Ketika kamu memiliki startup, maka pendanaan akan menjadi salah satu kunci penting, bagi keberlangsungan hidup perusahaan startup yang kamu bangun itu.
Pendanaan ini dapat digunakan untuk mengembangkan produk atau layanan, memperluas pasar, serta meningkatkan jumlah dan kapabilitas tim.
Pendanaan startup yang paling populer berasal dari modal ventura (venture capital atau VC). Terutama karena akses ke pinjaman bank atau lembaga keuangan konvensional masih sulit, khususnya bagi startup yang belum memiliki riwayat atau rekam jejak yang terbukti.
Sebagai catatan, VC adalah jenis pembiayaan ekuitas swasta (private equity) yang diberikan kepada startup dan perusahaan berkembang, dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Baca Juga: Dengan Moka Prime, Pelanggan Bisa Ikut Beri Feedback ke Merchant
Baca Juga: Siap Bangun Pabrik di Indonesia, Mobil VinFast VF5 dan VF6 Bakal Mengaspal di Indonesia
Partner East Ventures, Melisa Irene, menjelaskan bahwa sedikitnya ada enam aspek penting yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan founder startup, saat mencari pendanaan startup dari perusahaan VC.
Enam rekomendasi alias cara yang bisa dilakukan kamu selaku pemilik startup, untuk menggaet investor, yaitu:
1. Pemahaman mendalam tentang pasar
Sebelum mendekati perusahaan VC, penting untuk memiliki pemahaman menyeluruh tentang ukuran pasar, persaingan industri, proyeksi keuangan, dan rencana bisnis.
"Fokuslah pada bagaimana produk atau layanan Anda menjawab kebutuhan pasar atau menyelesaikan masalah dengan lebih baik, dibandingkan solusi yang sudah ada," tuturnya, dikutip dari sebuah pernyataan, Senin (15/1/2024).
2. Memahami perspektif modal ventura
VC mengevaluasi ukuran pasar dengan cermat, potensi pertumbuhan, dan daya saing di industri tertentu.
Setiap VC juga memiliki fokus industri yang berbeda, jadi penting untuk menyesuaikan rencana bisnis dengan kriteria bisnis VC yang dituju.
3. Persiapan presentasi dan penampilan
Kualitas presentasi dan kemampuan menyampaikan ide sangat memengaruhi kesan pertama VC.
"Buatlah presentasi yang singkat, menarik secara visual, dan fokus pada poin penting. Tunjukan juga keyakinan dan semangat dalam menyampaikan visi Anda. Antisipasi pertanyaan yang sering diajukan, dan dapatkan jawaban yang telah dilatih dengan baik," sebut Melisa.
Baca Juga: Aplikasi Berita Artifact Tutup
Baca Juga: Rabbit R1: Gawai Bertenaga AI yang Bisa Memakai Aplikasi untuk Pengguna
4. Membangun dan memperluas koneksi
Memperluas jaringan dan koneksi merupakan langkah penting. Kini, Indonesia memiliki ekosistem digital yang cukup matang untuk inovasi dan kolaborasi antar startup.
Melisa mendorong para founder startup untuk memanfaatkan ekosistem tersebut dengan menghadiri acara industri, konferensi, kompetisi startup. Dengan demikian, kamu bisa terhubung dengan calon investor dan membangun reputasi.
Ia menekankan, koneksi yang kuat dapat membantu membuka pintu bagi pertemuan dengan VC atau calon investor lainnya.
5. Rencana bisnis yang kuat
Mengembangkan dan menunjukkan rencana bisnis yang kuat dengan strategi pertumbuhan yang jelas, proyeksi pendapatan, dan strategi yang layak untuk mencapai titik tertentu.
Selain itu, perlu juga untuk menunjukkan pemahaman mendalam tentang aspek keuangan. Termasuk biaya operasional, biaya akuisisi pelanggan, dan proyeksi tingkat pengembalian investasi (ROI) yang realistis.
Baca Juga: Amazfit Meluncurkan 2 Perangkat Wearables Baru, Cincin Pintar dan Alat Bantu Dengar
6. Bangun dan tunjukkan tim yang solid
VC berinvestasi pada ide dan orang-orang di baliknya. Tunjukkan kemampuan, pengalaman, dan komitmen tim kamu, untuk melaksanakan rencana bisnis secara efektif.
Baca Juga: Ini 3 Mobil Konsep Sporty Honda yang Dipamerkan di Tokyo Auto Salon 2024
Meski telah menjabarkan enam tips untuk menggaet investor, Melisa menekankan bahwa memperoleh pendanaan dari VC hanyalah satu langkah dari perjalanan sebuah startup.
Pemilik startup, kata dia, harus memilih investor yang sejalan dengan visi mereka dan dapat memberikan bimbingan dan dukungan berharga lebih dari sekedar finansial.