Techverse.asia - Accacia, sebuah platform dekarbonisasi yang berfokus pada sektor real estate dan infrastruktur, mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan putaran pendanaan pra-seri A senilai US$6,5 juta yang dipimpin oleh Illuminate Financial.
Illuminate Financial adalah sebuah firma VC spesialis yang berfokus pada perusahaan fintech enterprise yang membangun solusi untuk industri jasa dengan kantor di New York, Amerika Serikat (AS); London, Inggris; dan Singapura.
Sementara itu, AC Ventures (ACV) yang berbasis di Asia Tenggara juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan pra-seri A ini, di samping dukungan berkelanjutan dari pendukung startup tersebut, Accel dan B Capital. Aktivitas real estate dan konstruksi menyumbang sekitar 40 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) global.
Baca Juga: DANA x Microsoft: Integrasikan GitHub Copilot Guna Membantu Coding
Sektor ini memerlukan alat yang lebih canggih untuk mengukur risiko iklim dan menentukan jalur dekarbonisasi. Accacia didirikan pada 2022 oleh alumni INSEAD Annu Talreja dan salah satu pendiri Piyush Chitkara dan Jagmohan Gaarg.
Accacia menawarkan platform Software-as-a-Service (SaaS) berkemampuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang membantu pengelola aset, pemilik, dan pengembang real estate untuk melacak emisi mereka, dan merancang perjalanan dekarbonisasi mereka.
"Pendanaan ini datang pada saat yang penting ketika Securities & Exchange Commission (SEC) dan Singapore Exchange (SGX) telah mengumumkan peraturan mengenai pelaporan emisi karbon, menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan data risiko iklim yang komprehensif dan real-time," jelas Annu dalam keterangan tertulisnya yang kami terima, Kamis (25/4/2024).
Mereka telah menerapkan solusi Accacia pada real estate seluas lebih dari 25 juta kaki persegi dan siap memanfaatkan peluang ini dan mengembangkannya secara global.
Baca Juga: Pintar Dapat Pendanaan Pra-seri A Sebesar Rp47 Miliar, Ini Profilnya
Illuminate Financial, dengan jaringan LP yang luas dari sektor jasa keuangan, memiliki perspektif unik mengenai prospek industri, dimana risiko iklim menjadi metrik yang harus dimiliki oleh investor.
"Mengukur dan mengelola risiko iklim telah menjadi keharusan bagi lembaga keuangan besar, terutama di bidang real estate, salah satu kelas aset yang paling signifikan dan paling terkena dampak dalam portofolio mereka," kata Rezso Szabo selaku Partner di Illuminate Financial.
Dengan latar belakang dan pengalaman industri Annu di bidang real estate, Illuminate Financial menilai bahwa Accacia adalah startup yang tepat untuk mengambil posisi terdepan di pasar dekarbonisasi real estate global dan pihaknya senang dapat bermitra dengan tim Accacia.
Meskipun real estate merupakan salah satu penyumbang emisi GRK terbesar, real estate juga merupakan sektor yang sangat sulit untuk didekarbonisasi mengingat kompleksitas emisi rantai nilai - konstruksi vs operasional - dan beragamnya penggunaan aset.
Baca Juga: Indonesia Masih Tunda Penerapan Pajak Karbon, Pakar: Tarifnya Tergolong Kecil
"Mengingat minat kami yang besar terhadap iklim, kami yakin bahwa sektor ini memerlukan solusi khusus yang dirancang untuk nuansa sektor real estate dan menyukai apa yang telah dibangun oleh Accacia," ungkap Managing Partner AC Ventures Helen Wong.
Dekarbonisasi real estate adalah salah satu peluang terbesar saat ini - diperlukan investasi sebesar US$18 triliun dalam dekade mendatang untuk menjadikan industri real estate mencapai titik nol (net zero).
Platform teknologi Accacia terintegrasi dengan manajemen properti, manajemen energi, dan sistem pengadaan yang ada untuk mengotomatiskan pengambilan dan pelacakan data secara real-time, menjadikannya solusi tercepat dan paling terjangkau bagi perusahaan real estate yang sedang menuju net zero.
Industri real estate baru-baru ini menjadi fokus solusi iklim dengan beberapa dana Venture Capital (VC) besar yang mengumpulkan modal khusus untuk dekarbonisasi bangunan.
Baca Juga: Mitigasi Persoalan Sampah Makanan, Surplus Indonesia Buka Pendanaan Pra-Seri A