Privy Akuisisi AyoPajak, Siap Layani Aministrasi Perpajakan Secara Digital

Uli Febriarni
Selasa 13 Februari 2024, 13:45 WIB
Privy akuisisi AyoPajak (Sumber: Privy)

Privy akuisisi AyoPajak (Sumber: Privy)

Dalam mengurus pajak, kita membutuhkan sejumlah dokumen penting pendukung. Namun sejauh ini, masih banyak dokumen administrasi pajak berbentuk fisik yang perlu dipersiapkan, meskipun proses pengurusannya sudah menyediakan kanal digital dan laman jejaring.

Hal itu yang sepertinya kemudian mendorong perusahaan rintisan PT Privy Identitas Digital (Privy) mengakuisisi PT Garda Bina Utama (AyoPajak). Langkah ini diambil, untuk pengembangan digitalisasi pada proses administrasi perpajakan.

Baca Juga: MeshBio Raih Pendanaan Rp55 Miliar, Digunakan untuk Kembangkan Digital Twin

Kolaborasi antara Privy dan AyoPajak, adalah bagian dari perwujudan industri digital dalam proses administrasi perpajakan secara digital yang aman dan terpercaya. Kolaborasi keduanya juga bertujuan untuk penguatan bisnis identitas digital dan tanda tangan elektronik (TTE) tersertifikasi.

CEO AyoPajak, Andreas Saryadi, mengatakan bahwa dengan adanya akuisisi ini, Privy dan AyoPajak dapat bersinergi dalam segi ekspansi bisnis untuk proses administrasi perpajakan yang dilakukan secara daring dan memenuhi unsur kepatuhan.

Baca Juga: MG Motor Indonesia akan Rilis 2 Mobil Listrik Baru di IIMS 2024

Andreas meyakini, kolaborasi AyoPajak dengan Privy sebagai penyelenggara sertifikasi elektronik (PSrE) dapat mendorong proses administrasi pelaporan pajak secara digital yang lebih terjamin terkait legalitas dan keabsahannya.

"Dengan begitu, diharapkan dapat menambah kepercayaan wajib pajak dalam proses administrasi perpajakan yang dilakukan secara digital," ungkapnya, seperti disadur dari Republika, Selasa (13/2/2024).

Dia menyebut, proses akuisisi ini berpeluang menghadirkan model baru dalam proses administrasi perpajakan. Di mana sebelumnya proses tersebut identik dengan serangkaian proses administrasi non-digital dengan menggunakan dokumen-dokumen fisik.

"Semoga akuisisi ini menjadi langkah awal kami dalam mewujudkan sebuah ekosistem digital, di mana pengguna dapat menggunakan one stop service layanan administrasi perpajakan yang dilengkapi dengan TTE tersertifikasi; yang dapat memudahkan dan dapat menjangkau seluruh masyarakat untuk melaporkan pajak," ungkapnya.

Baca Juga: Melihat Pabrik Mobil Listrik VinFast di Pulau Cat Hai Vietnam

Baca Juga: Penjualan Simplus Meroket Berkat TikTok, Bakal Jadi Phillips-nya Asia Tenggara?

Sementara itu, CEO Privy, Marshall Pribadi, menyebut akuisisi AyoPajak merupakan aksi korporasi pertama bagi perusahaannya. Ke depan, ia menargetkan AyoPajak dapat menjadi pemimpin pasar (market leader) pada sektor administrasi perpajakan digital di Indonesia.

AyoPajak adalah platform online yang dirancang khusus untuk Wajib Pajak individu, perusahaan (badan), dan konsultan pajak untuk dapat melakukan proses administrasi perpajakan secara online seperti pembuatan, pelaporan dan revisi SPT Pajak (e-Filing), pembuatan ID Billing (e-Billing), pembuatan dan pelaporan Faktur Pajak (e-Faktur), Bukti Potong Pajak (e-Bukpot), yang langsung terhubung dengan sistem Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Melalui kemajuan teknologi digital, pembuatan dan pelaporan dokumen perpajakan pun bisa dilakukan secara online, sehingga lebih efisien dan memenuhi unsur keamanan dan keabsahan bagi para Wajib Pajak.

Kemudian, Privy ditunjuk sebagai Penyelenggara Sertifikat Noninstansi Dalam Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Secara Elektronik, pada September 2022, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 454/KM.03/2022.

Sejak berdiri pada 2016, Privy telah dipercaya oleh lebih dari 3.300 klien perusahaan dan telah melakukan verifikasi identitas digital untuk lebih dari 46 juta pengguna individu.

Baca Juga: Tim Balap Honda Visa Cash App Racing Bulls Diperkuat Yuki Tsunoda dan Daniel Ricciardo

Baca Juga: Hamish Daud Mundur dari Startup Octopus

Baca Juga: Layar OLED iPad Pro Sekarang dalam Tahap Produksi, Bakal Rilis April 2024?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)