Techverse.asia - Igloo resmi mengumumkan kolaborasi terbarunya dengan lokapasar Tokopedia. Melalui kemitraan ini, Igloo akan membawa berbagai pengalaman dan kemampuan dari tingkat regional termasuk dalam sektor e-commerce, logistik, dan teknologi finansial.
Melalui kolaborasi ini, Igloo dan Tokopedia juga berpotensi memperluas cakupan produk perlindungan untuk melindungi masyarakat di 99 persen kecamatan di seluruh Indonesia dan lebih dari 14 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Baca Juga: OnePlus Rilis Fitur AI Eraser: Bisa Hapus Objek Asing dari Foto
Dalam kerja sama pada tahap pertama ini, Igloo dan Tokopedia akan memberikan akses untuk perlindungan bagi konsumen berupa asuransi proteksi gawai, proteksi elektronik, dan proteksi kerusakan total (total loss). Ketiga kategori terpilih sesuai dengan pilihan utama konsumen di Tokopedia.
Konsumen dapat dengan mudah memilih asuransi yang dibutuhkan sebelum proses pembayaran, mulai dari biaya terjangkau sebesar Rp48.300 untuk perlindungan gadget, Rp14.334 untuk perlindungan elektronik selama 12 bulan, dan mulai dari Rp500 untuk perlindungan kerusakan total selama 3-12 bulan.
"Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Tokopedia untuk memanfaatkan pengalaman dan kemampuan, yang kami dapatkan dari pasar lokal dan regional, untuk memberikan perlindungan yang diperlukan konsumen," kata Country Manager Igloo Indonesia Henry Mixson pada Kamis (4/4/2024).
Baca Juga: Igloo: Produk Microinsurance Personal Salah Satu Kunci Literasi dan Adopsi Asuransi
Lebih lanjut ia menyampaikan, ditambah dengan dukungan teknologi yang kuat, Igloo dapat dengan cepat mengembangkan, mengintegrasikan, dan menyebarkan produknya ke pasar.
Selain itu, dengan bekerja sama dengan Tokopedia sebagai platform e-commerce terkemuka di tanah air, startup ini yakin dapat terus berkolaborasi dan menyediakan produk asuransi yang inovatif serta berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi digital Indonesia.
Igloo dipilih sebagai mitra karena pengalaman internasional dan lokalnya, serta kemitraannya yang luas dengan penyedia asuransi, yang memungkinkan kolaborasi dinamis dengan Tokopedia, termasuk menjajaki peluang dalam embedded insurance.
Baca Juga: Awal Ramadan, Penjualan Minuman Dingin di Tokopedia Meningkat Pesat
"Meskipun ketersediaan asuransi telah hadir di Tokopedia, kolaborasi dengan Igloo akan membawa manfaat lebih lanjut, termasuk integrasi API dan dukungan khusus untuk Tokopedia," terangnya.
Sebagai perusahaan rintisan insurtech, Igloo juga akan menyediakan teknologi terkini dan memastikan adanya kemitraan yang semakin meningkat dengan penyedia produk asuransi untuk memastikan dukungan selama periode jangka panjang, hal ini juga mencakup jalur komunikasi khusus untuk pelanggan asuransi Tokopedia.
"Tokopedia terus berupaya mempermudah pengguna mengakses berbagai produk asuransi digital lewat kolaborasi bersama mitra strategis di bidang asuransi, seperti Igloo. Kolaborasi Tokopedia dengan Igloo akan menghadirkan asuransi produk yang mudah diakses, memiliki kemudahan klaim, dan dukungan berkelanjutan bagi pengguna," ungkap Ruth Afrita sebagai Head of Insurance Tokopedia.
Baca Juga: Tokopedia Luncurkan Fitur Ambil di Tempat, Mirip dengan PickUp Kalo Jajan di GoFood
Dia juga berharap kolaborasi ini dapat memberikan peluang untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Meskipun kolaborasi ini merupakan yang pertama dengan Tokopedia, Igloo telah bekerja sama dengan perusahaan digital Indonesia, sehingga menghasilkan produk asuransi mikro inovatif yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern.
Seluruh pengalaman ini dipercaya akan bermanfaat untuk kolaborasi di tingkat berikutnya dengan Tokopedia, mengingat beragamnya produk dan layanan yang ditawarkan Tokopedia. "Kami memperkirakan perekonomian Indonesia akan terus melanjutkan tren positif seiring kembalinya kepercayaan konsumen pasca pemilu," tambah Henry.
Hal tersebut termasuk kebiasaan belanja mereka melalui platform e-commerce yang ditargetkan mencapai US$110 miliar GMV pada 2025 mendatang. Oleh karena itu, dia optimistis kolaborasi dengan Tokopedia akan memberikan perlindungan kepada jutaan konsumen dan merchant di tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: Laporan Evermos dan Katadata Insight Centre: 67 Persen Penduduk Indonesia bukan Pengguna E-commerce