GorryWell Kembangkan Kecerdasan Buatan, Bisa Analisis Pola Tidur hingga Tingkat Stres

Rahmat Jiwandono
Jumat 26 Januari 2024, 15:47 WIB
GorryWell. (Sumber: Dok. GorryWell)

GorryWell. (Sumber: Dok. GorryWell)

Techverse.asia - GorryWell, perusahaan startup yang bergerak di bidang health-tech, saat ini mereka tengah mengerjakan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) dalam aplikasinya.

Perusahaan menyebut, kurang lebih ada 20 ribu pengguna yang telah mengunduh (download) aplikasi GorryWell di perangkat mereka, dan menjajal banyak fitur guna membantu memantau dan mengoptimalkan gaya hidup yang sehat secara menyeluruh.

"Teknologi monitoring gaya hidup atau kesehatan enggak hanya berguna buat individu saja, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan, karena produktivitas tim sangat ditentukan oleh kebugaran psikologis dan fisik," jelas Co-founder dan Chairman GorryWell William Susilo dalam siaran persnya kami lansir, Jumat (26/1/2024).

Baca Juga: Everpro x IMNU, Bantu Mengembangkan Bisnis Online Milik Nahdliyin

Dikatakannya, apabila suatu ekosistem perusahaan punya program wellness dengan pemantauan tingkat kebugaran karyawan yang menyeluruh dan berkelanjutan, serta didukung oleh top management.

"Kinerja bisnis dari perusahaan cenderung berbanding lurus dengan komitmen pelaksanaan program tersebut," katanya.

Alasannya, kekinian banyak kasus kecelakaan kerja di berbagai pabrik, menurunnya produktivitas karyawan senior akibat risiko penyakit kronis seperti pre-diabetes maupun jantung, hingga karyawan muda yang kerap stres dan merasa lelah.

"Ini adalah parameter yang harus menggerakkan perusahaan, untuk memulai menciptakan budaya hidup sehat yang menyeluruh di seluruh lapisan organisasi," kata dia.

Baca Juga: Penetrasi Asuransi di Indonesia Masih Rendah, Qoala Plus Tingkatkan Produktivitas Mitra

Aplikasi GorryWell sendiri mampu mendeteksi tingkat stres maupun kelelahan karyawan lewat analisis dinamika pola dan kualitas tidur, data tingkat stres yang terkuantifikasi melalui pengukuran heart rate variability, sekaligus aktivitas harian si pemakai.

Fitur di aplikasi kesehatan ini dapat menjadi landasan dalam menerapkan employee wellness dan employee assistance program di dalam perusahaan.

Tentang pengembangan kecerdasan buatan, menurut William, hal tersebut merupakan langkah guna merespons pengelolaan data gaya hidup yang sekarang ini masih sporadis dan tak tertata dengan baik.

"Data gaya hidup itu termasuk pola tidur, pola makan, pola aktivitas fisik, dan tingkat stres yang punya potensi korelasi yang signifikan terhadap produktivitas individu serta risiko penyakit kronis," ujarnya.

Baca Juga: Mesh Bio: Startup Kesehatan Asal Singapura yang Bakal Perluas Layanan ke Tiga Negara Asia, Indonesia Salah Satunya

Sejauh ini GorryWell telah mengembangkan kecerdasan buatan dalam aplikasinya yang memiliki kemampuan untuk mengelola sekaligus menganalisis gaya hidup, mulai dari pola makan, pola tidur, aktivitas fisik, hingga pengukuran tingkat stres seseorang.

"Data tersebut adalah dasar yang dipakai dalam menyusun fitur resep makanan, bahan penyampaian konsultasi oleh wellness coach, dan penyajian rekomendasi panduan gaya hidup lainnya yang dipersonalisasi," paparnya.

Di sisi lain, berdasarkan data Asian Bank Development, budaya employee wellness dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja sampai 70 persen dan meningkatkan profit 21 persen. Ini pun meningkatkan kepuasan pelanggan 10 persen, menurunkan tingkat absensi karyawan hingga 41 persen, dan menurunkan pergantian karyawan 24 persen serta meningkatkan skor ESG.

Baca Juga: Startup Platform Psikologi, Roomansa Dapat Pendanaan Ratusan Juta Rupiah

"Perusahaan yang memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan karyawan cenderung memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi, produktivitas yang meningkat, dan biaya kesehatan yang lebih rendah dalam jangka panjang," ujarnya.

Sedangkan menurut kajian dari program studi Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), tercatat bahwa AI punya potensi untuk mendukung proses diagnostik oleh dokter.

AI pun berpeluang memudahkan para dokter dan tenaga kesehatan dalam memantau sekaligus menginterpretasi data gaya hidup individu yang sebelumnya tak terukur dan tidak terstruktur, sehingga rekomendasi tindakan pencegahan maupun upaya kuratif jadi lebih efektif.

"Hal tersebut bisa membantu mengoptimalkan produktivitas dokter, dengan mengurangi waktu yang diperlukan oleh mereka dalam mencerna sekaligus mengartikan data gaya hidup pasien dalam rentang waktu yang jangka panjang," ujarnya.

Baca Juga: Yoona Terus Rangkul Kesehatan Reproduksi Perempuan, Optimalkan Pendanaan Seri A

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno08 April 2025, 22:02 WIB

ASUS Umumkan 4 Laptop Zenbook Baru, Warna-warnanya Terinspirasi Bumi

Rilisan eksklusif ini mengubah Zenbook menjadi narasi kemegahan Bumi melalui empat sentuhan akhir yang berbeda dan terinspirasi dari alam.
ASUS Zenbook S Ceralumunium Signature Edition. (Sumber: ASUS)
Startup08 April 2025, 21:26 WIB

Carsome Jalin Kemitraan dengan Searce dan Google Cloud, Dukung Ekspansi dan Pertumbuhan

Carsome akan menggunakan infrastruktur komputasi awan milik Google Cloud.
Carsome. (Sumber: istimewa)
Startup08 April 2025, 20:49 WIB

Nafas Dilaporkan Dapat Pendanaan Sebesar Rp50 Miliar

Putaran pendanaan ini kini sedang dalam tahap akhir untuk difinalisasi.
Logo startup Nafas. (Sumber: nafas)
Techno08 April 2025, 18:00 WIB

TikTok Notes, Aplikasi yang Mirip dengan Instagram Resmi Ditutup

Pengguna TikTok Notes disarankan untuk beralih ke aplikasi Lemon8.
Ilustrasi TikTok Notes. (Sumber: istimewa)
Techno08 April 2025, 17:46 WIB

Pasar Kripto Menghijau di Tengah Goncangan Kenaikan Tarif Trump, Ada Apa?

Ada beberapa faktor yang membuat pasar kripto kembali menghijau.
ilustrasi kripto (Sumber: freepik)
Lifestyle08 April 2025, 17:06 WIB

Trailer Mission Impossible The Final Reckoning: Tom Cruise Bergelantungan di Pesawat

Film ini akan tayang pada 23 Mei 2025.
Poster Mission: Impossible - The Final Reckoning. (Sumber: null)
Lifestyle08 April 2025, 16:24 WIB

Film Animasi Indonesia Jumbo Tembus 1 Juta Penonton, Begini Sinopsisnya

Ini adalah film garapan animator Ryan Andriandhy yang diproduksi oleh Visinema Studios.
Poster film Jumbo. (Sumber: Visinema Studios)
Techno08 April 2025, 12:41 WIB

Acer Rilis 2 Monitor Gaming QD-OLED Baru: Predator X32 X2 dan X27U X1

Kedua monitor ini menghadirkan visual gaming yang tajam dengan resolusi hingga 4K dan waktu respons 0,03 milidetik.
Acer Predator X32 X2. (Sumber: Acer)
Techno07 April 2025, 19:48 WIB

Meta Perkenalkan Llama 4 dengan 2 Model AI Anyar yang Tersedia Sekarang

Meta mengklaim model barunya lebih unggul dibandingkan model dari OpenAI dan Google dalam ‘berbagai macam’ tolok ukur.
Meta Llama 4 terbaru.
Techno07 April 2025, 19:24 WIB

Youtube Shorts Menambahkan Alat Kreasi Baru dan Mengubah Cara Penghitungan Penayangan

Dua fitur baru ini sekarang sudah resmi hadir di Shorts.
Youtube Shorts.