Startup Edtech ErudiFi Mengakuisisi Platform Doyobi

Uli Febriarni
Jumat 01 Maret 2024, 18:48 WIB
Danacita, layanan pinjaman pendidikan untuk warga Indonesia yang diinisiasi oleh ErudiFi (Sumber: ErudiFi)

Danacita, layanan pinjaman pendidikan untuk warga Indonesia yang diinisiasi oleh ErudiFi (Sumber: ErudiFi)

ErudiFi dikabarkan mengakuisisi startup teknologi pendidikan (edtech) asal Singapura, Doyobi.

DealStreetAsia melaporkan, kabar itu diketahui lewat dokumen pengajuan informasi di Otoritas Pengaturan Perusahaan dan Akuntansi Singapura (ACRA).

Baca Juga: Seed Finance Kembangkan Aplikasi dan Tingkatkan Edukasi Keuangan

Induk usaha Danacita, platform peer-to-peer (P2P) lending di sektor pendidikan itu, mengambil saham sejumlah investor Doyobi, termasuk Monk’s Hill Ventures, 500 Southeast Asia, Hustle Fund, dan Teja Ventures.

Artikel di Tech In Asia mengungkapkan, sebagai gantinya, perusahaan-perusahaan tersebut akan mendapatkan saham di ErudiFi senilai US$1 juta (Rp15,7 miliar) dalam dua tahap.

Co-Founder & CEO ErudiFi, Naga Tan, menjelaskan bahwa founder Doyobi yakni John dan Penny telah mendedikasikan beberapa tahun terakhir di Doyobi. Keduanya bersama tim, menciptakan produk yang disukai pelanggan, sebuah alat peningkatan keterampilan yang membantu penguasaan siswa terhadap keterampilan penting abad ke-21.

"Kami sangat senang menyambut mereka ke dalam tim ErudiFi, saat kami berupaya untuk mencapainya memperdalam kemitraan sekolah kami, dan menjembatani kesenjangan pendidikan-ke-pekerjaan bagi siswa peminjam kami," kata Naga Tan, dilansir Jumat (1/3/2024).

Baca Juga: Bose Rilis Ultra Open Earbud, Menawarkan Masa Pakai hingga 7,5 Jam

"Keahlian mereka akan berperan penting dalam memajukan misi kami untuk memperluas akses terhadap pendidikan di wilayah ini, dan mewujudkan tujuan jangka panjang kami dalam mendorong dampak antargenerasi," ungkapnya, dalam wawancara bersama DailySocial.

Baca Juga: Kata Riset: 40 Persen Siswa Pernah Menjadi Pelaku Bullying atau Melihat Kejadiannya

Sementara itu, Co-Founder Doyobi, John Tan, menjelaskan misi mereka di Doyobi adalah menciptakan pengalaman pendidikan yang menarik dan berdampak bagi anak-anak.

"Bergabung dengan ErudiFi akan memungkinkan kami meningkatkan misi ini; menghubungkan penguasaan keterampilan penting abad ke-21 dengan kesiapan karier, memastikan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk berkembang bersama akses yang tepat terhadap pendidikan," ungkap dia.

Baca Juga: Nubia Meluncurkan 3 Gawai Baru, Flip 5G Jadi Ponsel Lipat Pertama ZTE

ErudiFi merupakan startup edfintech berbasis di negara Singapura, yang didirikan oleh Richie Lim, Susli Lie, dan Naga Tan. Perusahaan menawarkan kredit pembiayaan pendidikan melalui kemitraan dengan sekolah, universitas, atau tempat kursus.

ErudiFi debut pada 2017 di Indonesia, kemudian mulai menjelajah pasar Filipina pada April 2019.

Pendaaan terakhir yang diraih ErudiFi adalah pendanaan seri A pada awal 2021. Putaran yang dipimpin oleh Monk's Hill Ventures dan Qualgro itu membukukan nilai investasi $5 juta.

Perusahaan beroperasi di Indonesia dengan nama Danacita, sedangkan di Filipina dengan nama Bukas.

Baca Juga: Pakar Dorong Lingkungan Tegas dan Beri Sanksi Kepada Pelaku Bullying

Sementara itu, Doyobi adalah perusahaan yang mengaku telah beroperasi di 10 negara, dengan Indonesia dan Filipina sebagai pasar terbesarnya.

Di Indonesia, Doyobi telah bermitra dengan sejumlah sekolah, seperti Codercadamy, HighScope Indonesia, Mutiara Harapan Islamic School, dan Stella Gracia School.

Doyobi hadir setelah para pendirinya menyadari Besarnya peranan pengajaran berbasis Science, Technology, Engineering dan Math (STEM) untuk anak

Didirikan pada 2020 di Singapura, Doyobi dikenal dengan produk edukasi berbasis gamifikasi yang ditujukan untuk anak usia 8-16 tahun.

Baca Juga: Bedah Keunggulan Kamera Realme 12 Pro Plus 5G, Punya Zoom Tajam

Doyobi mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis STEM dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Selain di negara-negara Asia, sejumlah sekolah di negara-negara benua Afrika juga telah mengadopsi kurikulum Doyobi.

Strategi monetisasi yang diterapkan adalah pengenaan biaya ke sekolah.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)