KoinWorks Group mengumumkan bahwa dua lisensi legalnya, BPR KoinWorks Sejahtera Annua (KoinWorks Bank) dan Lunaria Annua Teknologi (LAT), meraih profit.
Laporan profitabilitas KoinWorks Bank muncul setahun setelah diakuisisi oleh pendiri KoinWorks dan menjadi bagian dari KoinWorks Group.
Diketahui, pendiri KoinWorks mengakuisisi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Asri Cikupa Karya pada Januari 2023, yang kemudian secara legal beroperasi dengan nama KoinWorks Bank sejak Oktober 2023. Akuisisi strategis ini memberikan pengguna KoinWorks opsi produk deposito berjangka, dengan tingkat pengembalian bersaing yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Baca Juga: Gangguan Tidur Bisa Mengikis Kepuasan Hubungan
Sejak akuisisi, KoinWorks Group telah menyuntikkan modal dan berupaya untuk mentransformasi KoinWorks Bank menjadi wadah digital untuk bisnis dan konsumen, yang direncanakan diluncurkan pada 2025.
CEO dan Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono, menyatakan bahwa dengan KoinWorks Bank dan LAT melaporkan hasil menguntungkan, pihaknya telah memvalidasi fokus strategis pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Prestasi ini mengonfirmasi dedikasi kami dalam memberikan nilai kepada pemangku kepentingan. Kami juga menjadi lebih dekat ke tujuan kami untuk mencapai profitabilitas grup pada akhir 2024," ungkapnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (22/4/2024).
Baca Juga: Ajak Perempuan Terus Berjuang dan Percaya Kemampuannya, Make Over Kenalkan Duta Baru Mereka
Profitabilitas awal yang dilaporkan adalah hasil langsung dari portofolio pelanggan UMKM. Terdiversifikasi dengan baik dengan tingkat non-performing loans (NPL) yang dapat dipertahankan, yakni tercatat 0,5% saat ini, dan hasil dari biaya dana yang lebih rendah pada produk deposito berjangka.
Selanjutnya, pada akhir Januari 2024, KoinWorks Group melaporkan profit dari Lunaria Annua Teknologi (LAT) atau lebih dikenal dengan peer to peer (p2p) lending KoinWorks untuk tahun penuh 2023, setelah investasi substansial dalam pengembangan produk dan automasi backend.
Perusahaan berhasil mengembangkan portofolio kredit UMKM, dengan mencairkan pinjaman produktif lebih dari Rp10 triliun sepanjang 2023.
Hasil dari pengembangan produk yang dilakukan akhirnya membuahkan hasil. KoinWorks mengindikasikan bahwa, perusahaan mampu mengotomatisasi proses yang sebelumnya dikelola oleh integrasi perangkat lunak sebagai pihak ketiga. Otomatisasi ini meningkatkan efisiensi biaya keseluruhan perusahaan.
Secara konkret, hal ini juga berkontribusi pada peningkatan 25% dalam EBITDA pada 2023, dan peningkatan margin sebesar 65% dalam periode yang sama.
Baca Juga: Tesla Dilaporkan akan Meluncurkan Robotaxi pada Agustus 2024
Baca Juga: Polytron Bangun 12 Stasiun Fast Charging Baterai Motlis, 10 Menit Dicas Bisa Berkendara 20 Km
Baru-baru ini, KoinWorks makin menyeriusi produk paylater untuk mitra pemasok di FMCG. Mereka mengumumkan kemitraan terbaru bersama IDH.ID.
"Memungkinkan pemilik toko dan reseller menggunakan IDH Paylater, yang ditenagai oleh KoinWorks, untuk berbelanja kebutuhan bisnis secara online dengan sistem pembayaran jatuh tempo," ungkap keterangan itu.
Benedicto menjelaskan, keberhasilan KoinWorks Bank mencerminkan kemampuan mereka untuk melaksanakan strategi perubahan dengan efektif. Sementara itu, prestasi LAT dalam mencapai profitabilitas pada tahun 2023 penuh, menegaskan komitmen mereka terhadap inovasi dan efisiensi dalam melayani UMKM dan kepada para pemangku kepentingan.
Dengan mempertahankan fokus pada dampak dalam melayani UMKM, pendana, dan semua pengguna, KoinWorks memastikan bahwa profitabilitas yang diperoleh dapat memberikan dampak lebih dan dukungan yang bermakna bagi seluruh pengguna.
Baca Juga: Toko BTS Pop-Up Bakal Mampir ke Jakarta, Catat Tanggalnya!
Baca Juga: Sinopsis Civil War: Cerita Fiksi Jurnalis yang Meliput Perang Saudara di Amerika Serikat