Tokopedia selama ini kita kenal sebagai lokapasar atau marketplace yang menjadi tempat banyak orang untuk berselancar, mencari kebutuhan harian maupun gaya hidup. Lewat laman si 'toko ijo', kita bisa mendapat referensi produk yang akan kita beli.
Namun ternyata, Tokopedia punya layanan lain yang tidak kalah menarik bahkan memudahkan aktivitas kita dalam membayar beragam tagihan.
Baca Juga: Ini 3 Pesan Meta Agar Kita Terhindar Jadi Korban Aplikasi Jahat
Head of Sales and Operation Development (Digital Goods) Tokopedia, Yosep Aditya Susanto mengatakan, Tokopedia juga memfasilitasi penjualan atau pembayaran lebih dari 40 produk digital, seperti Pulsa, Paket Data, BPJS, Listrik, Air, Biaya Pendidikan, Penerimaan Negara dan sebagainya, untuk menghemat waktu konsumen.
“Khusus Biaya Pendidikan dan Penerimaan Negara, Tokopedia mencatat lonjakan transaksi lebih dari dua kali lipat selama setahun ke belakang,” kata dia, dalam blog perusahaan.
Yosep mengatakan, dua produk digital tersebut masing-masing diharapkan bisa terus membantu menjaga keberlangsungan pendidikan dan mempermudah masyarakat mengakses layanan publik serta meningkatkan penerimaan negara.
Produk digital Tokopedia, Biaya Pendidikan, telah terhubung dengan 6.000 instansi pendidikan.
“Selama setahun ke belakang, Kabupaten Wajo (Sulawesi Selatan), Aceh Barat (Aceh), Padang Pariaman (Sumatra Barat) dan Mahakam Ulu (Kalimantan Timur) menjadi beberapa wilayah dengan transaksi Biaya Pendidikan tertinggi,” jelas Yosep
Di periode yang sama, sejumlah wilayah dengan transaksi Penerimaan Negara tertinggi mencakup Kabupaten Bombana (Sulawesi Tenggara), Timor Tengah Utara dan Konawe (Sulawesi Tenggara), Pulang Pisau (Kalimantan Tengah), hingga Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat).
Tokopedia menjadi perusahaan teknologi Indonesia pertama yang menghadirkan produk digital Penerimaan Negara. Produk ini diluncurkan pada Agustus 2019 lewat kolaborasi dengan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Di Tokopedia, jumlah pengguna produk Penerimaan Negara juga meningkat hampir tiga kali lipat di semester I 2022, dibandingkan periode yang sama di 2021.
Selain ‘Biaya Pendidikan’ dan ‘Penerimaan Negara,’ produk digital Tokopedia juga mencakup fitur pembayaran E-Samsat dan PBB. Selama satu tahun ke belakang, transaksi melalui produk digital E-Samsat dan PBB masing-masing meningkat sekitar 1,5 kali lipat.
Baca Juga: Laporan iPrice Kuartal 1/2022: Tokopedia Jadi E-commerce Paling Banyak Terhubung Dengan Konsumen
Wilayah Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), Medan (Sumatera Utara), Trenggalek (Jawa Timur), Sampang (Jawa Timur), hingga Balikpapan (Kalimantan Timur) menjadi sejumlah wilayah dengan peningkatan transaksi ‘E-Samsat’ tertinggi selama setahun ke belakang, dibanding satu tahun sebelumnya.
Sementara itu dalam periode yang sama, Kabupaten Kediri (Jawa Timur), Bojonegoro (Jawa Timur), Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung), Malang (Jawa Timur) dan Makassar (Sulawesi Selatan) adalah beberapa wilayah dengan peningkatan transaksi ‘PBB’ paling tinggi.
“Kami menyambut baik tingginya antusiasme masyarakat terhadap produk digital di Tokopedia. Kami berharap puluhan produk digital kami dapat terus mempermudah masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhannya,” tutup Yosep.
Tokopedia adalah bagian dari grup GoTo, ekosistem digital terbesar di Indonesia yang mencakup Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial.
Tokopedia merupakan startup yang memiliki misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Visi Tokopedia adalah membangun sebuah Super Ecosystem dimana siapa pun bisa memulai dan menemukan apa pun.
Baca Juga: Yang Berjualan di Tokopedia Harus Tahu, Ini Pembatasan Kuota Produk Yang Berlaku Oktober
Saat ini, Tokopedia memberdayakan jutaan penjual dan pengguna melalui marketplace dan produk digital, fintech dan pembayaran, logistik dan fulfillment, serta Mitra Tokopedia.
Apakah kamu juga salah satu pelanggan produk digital Tokopedia itu?