AwanTunai Raih Pendanaan untuk Jangkau Lebih Banyak UMKM

Uli Febriarni
Sabtu 16 Maret 2024, 17:11 WIB
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)

Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)

Startup fintech lending AwanTunai mendapatkan pendanaan ekuitas senilai $27,5 juta (sekitar Rp427,6 miliar). Pendanaan tersebut dipimpin oleh Norfund, MIUP (lengan investasi MUFG), dan FinnFund.

Baca Juga: Sambut Bulan Puasa, Frestea Sempurnakan 3 Varian Minuman Teh

Co-Founder & CEO AwanTunai, Dino Setiawan, mengatakan bahwa dana itu akan digunakan untuk meningkatkan basis ekuitasnya, memfasilitasi perluasan fasilitas pinjaman modal.

"Tujuan kami adalah untuk mendukung lebih dari US$2 miliar pembiayaan pembelian inventaris tahunan pada akhir tahun," kata Dino, dalam artikel fintechnews.sg, diakses Sabtu (16/3/2024).

Dengan proposisi nilai yang unik sebagai pembiayaan rantai pasok untuk UMKM, AwanTunai mengklaim memiliki model bisnis yang solid. Perusahaan telah mencapai EBITDA positif, dan ditargetkan menjadi profitabel (setelah pajak) pada akhir tahun ini.

Menurut Dino, AwanTunai perlu meningkatkan volume hingga sekitar Rp3 triliun per bulan, untuk mencapai skala ekonomi awal.

Ia menambahkan, jumlah pinjaman tersebut sebenarnya cukup kecil, yang mencerminkan seberapa efisien model bisnis meeka dibandingkan dengan alternatif lain di pasar.

Baca Juga: Meghan Markle Kini Disibukkan dengan Bisnis Konten dan Produk Gaya Hidup

Baca Juga: Akses Warga Texas ke Pornhub Diblokir

Baca Juga: Menu Chatime x Hydro Coco Tawarkan Kesegaran Baru

Ia juga mengungkap, masih terdapat kelebihan permintaan yang signifikan dari PE besar dan investor global. Sehingga, tidak menutup kemungkinan putaran pendanaan seri B ini akan dilanjutkan.

AwanTunai melihat, sejauh ini yang menjadi tantangan utama bagi penyaluran kredit ke UMKM adalah data yang kurang baik. Hal itu berimplikasi pada penilaian kredit yang buruk, kadang membuat perusahaan fintech lending atau institusi tradisional pun menghadapi masalah serius terkait pengembalian dana.

Sementara itu, segmen UMKM yang belum terlayani fasilitas kredit perbankan masih sangat besar jumlahnya di Indonesia, dari lebih dari 60 juta UMKM, baru sekitar 27% yang telah mendapatkan akses ke fasilitas kredit.

Analisis DailySocial menyebut, sistem manajemen risiko (termasuk di dalamnya skoring kredit), yang sejak awal dikembangkan secara matang oleh AwanTunai, dinilai yang membuat mereka unggul dalam memberikan penyaluran dana ke UMKM.

"AwanTunai beruntung memiliki investor yang sabar. [Mereka] memberi kami landasan untuk terlebih dulu mengembangkan keunggulan kompetitif dalam manajemen risiko, di ruang UMKM yang sulit tanpa jaminan, sebelum mulai meningkatkan volumenya. Fondasi yang kuat inilah yang memungkinkan kami untuk terus tumbuh secara sehat, di lingkungan operasional yang sulit," ujar Dino.

Baca Juga: Nicki Minaj Punya Bisnis Kuku Palsu Nail Art 'Pink Friday Nails'

Baca Juga: Mekari Gandeng Alibaba untuk Topang Transformasi Digital

Perwakilan Norfund mengaku sangat bersemangat untuk bermitra dengan AwanTunai. Norfund terkesan dengan cara AwanTunai memanfaatkan fintech, untuk menjangkau dan membiayai segmen sektor UMKM yang kurang terlayani atau tidak memiliki layanan perbankan di Indonesia.

AwanTunai melakukan upaya itu dengan solusi ERP unik, yang menangkap data eksklusif di berbagai lapisan rantai pasokan FMCG tradisional, dan menerapkan solusi manajemen risiko mereka.

Baca Juga: Hyundai Hidupkan Kembali Vintage Seoul dengan Model Pony di Zepeto 3D Avatar

Demikian juga dengan perwakilan FinnFund (melalui OP FinnFund Global Impact Fund I), mereka melihat sektor FMCG memiliki masalah modal kerja yang besar, yang tidak dapat diselesaikan oleh lembaga keuangan tradisional.

Melalui investasi ini, FinnFund memiliki misi meningkatkan inklusi digital dan keuangan pada UMKM, serta mendorong kesetaraan gender karena pengecer kecil, yang didominasi perempuan, kurang terlayani.

Presiden & CEO MUFG Innovation Partners (MIUP), Nobutake Suzuki, terkesan dengan komitmen AwanTunai untuk memberdayakan UMKM Indonesia di sektor FMCG, dengan mendigitalisasikan operasi mereka dan memberi mereka akses terhadap layanan keuangan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)
Startup20 Februari 2025, 18:45 WIB

GoTyme x Danabijak x Olsera Tawarkan Program MCA untuk UMKM

GoTyme Indonesia Menawarkan Pembiayaan yang Fleksibel untuk UMKM.
GoTyme Indonesia gandeng Danabijak dan Olsera beri pinjaman bagi UMKM. (Sumber: istimewa)