Penipuan selalu mencari jalannya sendiri untuk mendapatkan korban. Perusahaan modal ventura (CV) seperti East Ventures juga menjadi salah satu korban, yang dicatut namanya oleh pihak tak bertanggungjawab untuk menipu masyarakat.
East Ventures belum lama ini menyadari bahwa terdapat akun Telegram yang melakukan aktivitas penipuan dan bertindak atas nama perusahaan tersebut. Akun ini menggunakan nama dan foto East Ventures dengan username: “East Ventures ID (@EastVentures_ID)” dan mengklaim telah melakukan penggalangan dana secara publik.
"East Ventures dengan tegas menyatakan bahwa hal ini tidak ada kaitannya dengan East Ventures dalam hal apa pun," demikian dinyatakan oleh East Ventures seperti diakses dari keterangan resmi mereka, Kamis (23/5/2024).
Baca Juga: Sam Altman Kembali Beri Bocoran Tentang GPT-5
East Ventures menyatakan, mereka tidak memiliki akun Telegram dan tidak pernah melakukan penggalangan dana secara publik melalui platform media sosial apa pun. Perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Willson Cuaca tersebut, tidak pernah memberikan otoritas kepada individu untuk melakukan 'deposit dana trading/investasi.'
"Harap waspada terhadap akun yang menggunakan logo, foto karyawan East Ventures, maupun variasi nama perusahaan sebagai @username media sosialnya," kata perusahaan.
Baca Juga: Tugas dan Proyek Konten Selesai dengan Mudah Bersama ThinkPad T14s Gen 6
Baca Juga: Oppo Pimpin Pasar Smartphone Indonesia di Kuartal I Tahun Ini
East Ventures menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan secara aktif menyelidikinya. Melindungi tim dan para pemangku kepentingan East Ventures dari ancaman-ancaman ini merupakan prioritas utama CV.
"Jika Anda telah dihubungi oleh pihak manapun yang mengaku mewakili East Ventures dengan cara yang mencurigakan, kami meminta Anda untuk tidak terlibat dan segera melaporkan masalah ini," lanjut pengumuman itu.
Beberapa kanal yang bisa digunakan untuk melapor yakni:
Email resmi East Ventures di [email protected]
Akun media sosial resmi East Ventures:LinkedIn: linkedin.com/company/eastventures
Instagram: instagram.com/eastventures
X/Twitter: x.com/eastventures
Facebook: facebook.com/eastventuresofficial
Baca Juga: Laporan Mastercard Economic Institute Tentang Pariwisata: Asia Pasifik Kembali Bangkit
Baca Juga: Samsung Menggelar Event Esports untuk Mahasiswa di Asia Tenggara
Lewat adanya keterangan resmi itu, East Ventures selanjutnya menegaskan tidak bertanggung jawab atas kerugian apa pun yang terjadi yang mengatasnamakan perusahaan kepada pihak mana pun.
East Ventures mempunyai hak untuk melakukan tindakan dan upaya hukum terhadap pihak atau perusahaan mana pun yang menyamar sebagai East Ventures dan/atau melanggar kekayaan intelektual perusahaan.
Baca Juga: Indosat Bagikan 6 Tips Supaya Kita Tak Jadi Korban Phising
Diketahui, East Ventures merupakan salah satu perusahaan ventura yang rajin memberikan pendanaan kepada startup potensial di Asia Pasifik.
Didirikan pada 2009, East Ventures telah bertransformasi menjadi platform holistik yang menyediakan investasi multi-tahap, mulai dari investasi tahap Seed hingga Growth, untuk lebih dari 300 perusahaan teknologi di Asia Tenggara. Mereka juga memiliki operasi bisnis di Jepang.
East Ventures menjadi perusahaan VC pertama di Indonesia yang secara resmi menandatangani PRI yang didukung oleh PBB, sebagai bagian dari komitmen perusahaan itu terhadap investasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Perusahaan yang masuk dalam portfolio East Ventures memiliki sejumlah prestasi bisnis yang cemerlang, tak terkecuali kompetensi para pemimpin di usaha tersebut.
Hal itu tergambarkan lewat kabar bahwa baru-baru ini, Forbes Asia kembali merilis daftar '30 Under 30' tahun ini. Daftar itu menampilkan 300 pengusaha muda, pemimpin, dan perintis di kawasan Asia-Pasifik, semuanya berusia di bawah 30 tahun. Yang mana, mereka memimpin transformasi industri dan menemukan cara-cara inovatif untuk bernavigasi dengan realitas bisnis baru di wilayah masing-masing.
Forbes 30 Under 30 Asia Class of 2024 menampilkan 300 orang terkemuka yang dipilih dari 10 kategori.
Dari jumlah itu, ada beberapa pendiri portofolio East Ventures yang masuk daftar, antara lain:
Evan Heng, Pendiri dan CEO Zenith yang kini bernama Zenith Learning Group, berbasis Singapura (kategori: Teknologi Konsumen)
Ashab Alkahfi Ananda Putra, Ahmad Syaifulloh Imron, Tubagus Syailendra, pendiri Chickin, Indonesia (kategori: Industri, Manufaktur & Energi)
Robert Tan, Salah Satu Pendiri Cosmart, Indonesia (kategori: Perdagangan Ritel)
Aaron Villegas, Salah Satu Pendiri List, Filipina
Mirsa Sadikin & Afra Sausan, pendiri Biteship, Indonesia
Melvin Chee, Pendiri RPG Commerce, Malaysia
Andre Septiano, Salah Satu Pendiri Pabrik Segar, Indonesia.