Inspirasien Masuk ke 10 Besar Kompetisi HK Tech 300 Asia Tenggara

Rahmat Jiwandono
Selasa 30 April 2024, 18:23 WIB
Inspirasien adalah startup yang bergerak di bidang teknologi medis. (Sumber: Inspirasien)

Inspirasien adalah startup yang bergerak di bidang teknologi medis. (Sumber: Inspirasien)

Techverse.asia - PT Inspirasien Srikandi (Inspirasien) merupakan perusahaan startup (rintisan) teknologi medis pionir dari Indonesia, berhasil masuk dalam 10 besar finalis dalam kompetisi Startup HK Tech 300 Asia Tenggara. Kompetisi yang sudah dimulai sejak Mei tahun lalu ini diikuti lebih dari 100 perusahaan rintisan dari tujuh negara di Asia Tenggara dan Hong Kong.

Inspirasien yang merupakan besutan dari program Innovative Academy (IA) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada di bawah naungan Direktorat Pengembangan Usaha (DPU) ini sukses menuai prestasi dan menunjukkan kecanggihan inovasi serta semangat wirausaha yang mendorong perkembangan pesat industri teknologi di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: DEUS Luncurkan Platform untuk Manajemen Personalia Menjadi Lebih Efektif

Founder dari Inspirasien, Astriani Dwi Aryaningtyas mengatakan bahwa keikutsertaan startup-nya dalam kompetisi regional tersebut kian menambah pengalaman bagi tim Inspirasien lantaran mengenal beragam perusahaan startup lainnya yang fokus utamanya dalam bidang-bidang teknologi kecerdasan buatan (AI), bioteknologi, hingga teknologi kesehatan.

"Kompetisi ini menjadi peluang bagi para pengusaha muda seperti kami untuk merambah pasar dinamis di Hong Kong dan menjalin hubungan yang berharga dengan investor dan mitra yang potensial," ujar Astriani belum lama ini.

Dia mengaku sangat senang dan bersyukur karena startup dari Indonesia, khususnya binaan dari perguruan tinggi dapat masuk The Top 10 Team. Dengan masuk finalis di HK Tech 300, ia berharap banyak dukungan dari mitra supaya perusahaan startup mereka dapat terus mengembangkan diri dalam bidang teknologi kesehatan.

Baca Juga: Mesh Bio: Startup Kesehatan Asal Singapura yang Bakal Perluas Layanan ke Tiga Negara Asia, Indonesia Salah Satunya

"Besar harapan kami bisa terus mendapat dukungan untuk berkarya di bidang teknologi kesehatan (health tech) untuk mendampingi pasien secara lebih luas. Kami tetap bersemangat terus untuk apa yang kami perjuangkan. Kami berharap banyak pasien yang dapat terangkul dalam startup ini," paparnya.

Astriani pun mengapresiasi IA UGM yang sudah memberikan pembinaan dan dukungan supaya bisa terus berkembang serta dapat memberikan manfaat buat masyarakat melalui bidang kesehatan.

"Berkat dukungan seluruh stakeholders terkait, khususnya (untuk) IA UGM, Inspirasien bisa berkiprah di CityU HK Tech 300 Southeast Asia Startup Competition dan terpilih menjadi The Top 10 Team," terang dia.

Baca Juga: Alodokter Kini Mempermudah Pemberian Asuransi Kesehatan untuk Karyawan

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha UGM Hargo Utomo menyampaikan bahwa perusahaan startup Inspirasien Srikandi teluh mengukuh diri mereka sebagai platform yang komprehensif yang menawarkan informasi tentang medis dan berupaya memenuhi kebutuhan yang terus berkembang di sektor kesehatan.

"Keberhasilan (startup) Inspirasien ini menjadi bukti nyata akan dampak positif dalam mendorong pertumbuhan usaha-inovatif lintas batas," ujarnya.

Menurutnya, pengakuan tersebut enggak cuma menguatkan komitmen startup Inspirasien dalam merevolusi aksesbilitas kesehatan, namun juga menempatkan Indonesia sebagai pusat perkembangan teknologi yang inovatif di kawasan Asia Tenggara.

Sebagai informasi, kompetisi startup HK Tech 300 South East Asia (SEA) ini digagas oleh City University of Hong Kong. Kompetisi kali ini diluncurkan sejak Mei 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kompetisi ini dilaksanakan bekerja sama dengan inkubator dari Universiti Malaya (UM) dan Universiti Putra Malaysia (UPM) dari Malaysia.

Baca Juga: MDI Ventures Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura

Selain dari dua kampus tersebut, juga menggandeng Universiti Brunei Darussalam (UBD) dari Brunei Darussalam dan University Chulalongkorn dari Thailand. Di akhir program, setidaknya 10 startup pemenang utama akan dipilih dan masing-masing bakal mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar 1 juta dolar Hong Kong.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.