Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner, Runchise, mengumpulkan pendanaan baru sebesar US$1 juta (sekitar Rp16 miliar), dipimpin oleh East Ventures dan Genesia Ventures.
Perusahaan menyatakan bahwa dengan pendanaan ini, mereka tetap akan berfokus kepada kemajuan teknologi dan inovasi, untuk meningkatkan profitabilitas restoran.
Baca Juga: Tidak Perlu 2 Kali Posting, Meta Mulai Menguji Cross-Posting dari Instagram ke Threads
Chief Executive Officer Runchise, Daniel Witono, menyatakan bahwa Runchise akan memprioritaskan investasi dalam inisiatif branding dan ekspansi geografis, untuk memperluas jangkauannya ke lebih banyak kota. Sehingga memberdayakan lebih banyak bisnis untuk berkembang.
Mengaku senang menerima dukungan berkelanjutan dari investor mereka, Daniel mengatakan pendanaan ini adalah bentuk kepercayaan yang kuat terhadap solusi Runchise, untuk memberdayakan industri makanan dan minuman.
"Kami percaya, teknologi adalah alat penting dalam memastikan efisiensi operasional industri ini. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan solusi inovatif dan disesuaikan bagi para pemain, membantu mereka meningkatkan dan membuka peluang di masa depan," ungkap lelaki yang juga Co-Founder Runchise ini, seperti dikutip Rabu (8/5/2024).
Sektor makanan dan minuman (F&B) dan perhotelan mewakili peluang yang sangat besar di banyak negara berkembang, namun industri ini juga ditandai dengan persaingan yang ketat antar pemain. Keunggulan operasional dan efisiensi penting untuk keberhasilan dalam sektor ini.
"Namun, para pemain F&B masih menghadapi tantangan dan kesulitan dalam memaksimalkan pertumbuhan mereka, solusi yang tersedia untuk industri ini masih terbatas," demikian analisis East Ventures.
Baca Juga: Perkuat Kepemimpinan dalam Teknologi Kesehatan, Samsung Mengakuisisi Sonio
Didirikan sejak 2022, oleh Daniel Winoto (Co-Founder dan Chief Executive Officer) dan Ivana Widjaja (Co-Founder dan Chief Operation Officer), Runchise dirancang berdasarkan pemahaman komprehensif tentang proses bisnis dan pengoperasian restoran, menciptakan platform yang berpusat pada pengguna (user centric) dengan ekosistem end to end.
Runchise membantu ratusan merek dalam meningkatkan dan menyederhanakan proses mereka, terutama dalam memperluas operasi bisnis mereka ke beberapa lokasi.
Platform online atau berbasis cloud yang dimiliki Runchise, memastikan seluruh informasi dari gerai restoran terhubung secara transparan, akurat, dan konsisten ke dalam satu platform.
Saat ini, solusi Runchise mencakup operasional front-store, fungsi back-office, integrasi dengan platform pengiriman makanan online, dan keterlibatan pelanggan. Selain itu, dengan integrasi machine learning, Runchise juga mampu memberikan prediksi penjualan harian untuk setiap outlet.
Partner di East Ventures, Melisa Irene, mengungkap bahwa peluang besar di industri F&B ditambah dengan kemahiran Daniel dan tim, membuat mereka yakin Runchise akan terus memainkan peran penting dalam digitalisasi ekosistem F&B di Indonesia.
Industri makanan dan minuman (mamin) adalah pasar yang dinamis dan berkembang. Runchise memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkannya dengan beragam solusinya.
Pergeseran perilaku konsumsi, yang dipercepat oleh pandemi ini, telah menggarisbawahi pentingnya bagi merchant untuk mengadopsi strategi omnichannel, dan mengoptimalkan operasi mereka untuk mendapatkan potensi pendapatan lebih baik.
Baca Juga: Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran
GENESIA General Partner, Takahiro Suzuki, meyakini pengalaman dan kepemimpinan Daniel di Runchise akan membawa perusahaan itu siap menjadi pemimpin industri di industri F&B.
"Kami yakin dapat menegaskan kembali komitmen kepada Runchise melalui investasi lanjutan. Kami berharap dapat mendukung Daniel dan timnya saat mereka terus menetapkan standar baru di sektor F&B," ujarnya.
Baca Juga: Canon Rilis 3 Large Format Printer, Hasilkan Kualitas Cetak yang Tajam
Baca Juga: Terancam Diblokir, TikTok Resmi Gugat Pemerintah Amerika Serikat