekade terakhir.

"Hal ini tentunya menggambarkan besarnya potensi industri akuakultur di India," terangnya.

Kendati begitu, di tengah besarnya potensi tersebut, pembudidaya kecil serta menengah di India masih menemui berbagai kendala, seperti lemahnya akses ke pasar, skema harga yang enggak konsisten dan tak menguntungkan, skema pembayaran yang kerap terlambat, dan kurangnya informasi dasar manajemen budidaya dari sisi tata cara, teknologi, atau inovasi.

"Oleh karena itu, kehadiran kami di India berusaha memberdayakan mereka supaya bisa mengambil keputusan secara cepat berdasarkan data dan informasi. Fokusnya adalah mengoptimalkan praktik budidaya dan meningkatkan hasil panen secara keseluruhan," katanya.

Baca Juga: PHRI Jawa Barat Gandeng eFishery, Sediakan Ikan dan Udang Terbaik

International Expansion Lead eFishery Neil Wendover menambahkan, lewat beroperasinya di Andhra Pradesh, sebuah negara bagian yang menyumbang sekitar 35 persen dari total produksi akuakultur di India, pihaknya mampu menilai pasar dan strategi secara menyeluruh.

"Kami telah mengembangkan tim yang terdiri dari 50 karyawan lokal, yang punya pemahaman tentang kultur setempat. Dukungan dari lembaga pemerintah dan pemasok bahan baku sangat penting dalam mengatasi tantangan unik sektor akuakultur di India yang sangat berpotensi tapi masih terfragmentasi," katanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)