Punya Cadangan Nikel yang Besar, Indonesia Punya Posisi Strategis dalam Industri EV

Uli Febriarni
Minggu 28 April 2024, 12:15 WIB
Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik (Sumber: AC Ventures)

Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik (Sumber: AC Ventures)

Indonesia berada pada titik penting dalam transisi kendaraan listrik (EV), dengan total pasar sudah melebihi US$20 miliar. Selain itu, mulai muncul kebutuhan 'mendesak' akan pembangunan infrastruktur untuk mempertahankan pertumbuhan yang pesat itu.

Meskipun terdapat kemajuan yang mengesankan, termasuk ratusan stasiun pengisian umum bertenaga tinggi, negara ini masih mengejar target ambisius untuk infrastruktur kendaraan listrik.

"Meskipun demikian, posisi strategis negara ini diperkuat oleh cadangan nikelnya yang besar, yang penting untuk produksi baterai kendaraan listrik. Jumlahnya melampaui cadangan negara-negara kaya sumber daya lainnya, dan menegaskan keunggulan global Indonesia dalam hal bahan baku," ungkap publikasi AC Ventures di laman mereka, seperti diakses Minggu (28/4/2024).

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Indonesia memiliki 30% cadangan nikel dunia, yaitu sebesar 21 juta ton.

Nikel dapat ditemukan di berbagai wilayah, seperti Halmahera Timur di Maluku Utara, Morowali di Sulawesi Tengah, Pulau Obi di Maluku Utara, dan Pulau Gag di Kepulauan Raja Ampat.

Namun demikian, untuk sepenuhnya membawa industri kendaraan listrik lokal ke arus utama, Indonesia harus merancang kebijakan yang mendukung dan memperkuat komitmennya terhadap produksi lokal.

Negara ini juga harus memastikan bahwa, ekosistem lokal dapat memenuhi persyaratan komponen yang ketat dan mengundang partisipasi aktif dari investor global.

Baca Juga: MDI Ventures Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura

Baca Juga: Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian

Dalam laporan besar bertajuk Electric Vehicle Outlook: Supercharging Tomorrow’s Mobility, yang dibuat dalam kemitraan dengan Electric Mobility Ecosystem Association, disebutkan bahwa lanskap tersebut telah berkembang selama setahun terakhir.

Studi ini mengeksplorasi dan menganalisis berbagai topik kunci, termasuk para pemain utama industri, pengembangan infrastruktur, produksi lokal, penjualan, sentimen publik, dinamika industri dan rantai pasokan, serta kebijakan dan regulasi yang terkait.

Laporan ACV dan AEML menunjukkan adanya kombinasi faktor penting, yang membuka jalan bagi pertumbuhan yang pesat dalam pasar kendaraan listrik di Indonesia.

"Faktor-faktor tersebut antara lain, meliputi peningkatan permintaan dari konsumen, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan perkembangan teknologi baru yang meningkatkan performa dan mengurangi biaya secara keseluruhan," tulis laporan itu.

Baca Juga: Literasi Keuangan Penting untuk Dimiliki Supaya Tak Terjebak Pinjol Ilegal

Baca Juga: Dituduh Membuat Kecanduan, ByteDance Tarik Fitur Ini dari TikTok Lite di Uni Eropa

Untuk mengakselerasi produksi dan adopsi kendaraan listrik, Indonesia perlu mempertahankan kebijakan yang berpihak, mengembangkan infrastruktur (termasuk terkait stasiun pengisian ulang daya baterai), dan mendukung produsen lokal dalam mendapatkan kebutuhan 40% komponen lokal.

Penggunaan kendaraan listrik di Indonesia menawarkan efisiensi 75% lebih tinggi, dan biaya operasional yang jauh lebih rendah bagi bisnis. Ini memberikan potensi yang luar biasa bagi pasar mobilitas listrik di negara ini, untuk tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sebesar 58,5% hingga 2030.

Selain itu, kendaraan listrik juga memiliki kemampuan untuk secara signifikan mengurangi impor energi negara ini, yang sekarang mencapai total US$35 miliar setiap tahun.

"Saat ini, motor listrik hanya menyumbang 0,2 persen dari pasar sepeda motor di Indonesia. Namun, laporan ini mengindikasikan adanya peluang untuk meningkatkannya menjadi lebih dari 10 persen dalam lima tahun mendatang," tulis publikasi itu.

"Dengan asumsi bahwa pemangku kepentingan publik dan swasta bekerja sama secara efektif, untuk mendorong perkembangan sektor kendaraan listrik lokal yang kondusif," lanjut laporannya.

Baca Juga: Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran

Baca Juga: Converse Hadir Bertabur Berlian Swarovski Pada Model Chuck 70 De Luxe Squared

Baca Juga: Gangguan Tidur Bisa Mengikis Kepuasan Hubungan

Sementara itu dari sisi pemerintah, Pertamina meyakini bahwa dengan cadangan nikel di Indonesia, perusahaan pelat merah tersebut bisa memproduksi baterai dan meningkatkan penetrasi kendaraan listrik atau EV

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menambahkan perihal infrastruktur yang dimiliki Pertamina juga bisa dioptimalkan untuk penetrasi EV.

Pihaknya pun siap berkolaborasi dengan pihak lain dari berbagai negara, untuk mengembangkan baterai EV dan mengoptimalkan infrastruktur yang dimiliki.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)