Techverse.asia - East Ventures, perusahaan modal ventura perintis dan terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara, mengumumkan Sang Han sebagai mitra untuk dana East Ventures di Korea Selatan.
Sang Han akan memanfaatkan pengalamannya yang luas untuk mengelola dana operasional East Ventures di Negeri Ginseng. Penunjukan ini menyusul pengumuman baru-baru ini mengenai dana East Ventures Korea Selatan dalam kemitraan dengan SV Investment sebesar US$100 juta pada Oktober 2023.
"Kami sangat senang menyambut Sang Han sebagai mitra dana East Ventures Korea Selatan," terang Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Wilson Cuaca.
Baca Juga: Kartu Kredit Mayapada Skorcard Dirilis, Berpotensi Menjadi Startup Unicorn Indonesia Berikutnya
Ia menyampaikan, dengan memanfaatkan pengalaman luas di Korea Selatan dan Asia Tenggara, perusahaan percaya bahwa Sang Han akan berperan penting dalam timnya dalam menghubungkan koridor investasi dan pendanaan East Ventures antar wilayah tersebut.
"Kami sangat menantikan untuk menggali lebih jauh peluang-peluang besar di Asia Tenggara dan Korea Selatan," ujarnya.
Sang Han memiliki pengalaman luas selama 20 tahun, memegang peran kepemimpinan penting dalam manajemen aset dan perusahaan modal ventura yang mencakup Asia Tenggara, Korea, dan Amerika Serikat (AS).
Perjalanan profesionalnya mencakup mengawasi beragam tanggung jawab pengembangan perusahaan dan mengarahkan investasi. Dia juga memainkan peran penting dalam membina pertumbuhan startup, terutama selama masa jabatannya sebagai Managing Director Temasek Lifesciences Accelerator (TLA).
"Saya merasa terhormat dan bersemangat untuk bergabung dengan East Ventures, sebuah perusahaan modal ventura terkemuka yang secara konsisten menjadi yang terdepan dalam mendukung wirausahawan visioner," ungkap Sang Han.
Baca Juga: ECOVISEA: Kalkulator Gas Rumah Kaca Berbasis Web
Berdasarkan komitmen mendalam terhadap investasi, fokusnya adalah memperkuat jembatan antara Asia Tenggara dan Korea Selatan untuk memanfaatkan sinergi yang saling melengkapi antara kedua kawasan.
"Dan saya berharap dapat berkolaborasi dengan tim dan berkontribusi terhadap kesuksesan startup dan perusahaan yang kami dukung dengan bangga," kata Sang Han selaku Partner untuk dana East Ventures Korea Selatan. Sang menerima gelar BSc di bidang Teknik Komputer dari Seoul National University dan MBA dari INSEAD.
Sebelumnya, East Ventures dan SV Investment mengumumkan kolaborasi mereka dalam pengelolaan dana investasi. Kedua pihak menargetkan capaian dana US$100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Keduanya bersepakat, 'East Ventures South Korea fund in partnership with SV Investment' akan dikelola secara kolaboratif oleh kedua perusahaan modal ventura ini.
Baca Juga: Pinjol untuk KPR Ringkas, Dapat Suntikan Dana Rp52,5 Miliar dari East Ventures
Dana bertujuan untuk membuka koridor investasi antara ekosistem usaha atau bisnis di Asia Tenggara dan Korea, yang meliputi investasi dana, transfer pengetahuan, dan berbagi jaringan (network).
Selanjutnya, diharapkan bisa memfasilitasi para startup dan perusahaan teknologi dalam menarik modal asing, mempromosikan IPO perusahaan di luar negeri, dan bertukar keahlian dan pengetahuan yang berharga antar ekosistem.
Serta memberikan peluang bagi para investor, untuk berinvestasi di perusahaan teknologi Asia Tenggara; yang bisa bertumbuh dan berevolusi dari layanan berbasis platform konsumen ke layanan intensif teknologi.
Dana tersebut akan diinvestasikan pada startup dan perusahaan yang menjanjikan di beberapa sektor atau industri utama, seperti biotech and healthcare, mobilitas masa depan (future mobility), teknologi ramah lingkungan (green technology), media & konten, dan lainnya.
Baca Juga: Mesh Bio Mengembangkan Digital Twin, Disebut Bisa Kelola Penyakit Kronis
Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana, menyebut ini adalah pencapaian signifikan bersama SV Investment, ia sekaligus menyampaikan rasa senangnya atas kolaborasi tersebut.
"Pendanaan ini menunjukkan sinergi yang kuat, antara keahlian mendalam East Ventures dalam ekosistem startup di Indonesia dan Asia Tenggara, serta pengalaman SV Investment yang kaya di pasar Korea Selatan," ujarnya pada Sabtu (7/10/2023).
Ia juga menyatakan, pihaknya ingin mewujudkan potensi besar dari dibentuknya koridor Asia Tenggara-Korea Selatan ini, untuk membina dan mempercepat pertumbuhan startup di kedua kawasan.
"Kemitraan strategis ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong lebih banyak inovasi, dan membentuk Asia Tenggara yang sehat dan produktif untuk generasi saat ini, esok, dan masa depan," imbuhnya.
Baca Juga: Hamish Daud Mundur dari Startup Octopus