Kementerian PUPR menargetkan Tahap I pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa selesai pada 2024.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, mengatakan hingga akhir Desember 2023 progres konstruksi IKN Tahap 1 telah mencapai 62,65%. Demikian melansir laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Kamis (25/1/2024).
Startup konstruksi atau teknologi properti (proptech) Indonesia, Gravel, berkomitmen mendukung pembangunan di Indonesia, termasuk pada proyek pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Baca Juga: Layanan WaaS dari DOKU Beri Solusi Baru Bagi Konsumen dan Merchant
Gravel meyakini, salah satu kunci pembangunan yang berkualitas adalah hadirnya pekerja konstruksi yang dapat diandalkan dan mampu menghasilkan kualitas konstruksi yang bermutu baik.
Untuk itu, pada 23 Januari 2024, Gravel berdiskusi dengan jajaran Otorita Ibu Kota Nusantara di lokasi proyek pembangunan IKN.
"Dalam pertemuan tersebut, fokus pembahasan mencakup dukungan apa saja yang dapat Gravel berikan dalam seluruh rangkaian pembangunan IKN. Dimulai dari fase awal hingga penyelesaian," ungkap pihak Gravel dalam keterangannya, kepada sejumlah media.
Baca Juga: Waspada! Sensor Cahaya di Smartphone Sekarang Bisa Jadi Jalur Spyware
Harapannya, kontribusi ini dapat menciptakan sejarah signifikan dalam pembangunan Indonesia.
Gravel siap berkomitmen untuk mendukung visi besar ini, dengan menyediakan sumber daya dan keahlian yang dibutuhkan, untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan proyek IKN.
Co-CEO dan Co-Founder Gravel, Fredy Yanto, menerangkan bahwa pihaknya menyadari urgensi dan pentingnya pencapaian target ini.
Dalam mendukung visi pemerintah, Gravel berkomitmen untuk memberikan kontribusi maksimal, agar Tahap I pembangunan IKN dapat berhasil sesuai target yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Beli Oppo Reno 11 Series 5G, Berpeluang Dapat Motor Honda PCX160 ABS
Co-CEO dan Co-Founder Gravel, Georgi Ferdwindra Putra, mengungkap rasa bangga yang didapatkan Gravel jika dapat berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara; sebuah proyek yang memiliki dampak besar bagi kemajuan negara Indonesia.
"Dengan pengalaman dan portofolio yang kami miliki, Gravel siap untuk menyediakan kebutuhan konstruksi mulai dari tukang hingga bahan bangunan," tuturnya.
Hingga akhir 2023, Gravel telah sukses berpartisipasi dalam lebih dari 12.000 proyek pembangunan dan renovasi bangunan, fasilitas umum, dan infrastruktur di 25 provinsi di Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberikan layanan terbaik kepada klien, Gravel terus memperkuat jaringan dan kualitas mitra serta memperluas jaringan layanan.
Baca Juga: X Sekarang Mendukung Login dengan Kunci Sandi, Baru Tersedia di iOS
Gravel percaya, kualitas dan integritas merupakan fondasi kesuksesan, dan hal ini tercermin dalam setiap proyek yang telah diselesaikan oleh Gravel.
Dengan komitmen ini, Gravel berharap dapat menjadi mitra yang andal dan berkelanjutan dalam mewujudkan Ibu Kota Negara yang modern dan berdaya saing.
Berdiri sejak 2019, terus bertransformasi untuk menjadi platform terpercaya dalam menyediakan layanan konstruksi lengkap mulai dari tukang harian, borongan, hingga perawatan.
Portofolio Gravel pun beragam yang mencakup proyek besar, seperti LRT Jabodetabek, Jakarta International Stadium, RS Pelni, Theater IMAX Keong Mas, hingga beragam proyek pembangunan area perumahan, industri dan hiburan, serta renovasi hunian.
Baca Juga: Hummer EV Setir Kanan Bakal Mengaspal di Indonesia, Jadi Kejutan di GIIAS 2024?
Baca Juga: The Vagabond: Walkingshoes Kolaborasi Ortuseight dan IST yang Terinspirasi Lanskap Perkotaan
Sebagai bentuk kepercayaan investor atas kegiatan bisnis yang dijalankan Gravel, pada Desember 2023, Gravel meraih pendanaan senilai US$ 14 juta atau sekitar Rp216 miliar.
Investasi itu diperoleh dari investor Amerika seperti New Enterprise Associates (NEA), Co-Founder Marvell Technology Group Weili Dai, Executive Chairman Cadence Design System dan Chairman Walden International Lip-Bu Tan. Investor lain yang berpartisipasi yakni SMDV dan East Ventures.