Perusahaan modal ventura (VC) milik Telkom Indonesia, MDI Ventures, optimistis tren penyaluran pembiayaan akan tetap tumbuh tahun ini.
VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, menegaskan pihaknya memiliki sejumlah strategi agar tren pembiayaan tetap bertumbuh di tahun ini.
"Tren pembiayaan modal ventura masih menunjukkan penurunan tahunan baik secara global maupun di Indonesia. Meskipun demikian, TelkomGroup melalui MDI tetap optimis bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan, dan berencana untuk terus berinvestasi sepanjang tahun," kata Andri, dalam wawancara bersama Kontan, dikutip Minggu (28/4/2024).
Untuk diketahui, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap bahwa secara industri pada Februari 2024 pembiayaan modal ventura sempat terkontraksi sebesar 9,35% secara tahunan menjadi Rp16,49 triliun pada Februari 2024; atau turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp18,19 triliun.
Baca Juga: Penjualan Kendaraan Penumpang Suzuki Naik 60%
Baca Juga: Deretan Minuman Hangat Khas Sejumlah Daerah di Indonesia, Suka yang Mana?
Maka dari itu, untuk menghadapi kondisi yang menantang, Andri menyatakan pihaknya akan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Selain itu, meningkatkan proses pemeriksaan sebelum berinvestasi kepada startup, guna memaksimalkan potensi keuntungan modal dan nilai sinergi.
Lebih lanjut, MDI memiliki strategi dalam mendorong pertumbuhan yakni melalui penggalangan dana dengan mitra lokal dan global serta melalui aktivitas sinergi.
Menurut Andri, cara itu dilakukan karena melihat pengalaman tahun lalu yaitu sinergi value bersama Startup, TelkomGroup, dan perusahaan BUMN lainnya yang berhasil mencapai Rp3,3 triliun. Selain itu MFI juga akan fokus pada investasi di sektor ESG & AI untuk 2024.
"Tahun ini MDI berencana menerbitkan hingga delapan ESG Impact Report dari portofolio startupnya di berbagai sektor seperti edutech, fintech, agritech, logistics dan healthtech," pungkasnya.
Baca Juga: Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah
Sebagai informasi tambahan, MDI Ventures pada tahun ini diketahui sedang berfokus pada portofolio perusahaan rintisan atau startup yang memiliki dampak terhadap lingkungan, sosial, hingga masyarakat. Ketiga sektor tersebut sejatinya merupakan concern dari aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Tiga startup yang didukung dan didanai oleh MDI Ventures mencakup Aruna, KoinWorks, dan Swipe Rx - dengan fokus masing-masing startup di bidang agrikultur, farmasi, serta teknologi finansial (fintech).
Chief Executive Officer (CEO) MDI Ventures, Donald Wihardja, menyatakan bahwa perusahaan menerapkan thesis-driven strategy. Langkah tersebut guna memastikan, investasi mereka bisa tepat menyasar perusahaan startup-startup yang tidak cuma menghasilkan capital gain, tapi juga punya dampak positif tentang transformasi lingkugan dan sosial buat masyarakat.
Sementara itu, Chief Digital Innovation Officer Telkom, Fajrin Rasyid, menambahkan bahwa Telkom memiliki komitmen kuat dalam menjalankan roadmap berkelanjutan sebagai realisasi aspek ESG.
"Dengan demikian, kami ikut berkontribusi membentuk sustainable digital ecosystem yang salah satunya adalah portofolio startup MDI Ventures sebagai unit venture capital di bawah manajemen Telkom Group," katanya.
Baca Juga: Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran
Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, lanjutnya, MDI Ventures turut menciptakan dampak positif lewat portofolio startup yang didukung oleh Telkom Group.
"Pada tahun ini kami berencana untuk meluncurkan beragam impact report terbaru. Lebih komprehensif dan internal dari berbagai perusahaan dalam portofolio perusahaan, yang mencerminkan komitmen pada ESG," terang dia.