DEUS Luncurkan Platform untuk Manajemen Personalia Menjadi Lebih Efektif

Rahmat Jiwandono
Selasa 30 April 2024, 15:40 WIB
DEUS merupakan startup bidang sumber daya manusia. (Sumber: DEUS)

DEUS merupakan startup bidang sumber daya manusia. (Sumber: DEUS)

Techverse.asia - DEUS mengumumkan peluncuran platform manajemen strategis human resource (HR management) yang terintegrasi. DEUS sendiri merupakan perusahaan rintisan alias startup jebolan dari program inkubator Startup Studio Indonesia (SSI) yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Platform tersebut bernama DEUS Enhance yang berguna untuk manajemen personalia perusahaan dapat berjalan lebih efektif. Seperti membantu perusahaan dalam merancang serta memantu proses pencapaian Key Performance Indicator (KPI), penilaian kerja, kompetensi, program pengembangan karyawan, hingga menghadirkan sistem renumerasi yang terintegrasi langsung dengan penilaian kerja yang layak dan teruji, mencakup bonus, insentif, dan kenaikan gaji.

Baca Juga: Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah

Chief Executive Officer (CEO) DEUS Gregory Kurnia menyampaikan, sampai saat ini masih banyak perusahaan yang memantau karyawannya secara konvensional dan manual, sehingga rawan terpengaruh oleh kesalahan manusia, kehilangan data, dan bias subjektivitas.

"Cata konvensional seperti itu juga akan membuang banyak waktu. Untuk itulah kami mencetuskan DEUS Enhance yang bisa membantu untuk menyelesaikan pain points tersebut," ujar dia lewat keterangan resminya kami lansir, Selasa (30/4/2024).

DEUS Enhance, lanjutnya, menghadirkan sistem manajemen personalia terintegrasi dengan matrik KPI yang akurat serta otomatis yang terhubung langsung dengan sistem renumerasi, sehingga manajemen personalia di perusahaan dapat berjalan secara optimal.

Solusi ini akan membantu tenaga profesional HR di perusahaan-perusahaan, khususnya dalam menyaring dan mempertahankan talenta terbaik guna keperluan bisnis. Sejauh ini, menurut Gregory, ada sejumlah ritel, consumer goods, teknologi, edukasi, hingga food and beverages (F&B) sudah masuk ke dalam portofolio startup-nya.

Baca Juga: Saingan OpenAI, xAI Telah Mengumpulkan Pendanaan Mencapai 6 Miliar Dolar AS

Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen APTIKA) Kominfo Boni Pudjianto mengapresiasi DEUS yang merupakan alumni SSI Batch ke-6 karena terus bertumbuh menghadirkan solusi digital yang aplikatif untuk industri.

"Indonesia sebentar lagi akan memasuki generasi emas, di mana 70 persen penduduk Tanah Air dalam usia produktif pada 2045. Pastinya solusi manajemen SDM yang optimal, efektif, dan terdigitalisasi sangat dibutuhkan. Kami bakal terus mendukung perkembangan startup inovatif muda di dalam negeri guna semakin mematangkan ekonomi digital Indonesia pada masa yang akan datang," ujar Boni.

Di sisi lain, DEUS sebelumnya juga telah meluncurkan produk perdana bernama DEUS Discover yang mengajak para pengguna untuk menyelesaikan permainan petualangan gim Heroes of a Fallen Land. Solusi ini diklaim bisa menunjukkan profil kepribadian, kompetensi, dan kemampuan kognitif dari permainannya lewat gim tersebut.

Baca Juga: TransTRACK Gandeng We+, Wujudkan Manajemen Keselamatan Kerja dan Kompensasi Kecelakaan Kerja

Di akhir permainan, startup manajemen personalia ini akan menerbitkan Individual Report yang berisikan kelebihan dan kekurangan individu, Summary Dashboard berisi skor dari setiap asesmen dan tendensi karakter, dan Profile Suitability yang menunjukkan kecocokan kandidat dengan kompetensi yang diperlukan oleh suatu perusahaan.

Produk DEUS Discover bisa dipakai untuk rekrutmen eksternal maupun internal, promosi karyawan, menyiapkan pemimpin, pengembangan karyawan internal, talent mapping, dan sebagainya.

SSI sendiri adalah program yang diinisiasi oleh Kominfo pada September 2020 dalam mendukung kemajuan ekosistem startup Indonesia melalui penyediaan fasilitas yang memberikan akses bagi para pegiat early-stage startup untuk mengembangkan potensi bisnisnya.

Program Startup Studio Indonesia Indonesia dihadirkan untuk memperkuat dan melengkapi program pemberdayaan startup digital "Gerakan Nasional 1000 Startup Digital" dan Hub.id yang juga dihadirkan oleh Kementerian Kominfo.

Baca Juga: Startup Studio Indonesia Batch ke-7 Sudah Dimulai, Berikut 18 Startup yang Terpilih

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.