Diagnos Laboratorium Lakukan Right Issue Sebelum Akuisisi Startup dari Singapura

Uli Febriarni
Senin 22 April 2024, 17:11 WIB
Diagnos Laboratorium Utama Siap Menggelar Rights Issue (Sumber: Diagnos Laboratorium)

Diagnos Laboratorium Utama Siap Menggelar Rights Issue (Sumber: Diagnos Laboratorium)

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) akan melakukan penambahan modal, dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau rights issue.

Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), DGNS akan melakukan rights issue sebesar Rp 465,10 miliar dengan melepas 921 miliar saham baru bernominal Rp 25 per lembar. Dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 505 per lembar.

DGNS mengungkapkan dana yang berhasil dikumpulkan melalui rights issue tersebut, akan digunakan untuk mengambil alih 97,97% saham Asa Ren Pte Ltd melalui setoran modal selain uang (inbreng), pembelian saham Asa Ren dari pemegang saham Asa Re, serta penambahan modal kerja perusahaan.

Adapun rencana transaksi ini bertujuan untuk memperkuat keseimbangan model bisnis DGSN, agar mampu memberikan pelayanan yang tepat dan optimal kepada para pasien, yang ingin melakukan pengecekan terhadap kesehatan dengan akurat.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga DJI Avata 2, Ditawarkan dalam 3 Opsi Paket

Baca Juga: Dua Bisnis KoinWorks Group Raih Profit

Sebagai informasi, Asa Ren adalah salah satu perusahaan rintisan asal Singapura, yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan eksperimental pada bioteknologi, kehidupan dan ilmu kedokteran (startup bioinformatika).

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Wahyu Saputra, mengatakan akuisisi DGNS cukup menarik karena rights issue ini digunakan untuk mengakuisisi perusahaan Asa Ren Pte. Ltd. Meski begitu menurutnya, secara laporan keuangan saat ini DGNS masih mengalami kerugian.

"Jadi harapannya dengan akuisisi dapat memperbaiki kinerja perusahaan," jelas Wahyu, seperti wawancaranya bersama Kontan, dikutip Senin (22/4/2024).

Menurut Wahyu, pergerakan saham DGNS cukup menarik dan untuk prospeknya sendiri juga masih positif. Hal itu dikarenakan untuk pergerakan sahamnya hari ini menembus resistance dinamis EMA 10 dan EMA 20. Dan masih berpeluang menguat ke resistance berikutnya.

Ia merekomendasikan trading buy saham DGNS untuk jangka pendek, karena didukung dengan volume yang meningkat, stochastic masih mengalami bullish, dan MACD golden cross. Sedangkan untuk target harganya Rp364 – Rp378 dengan support Rp334 - Rp338.

Baca Juga: Andrew Garfield Bakal Bintangi Film Yesus Garapan Martin Scorsese?

Sebelumnya dilaporkan, Manajemen DGNS mengincar pertumbuhan bisnis positif dibandingkan tahun lalu.

Sebagai gambaran, DGNS membukukan penurunan pendapatan neto sebesar 24,46% year on year (yOy) menjadi Rp145,69 miliar pada 2023. Penurunan pendapatan tersebut membuat DGNS harus menanggung rugi hingga Rp13,65 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya yang masih mencetak laba Rp12,66 miliar.

Sekretaris Perusahaan Diagnos Laboratorium Utama, Fanfan Riksani, mengatakan, katalis positif bisnis DGNS di tahun ini salah satunya didorong oleh adanya tambahan kontribusi dari ekspansi laboratorium. Di mana, pada 2024 DGNS berencana menambah satu cabang baru.

"Ekspektasi kami di tahun ini akan ada peningkatan pertumbuhan sekitar 20% dengan ekspektasi adanya tambahan kontribusi dari ekspansi laboratorium kami," ungkap Fanfan.

Untuk memaksimalkan agenda bisnisnya tersebut, DGNS menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp22 miliar, tahun ini. Dana capex itu salah satunya akan digunakan untuk ekspansi cabang baru DGNS.

Pihaknya menargetkan, dana capex tersebut akan mulai terserap pada kuartal ketiga mendatang, dengan business focus adalah pengembangan specialty clinic.

Terkait dengan review bisnis di awal 2024, Manajemen DGNS melihat bahwa kinerja di kuartal I-2024 berada di atas ekspektas, dengan peningkatan volume pemeriksaan hampir di seluruh segmen, terutama MCU.

Baca Juga: Apple Dikabarkan Setop Menjual Aksesoris FineWoven

Sebagai informasi, hingga 2023, DGNS memiliki enam cabang di seluruh Indonesia. Keenam cabang tersebut terletak 2 di Batam, Ciputat, Denpasar, Padang, dan Makassar. Sementara itu, DGNS memiliki sebanyak 39 jaringan outlet di berbagai wilayah Indonesia per 2022.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)