Techverse.asia - DEUS mengumumkan peluncuran platform manajemen strategis human resource (HR management) yang terintegrasi. DEUS sendiri merupakan perusahaan rintisan alias startup jebolan dari program inkubator Startup Studio Indonesia (SSI) yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Platform tersebut bernama DEUS Enhance yang berguna untuk manajemen personalia perusahaan dapat berjalan lebih efektif. Seperti membantu perusahaan dalam merancang serta memantu proses pencapaian Key Performance Indicator (KPI), penilaian kerja, kompetensi, program pengembangan karyawan, hingga menghadirkan sistem renumerasi yang terintegrasi langsung dengan penilaian kerja yang layak dan teruji, mencakup bonus, insentif, dan kenaikan gaji.
Baca Juga: Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah
Chief Executive Officer (CEO) DEUS Gregory Kurnia menyampaikan, sampai saat ini masih banyak perusahaan yang memantau karyawannya secara konvensional dan manual, sehingga rawan terpengaruh oleh kesalahan manusia, kehilangan data, dan bias subjektivitas.
"Cata konvensional seperti itu juga akan membuang banyak waktu. Untuk itulah kami mencetuskan DEUS Enhance yang bisa membantu untuk menyelesaikan pain points tersebut," ujar dia lewat keterangan resminya kami lansir, Selasa (30/4/2024).
DEUS Enhance, lanjutnya, menghadirkan sistem manajemen personalia terintegrasi dengan matrik KPI yang akurat serta otomatis yang terhubung langsung dengan sistem renumerasi, sehingga manajemen personalia di perusahaan dapat berjalan secara optimal.
Solusi ini akan membantu tenaga profesional HR di perusahaan-perusahaan, khususnya dalam menyaring dan mempertahankan talenta terbaik guna keperluan bisnis. Sejauh ini, menurut Gregory, ada sejumlah ritel, consumer goods, teknologi, edukasi, hingga food and beverages (F&B) sudah masuk ke dalam portofolio startup-nya.
Baca Juga: Saingan OpenAI, xAI Telah Mengumpulkan Pendanaan Mencapai 6 Miliar Dolar AS
Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen APTIKA) Kominfo Boni Pudjianto mengapresiasi DEUS yang merupakan alumni SSI Batch ke-6 karena terus bertumbuh menghadirkan solusi digital yang aplikatif untuk industri.
"Indonesia sebentar lagi akan memasuki generasi emas, di mana 70 persen penduduk Tanah Air dalam usia produktif pada 2045. Pastinya solusi manajemen SDM yang optimal, efektif, dan terdigitalisasi sangat dibutuhkan. Kami bakal terus mendukung perkembangan startup inovatif muda di dalam negeri guna semakin mematangkan ekonomi digital Indonesia pada masa yang akan datang," ujar Boni.
Di sisi lain, DEUS sebelumnya juga telah meluncurkan produk perdana bernama DEUS Discover yang mengajak para pengguna untuk menyelesaikan permainan petualangan gim Heroes of a Fallen Land. Solusi ini diklaim bisa menunjukkan profil kepribadian, kompetensi, dan kemampuan kognitif dari permainannya lewat gim tersebut.
Baca Juga: TransTRACK Gandeng We+, Wujudkan Manajemen Keselamatan Kerja dan Kompensasi Kecelakaan Kerja
Di akhir permainan, startup manajemen personalia ini akan menerbitkan Individual Report yang berisikan kelebihan dan kekurangan individu, Summary Dashboard berisi skor dari setiap asesmen dan tendensi karakter, dan Profile Suitability yang menunjukkan kecocokan kandidat dengan kompetensi yang diperlukan oleh suatu perusahaan.
Produk DEUS Discover bisa dipakai untuk rekrutmen eksternal maupun internal, promosi karyawan, menyiapkan pemimpin, pengembangan karyawan internal, talent mapping, dan sebagainya.
SSI sendiri adalah program yang diinisiasi oleh Kominfo pada September 2020 dalam mendukung kemajuan ekosistem startup Indonesia melalui penyediaan fasilitas yang memberikan akses bagi para pegiat early-stage startup untuk mengembangkan potensi bisnisnya.
Program Startup Studio Indonesia Indonesia dihadirkan untuk memperkuat dan melengkapi program pemberdayaan startup digital "Gerakan Nasional 1000 Startup Digital" dan Hub.id yang juga dihadirkan oleh Kementerian Kominfo.
Baca Juga: Startup Studio Indonesia Batch ke-7 Sudah Dimulai, Berikut 18 Startup yang Terpilih