ErudiFi dikabarkan mengakuisisi startup teknologi pendidikan (edtech) asal Singapura, Doyobi.
DealStreetAsia melaporkan, kabar itu diketahui lewat dokumen pengajuan informasi di Otoritas Pengaturan Perusahaan dan Akuntansi Singapura (ACRA).
Baca Juga: Seed Finance Kembangkan Aplikasi dan Tingkatkan Edukasi Keuangan
Induk usaha Danacita, platform peer-to-peer (P2P) lending di sektor pendidikan itu, mengambil saham sejumlah investor Doyobi, termasuk Monk’s Hill Ventures, 500 Southeast Asia, Hustle Fund, dan Teja Ventures.
Artikel di Tech In Asia mengungkapkan, sebagai gantinya, perusahaan-perusahaan tersebut akan mendapatkan saham di ErudiFi senilai US$1 juta (Rp15,7 miliar) dalam dua tahap.
Co-Founder & CEO ErudiFi, Naga Tan, menjelaskan bahwa founder Doyobi yakni John dan Penny telah mendedikasikan beberapa tahun terakhir di Doyobi. Keduanya bersama tim, menciptakan produk yang disukai pelanggan, sebuah alat peningkatan keterampilan yang membantu penguasaan siswa terhadap keterampilan penting abad ke-21.
"Kami sangat senang menyambut mereka ke dalam tim ErudiFi, saat kami berupaya untuk mencapainya memperdalam kemitraan sekolah kami, dan menjembatani kesenjangan pendidikan-ke-pekerjaan bagi siswa peminjam kami," kata Naga Tan, dilansir Jumat (1/3/2024).
Baca Juga: Bose Rilis Ultra Open Earbud, Menawarkan Masa Pakai hingga 7,5 Jam
"Keahlian mereka akan berperan penting dalam memajukan misi kami untuk memperluas akses terhadap pendidikan di wilayah ini, dan mewujudkan tujuan jangka panjang kami dalam mendorong dampak antargenerasi," ungkapnya, dalam wawancara bersama DailySocial.
Baca Juga: Kata Riset: 40 Persen Siswa Pernah Menjadi Pelaku Bullying atau Melihat Kejadiannya
Sementara itu, Co-Founder Doyobi, John Tan, menjelaskan misi mereka di Doyobi adalah menciptakan pengalaman pendidikan yang menarik dan berdampak bagi anak-anak.
"Bergabung dengan ErudiFi akan memungkinkan kami meningkatkan misi ini; menghubungkan penguasaan keterampilan penting abad ke-21 dengan kesiapan karier, memastikan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk berkembang bersama akses yang tepat terhadap pendidikan," ungkap dia.
Baca Juga: Nubia Meluncurkan 3 Gawai Baru, Flip 5G Jadi Ponsel Lipat Pertama ZTE
ErudiFi merupakan startup edfintech berbasis di negara Singapura, yang didirikan oleh Richie Lim, Susli Lie, dan Naga Tan. Perusahaan menawarkan kredit pembiayaan pendidikan melalui kemitraan dengan sekolah, universitas, atau tempat kursus.
ErudiFi debut pada 2017 di Indonesia, kemudian mulai menjelajah pasar Filipina pada April 2019.
Pendaaan terakhir yang diraih ErudiFi adalah pendanaan seri A pada awal 2021. Putaran yang dipimpin oleh Monk's Hill Ventures dan Qualgro itu membukukan nilai investasi $5 juta.
Perusahaan beroperasi di Indonesia dengan nama Danacita, sedangkan di Filipina dengan nama Bukas.
Baca Juga: Pakar Dorong Lingkungan Tegas dan Beri Sanksi Kepada Pelaku Bullying
Sementara itu, Doyobi adalah perusahaan yang mengaku telah beroperasi di 10 negara, dengan Indonesia dan Filipina sebagai pasar terbesarnya.
Di Indonesia, Doyobi telah bermitra dengan sejumlah sekolah, seperti Codercadamy, HighScope Indonesia, Mutiara Harapan Islamic School, dan Stella Gracia School.
Doyobi hadir setelah para pendirinya menyadari Besarnya peranan pengajaran berbasis Science, Technology, Engineering dan Math (STEM) untuk anak
Didirikan pada 2020 di Singapura, Doyobi dikenal dengan produk edukasi berbasis gamifikasi yang ditujukan untuk anak usia 8-16 tahun.
Baca Juga: Bedah Keunggulan Kamera Realme 12 Pro Plus 5G, Punya Zoom Tajam
Doyobi mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis STEM dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Selain di negara-negara Asia, sejumlah sekolah di negara-negara benua Afrika juga telah mengadopsi kurikulum Doyobi.
Strategi monetisasi yang diterapkan adalah pengenaan biaya ke sekolah.