Visa Buka Program Accelerator 2024, Tingkatkan Jangkauan Startup

Rahmat Jiwandono
Kamis 08 Februari 2024, 17:44 WIB
Visa Accelerator 2024. (Sumber: Visa)

Visa Accelerator 2024. (Sumber: Visa)

Techverse.asia - Visa resmi mengumumkan panggilan terbuka untuk perusahaan rintisan alias startup guna menjadi bagian dari program Visa Accelerator 2024.

Program yang berlangsung selama enam bulan ini bertujuan guna mendukung perusahaan startup yang berpartisipasi di seluruh kawasan Asia Pasifik, menyediakan platform untuk membuka potensi pertumbuhan serta peluang komersialisasi.

Melalui inisiatif tersebut, Visa bertujuan untuk meningkatkan jangkauan perusahaan startup dan memperkuat komitmennya dalam mendukung bisnis yang tengah berkembang di kawasan Asia Pasifik.

Sejak digulirkan, Visa Accelerator 2024 telah membina banyak startup yang berpartisipasi di kawasan Asia Pasifik, dengan menghadirkan mentor berpengalaman, teknologi canggih, hingga akses ke prospek investasi.

Baca Juga: BYD Akan Umumkan Harga Mobilnya di IIMS 2024

Dipandu oleh Visa, startup peserta dari angkatan 2021 dan 2022 telah berhasil membentuk kesepakatan komersial dengan klien serta mitra regional terkemuka.

Kolaborasi perusahaan dengan sejumlah perusahaan startup di kedua angkatan itu mencerminkan keberhasilan ini, dengan masing-masing perusahaan menampilkan inovasi substansial dalam industri pembayaran. Terdapat tujuh startup terpilih untuk angkatan 2023 pada Mei 2023.

Program tersebut menawarkan peluang kolaboratif yang unik, yang memungkinkan para startup untuk bersama-sama mengembangkan, menguji, dan menciptakan solusi bersama para pakar pembayaran dan tim pengembangan bisnis Visa.

Baca Juga: Uniqlo Bakal Hadirkan 5 Toko Baru Pada Tahun Ini, Catat Lokasi dan Tanggalnya

Sementara untuk tahun ini, fokus programnya adalah membangun masa depan perdagangan dengan Visa dalam agenda komprehensif guna menggali lima bidang potensial yang mencakup layanan keuangan terintegrasi, loyalitas masa depan, kecerdasan buatan (AI) generatif, pergerakan uang global, dan adopsi digital untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Kami melihat peluang dan jalur pertumbuhan yang sangat besar untuk inovasi di bidang pembayaran. Program Visa Accelerator 2024 menjawab tantangan dunia nyata yang bermanfaat buat konsumen, bisnis, dan industri pembayaran secara keseluruhan," papar Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman.

Dengan mengikuti program ini, katanya, perusahaan startup yang ada di kawasan Asia Pasifik memperoleh kesempatan untuk bekerja sama dengan para ahli di Visa selama enam bulan guna merealisasikan Proof of Concept mereka.

"Saya sangat antusias untuk melihat apa yang bakal dihasilkan oleh para perusahaan startup yang sudah terpilih," ujar dia.

Baca Juga: Masuk Jajaran 6 Merek Mobil Terlaris, Hyundai Akan Hadirkan 5 Mobil Baru untuk Pasar Indonesia

Adapun startup yang terpilih akan mendapatkan keuntungan yang signifikan dari program ini dengan berbagai manfaat:

  • Penciptaan dan pengujian solusi cepat dengan dukungan Visa untuk menghasilkan dampak maksimal dan pendanaan bebas ekuitas hingga US$50 ribu, yang berfokus pada pengembangan Proof-of-Concept (POC) yang efisien;

  • Akses dan kemitraan dengan pengenalan eksklusif ke jaringan global Visa, dan kemitraan yang disesuaikan dengan peluang komersialisasi setelah program berakhir;

  • Bimbingan eksklusif dari sponsor Visa yang berdedikasi dan tim kerja POC untuk membuka peluang dan mendukung startup, serta mengakses jaringan mentor Plug and Play yang terkenal untuk mempercepat pertumbuhan;

  • Skalabilitas bisnis dengan proyek percontohan lanjutan, perjanjian komersial, kreasi bersama, dan bahkan potensi pendanaan untuk POC yang sukses di seluruh Asia Pasifik, serta diakui di panggung global sebagai startup elit.

Program Visa Accelerator 2024 kembali diadakan untuk ke-4 kalinya pada tahun ini. Visa siap menyambut perusahaan rintisan yang sedang dalam tahap pertumbuhan dengan komitmen kuat terhadap pertumbuhan jangka panjang di Asia Pasifik, bisnis yang sudah dioperasikan di kawasan ini, dan solusi yang tervalidasi pasar serta terbukti buat diaplikasikan.

Baca Juga: Riset AwanPintar: Indonesia Alami Serangan Siber 155.000 Per Jam

Waktu pendaftarannya dimulai sejak 8 Januari sampai 8 Maret 2024, yang mana para peserta terpilih akan diumumkan pada April tahun ini. Lantas pengembangan POC akan berlangsung dari Mei hingga Oktober, dan Demo Day terakhir akan dilaksanakan pada November 2024.

Inisiatif komprehensif tersebut ditujukan untuk mendorong inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan perusahaan startup di bidang pembayaran digital.

Baca Juga: Pintar Dapat Pendanaan Pra-seri A Sebesar Rp47 Miliar, Ini Profilnya

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)
Lifestyle10 April 2025, 19:25 WIB

Robert Pattinson Diincar untuk Peran di Dune: Part Three, Perankan Scytale?

Aktor tersebut akan bergabung dengan Timothée Chalamet dalam film 'Dune' ketiga dan terakhir Denis Villeneuve.
Robert Pattinson.
Automotive10 April 2025, 18:51 WIB

Hyundai Ungkap Desain Insteroid, Debut di Korea Selatan

Mobil sporty ini bertujuan untuk memicu minat lebih lanjut terhadap model produksi INSTER yang sudah dijual di pasar-pasar utama.
Hyundai Insteroid. (Sumber: Hyundai)
Techno10 April 2025, 16:23 WIB

Laporan Lazada: Kesenjangan Penerapan AI bagi Penjual Online di Indonesia Masih Tinggi

Rata-rata penjual online di Asia Tenggara baru mengadopsi AI dalam 37% operasional bisnis.
Ilustrasi Lazada. (Sumber: istimewa)
Techno10 April 2025, 15:54 WIB

Vivo V50 Lite Segera Rilis di Indonesia, Bodinya Sangat Tipis dan Kuat

Lebih Tipis dengan Borderless Screen, Lebih Tangguh dengan P-OLED Display.
Vivo V50 Lite. (Sumber: Vivo)
Techno10 April 2025, 15:25 WIB

Youtube Mungkin Menonaktifkan Notifikasi dari Channel yang Enggak Ditonton

Sementara itu, sebuah lembaga analis firma mengklaim Youtube adalah rajanya semua media.
Youtube.
Automotive09 April 2025, 19:26 WIB

3 MINI John Cooper Works Dipasarkan di Hong Kong, Semua Serba Listrik

Seri ini memadukan desain minimalis, performa sekelas motorsport, inovasi ramah lingkungan, dan teknologi mutakhir.
All New Mini Wan Chai. (Sumber: Mini Cooper)
Techno09 April 2025, 18:59 WIB

Motorola Edge 60 Fusion: Ponsel Kelas Menengah Pertamanya Bertenaga Dimensity 7400

Ponsel Edge 60 pertama Motorola terasa seperti kanvas.
Motorola Edge 60 Fusion. (Sumber: Motorola)
Lifestyle09 April 2025, 18:30 WIB

IHSG Anjlok, Ini Momen yang Tepat untuk Membeli Saham

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan IHSG merosot drastis.
Ilustrasi saham. (Sumber: freepik)
Techno09 April 2025, 17:35 WIB

Peringkat Smart City Indonesia Tak Beranjak, 3 Kota Ini Kalah Kota Lain di Asia Tenggara

Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen (IMD) telah menjadi kekuatan pionir dalam mengembangkan pemimpin selama lebih dari 75 tahun.
Ilustrasi kota pintar atau smart city. (Sumber: freepik)