Techverse.asia - AC Ventures yang berbasis di Indonesia mengumumkan penutupan terakhir dana investasi kelima mereka, ACV Capital V L.P dengan total US$210 juta atau kurang lebih Rp3,284 triliun, termasuk dana co-investasi.
Lingkungan makroekonomi dan ekonomi digital di Indonesia, pada tahun lalu senilai US$82 miliar, diperkirakan akan mencapai US$360 miliar pada 2030, menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama untuk para investor teknologi global.
Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir mengatakan bahwa Indonesia menjadi pusat investasi yang dinamis, berkembang pesat di tengah pergeseran ekonomi global. Pertumbuhan tersebut didorong oleh populasi yang muda dan terus berkembang, kesejahteraan yang terus meningkat, dan pemerintahan yang stabil dan pro-investasi.
"Dengan lintasan ini, Indonesia berada di dalam jalur untuk menjadi salah satu dari sepuluh ekonomi terbesar di dunia dalam dekade mendatang," ujarnya, Selasa (23/1/2024).
Baca Juga: Masa Depan Infrastruktur Mobilitas Ramah Lingkungan Menurut Soul Parking
AC Fund V telah memperoleh dukungan dari sekelompok LP global yang beragam, dengan lebih dari 50 persen komitmen berasal dari investor yang kembali berpartisipasi, dan lebih dari 90 persen dananya berasal dari modal institusional.
"Investor kunci yang mendukung dana ini melibatkan IFC World Bank, bersama dengan lembaga keuangan terkemuka dari Amerika Serikat (AS), Timur Tengah, hingga Asia Utara," ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah memperkuat komitmennya terhadap dampak berkelanjutan, seiring dengan pencapaian kinerja keuangan yang positif. Perusahaan ini memberikan prioritas terhadap perusahaan yang tak cuma menciptakan nilai ekonomi yang kokoh, tapi juga memberikan dampak positif kepada lingkungan serta masyarakat.
Sebagai contoh, dana Fund III AC Ventures mencapai rasio dampak bersih keseluruhan sebesar plus 37 persen, sebagaimana diukur oleh The Upright Project di Finlandia. Hal itu menempatkan AC Ventures serta portofolionya di atas rata-rata Nasdaq Small Cap Index (NQUSS) sebesar plus 29 persen dengan perbedaan yang cukup signifikan.
Baca Juga: DayaTani Umumkan Raih Pendanaan Putaran Awal, Jadi Sinyal Positif Industri Agritech
ACV Fund V telah mulai melaksanakan investasi dan mengumumkan dukungan ke sejumlah perusahaan rintisan (startup) lewat dana baru ini, termasuk pendanaan utama untuk produsen kendaraan elektrik Indonesia, MAKA Motors serta startup pertanian berkelanjutan Koltiva.
"Dengan ACV Fund V, kami tidak hanya berinvestasi dalam perusahaan dengan potensi keuntungan finansial yang besar, tapi juga dalam sebuah masa depan di mana kesuksesan ekonomi dan dampak sosial yang jalan beriringan," ungkap Founder and Managing Partner AC Ventures Adrian Li.
Menurut Adrian, fokus AC Ventures pada keseimbangan antara hasil finansial dan keberlanjutan tidak hanya mencerminkan respons terhadap tren pasar saat ini. Hal tersebut merupakan prinsip dasar dalam filosofi investasi jangka panjang perusahaan.
"Komitmen kami untuk menciptakan nilai yang substansial untuk semua pemangku kepentingan menggarisbawahi pendekatan strategis yang melampaui pertimbangan jangka pendek, dengan menekankan dampak berkelanjutan dan tata kelola keuangan yang bertanggung jawab," kata dia.
Baca Juga: 6 Cara Menarik Minat Investor untuk Gabung di Startup Kamu
AC Ventures mengambil diferensiasi dengan memberikan layanan praktis untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan-perusahaan yang menjadi portofolionya. Tim penciptaan nilai (value-creation) AC Ventures memiliki peran penting dalam membimbing startup menuju pertumbuhan, inovasi, dan kesuksesan yang berkelanjutan.
Divisi ini menawarkan beragam layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan startup, mencakup dukungan fungsional untuk perusahaan di portofolio dalam pengembangan bisnis dan kemitraan strategis, konsultasi bakat, hubungan dengan pemerintah, perencanaan keuangan, dan penggalangan dana.
Selain itu, tim ini memiliki keahlian khusus dalam pemasaran, pertumbuhan, humas, dan panduan ESG, semuanya didukung oleh komunitas penasihat ahli eksternal. Jaringan ini mencakup veteran industri, pengusaha, dan para ahli mulai dari pengacara hingga inovator teknologi dan pemimpin dari perusahaan Fortune 500.
Baca Juga: Koltiva Raih Pendanaan Seri A, Kembangkan Layanan Perangkat Lunak Sebagai Layanan