Techverse.asia - Lanskap pasar tenaga kerja di Asia Tenggara mengalami perubahan signifikan di tengah kehadiran kecerdasan buatan (AI), dan berbagai perubahan kondisi geopolitik dan ekonomi saat ini. Studi PWC pada 2023 menunjukkan, 44 persen karyawan di Asia Pasifik merasa keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan akan berubah dalam lima tahun, namun hanya 48 persen yang paham bagaimana perubahan ini terjadi.
Dalam setahun ke depan, sekitar 40 persen karyawan berencana meminta kenaikan gaji atau promosi, dan 30 persen mencari pekerjaan baru, menunjukkan peningkatan 7-10 persen dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan karyawan lebih terbuka terhadap perubahan karier.
Baca Juga: Jejakin Dapat Pendanaan Rp43 Miliar, Bantu Perusahaan Capai Zero Carbon
Menurut Derisa Zahara selaku AVP of Organization and People di AC Ventures, perusahaan perlu menyusun strategi untuk dapat menarik talenta-talenta terbaik bergabung dengan perusahaan mereka.
Derisa melalui diskusi mendalam dengan dua veteran di dunia HR, Sandi Sadek, Chief People Officer B Capital, dan Sergio Salvador, mantan Chief People Officer yang saat ini menjabat sebagai Penasihat Strategis di Carsome, sekaligus Advisor portofolio perusahaan AC Ventures, berbincang mengenai bagaimana perusahaan-perusahaan saat ini dapat menarik dan menjaga talenta-talenta terbaik di Asia Tenggara.
Pasalnya, ketika berfokus pada Asia Tenggara sebagai wilayah pasar yang sedang tumbuh, para pengusaha dihadapkan pada tantangan yang semakin rumit karena kondisi kekurangan talenta terbaik yang telah lama terjadi. Perusahaan secara teratur menghadapi situasi sulit dalam mencari talenta di pasar tenaga kerja.
Baca Juga: AC Ventures dan PwC Rilis Panduan Tata Kelola Perusahaan untuk Perusahaan Startup
Performa dan budaya perusahaan
Berbicara mengenai cara terbaik dalam membuat proses perekrutan dan mempertahankan talenta- talenta terbaik di dalam perusahaan, Derisa dan Sandi menegaskan jika hal ini dapat dimulai dengan melihat pada kesesuaian antara budaya dan keragaman. Kedua komponen ini semakin penting untuk menarik talenta terbaik di Asia Tenggara yang memiliki jumlah terbatas, meskipun secara perlahan berkembang.
Sandi menjelaskan, diperlukan culture dan employer brand yang kuat. Perlu adanya keselarasan antara nilai-nilai yang dianut karyawan secara pribadi dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Hal ini penting untuk menciptakan tempat kerja yang lebih nyaman.
Namun, lebih dari itu, Sandi juga menjelaskan bahwa sebelum sebuah perusahaan dapat memiliki employer brand yang kuat, perusahaan itu sendiri harus memiliki performa yang baik.
“Saya pikir, tidak peduli pada jenis perusahaan apa Anda bekerja, pada akhirnya kinerja yang utama. Orang ingin bekerja untuk perusahaan yang berkinerja tinggi. Mereka ingin bekerja dengan orang-orang hebat. Mereka ingin melakukan hal-hal hebat," ujar Sandi.
Baca Juga: Profit Carsome Awal Tahun Ini Dikatrol Penggunaan AI dan Big Data
Mereka juga benar-benar melihat pentingnya budaya, terutama di Asia Tenggara. Inilah sebabnya kami berusaha memastikan bahwa nilai-nilai dan tujuan individu sejalan dengan tujuan, nilai-nilai, visi, dan misi organisasi.
Sergio menyuarakan sentimen ini. Di Carsome, jajarannya telah melalui berbagai fase untuk menarik talenta-talenta terbaik. Dia setuju jika organisasi yang berkinerja tinggi mampu menarik talenta-talenta terbaik. Namun, dia juga percaya bahwa motivasi orang-orang yang berbeda, juga bisa sangat berbeda.
"Pada tingkat yang paling dasar, hal itu dapat diterjemahkan secara sederhana menjadi pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah saya bekerja dengan teman? Apakah saya bekerja dengan orang-orang yang saya senangi? Apakah kita semua mengikuti pemimpin- pemimpin yang inspiratif?” katanya.
Selain itu, menurutnya, terdapat perbedaan signifikan untuk mencoba menarik talenta senior yang sangat berpengalaman ke sebuah perusahaan, dibandingkan menarik anggota tim junior atau di tingkat pemula. Strategi untuk kedua ujung spektrum tersebut pun akan sangat berbeda.
Baca Juga: Inspirasien Masuk ke 10 Besar Kompetisi HK Tech 300 Asia Tenggara