OpenAI Telah Membentuk Komite Keselamatan dan Keamanan yang Baru

Uli Febriarni
Rabu 29 Mei 2024, 15:53 WIB
(ilustrasi) Tim keamanan baru OpenAI dipimpin oleh anggota dewan, termasuk CEO Sam Altman (Sumber: Shutterstock via CX Today)

(ilustrasi) Tim keamanan baru OpenAI dipimpin oleh anggota dewan, termasuk CEO Sam Altman (Sumber: Shutterstock via CX Today)

OpenAI telah membentuk Komite Keselamatan dan Keamanan kecerdasan buatan (AI) mereka yang baru.

Langkah tersebut diambil OpenAI, berselang kurang dua pekan setelah perusahaan membubarkan tim yang bertugas melindungi umat manusia dari ancaman nyata AI

Versi terbaru dari kelompok yang bertanggung jawab atas 'pagar pengaman' OpenAI ini akan mencakup dua anggota dewan dan sang CEO Sam Altman. 

Engadget menyebut, pilihan ini kemudian menimbulkan pertanyaan, tentang apakah langkah ini hanya sekedar teater pengawasan mandiri di tengah perlombaan yang sangat ketat, untuk mendapatkan keuntungan dan dominasi bersama mitranya Microsoft.

Baca Juga: Pajak.io Menawarkan Solusi Pembayaran Pajak untuk Korporasi, Terintegrasi dengan DJP

Baca Juga: Pizza Marzano Hadirkan Menu Baru 2024, Ini Daftar Makan dan Minumnya

Komite Keselamatan dan Keamanan, yang dibentuk oleh dewan OpenAI tersebut akan dipimpin oleh anggota dewan Bret Taylor (Ketua), Nicole Seligman, Adam D'Angelo dan Sam Altman (CEO). Tim baru ini mengikuti pengunduran diri salah satu pendiri Ilya Sutskever dan Jan Leike, yang membuat banyak orang terkejut. Mantan 'Tim Superalignment' mereka baru dibentuk Juli 2023.

"OpenAI juga menarik kembali perjanjian 'tidak meremehkan' yang diwajibkan oleh para eksekutif yang mengundurkan diri, dan mengubah nadanya dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan menegakkan perjanjian tersebut. Sebelumnya, perusahaan memaksa karyawan yang keluar untuk memilih: dapat berbicara menentang perusahaan atau mempertahankan ekuitas yang mereka peroleh," tulis laporan itu, seperti diakses Rabu (29/5/2024).

Komite Keselamatan dan Keamanan berencana untuk 'mengevaluasi dan mengembangkan lebih lanjut' proses dan pengamanan perusahaan selama 90 hari ke depan. Setelah itu, kelompok akan membagikan rekomendasinya kepada seluruh pengurus. Setelah seluruh tim kepemimpinan meninjau kesimpulannya, mereka akan secara terbuka membagikan pembaruan mengenai rekomendasi yang diadopsi dengan cara yang konsisten dengan keselamatan dan keamanan.

Sementara itu, OpenAI juga mengonfirmasi perusahaan tersebut saat ini sedang melatih model berikutnya, yang akan menggantikan GPT-4.

Baca Juga: ASUS ROG Rilis 2 Monitor Gaming: XG27AQDMG dan XG27UCG

Sebelum ini diberitakan banyak media, salah satu pendiri OpenAI, Ilya Sutskever, mengundurkan diri sebagai kepala ilmuwan di startup tersebut, pekan lalu.

Laporan The New York Times menuliskan, di momen para ilmuwan AI mundur, timbul pertanyaan tentang "apakah OpenAI -sebagai salah satu pengembang alat kecerdasan buatan terkemuka- terlalu lemah dalam hal keselamatan?"

Sebuah unggahan di akun X milik Jan Leike, yang juga mengundurkan diri dari OpenAI, menyinggung perihal budaya dan proses keselamatan telah menjadi prioritas bagi produk yang cemerlang.

Diketahui, Leike sebelumnya bekerja mengawasi apa yang disebut tim superalignment perusahaan, bersama Sutskever. Keduanya bertugas meyakinkan pengguna bahwa produk perusahaan tidak menjadi ancaman bagi umat manusia.

Sutskever mengatakan dalam catatan perpisahannya bahwa, dia yakin OpenAI akan membangun kecerdasan umum buatan -AI secanggih otak manusia— yang aman dan bermanfaat bagi umat manusia.

Tetapi Leike jauh lebih kritis. Menurutnya perusahaan harus lebih fokus pada keamanan, pemantauan, kesiapsiagaan, keselamatan, ketahanan terhadap musuh, keselarasan (super), kerahasiaan, dampak sosial, dan topik terkait.

Baca Juga: Tiga Merek Mobil Jepang Berkolaborasi Buat Mesin Netral Karbon

Kemudian, ia juga mencuit bahwa masalah-masalah tersebut cukup sulit untuk diselesaikan, dan Leike khawatir kita tidak berada dalam jalur yang tepat untuk mencapainya.

"Selama beberapa bulan terakhir tim saya berlayar melawan angin. Terkadang kami kesulitan dalam hal komputasi dan semakin sulit menyelesaikan penelitian penting ini, " tulisnya.

Membangun mesin yang lebih pintar dari manusia pada dasarnya adalah upaya yang berbahaya. Dan menurut Leike, hal ini berpotensi menjadi semakin menakutkan.

Leike (lewat cuitannya pula) memandang, selama beberapa tahun terakhir, budaya dan proses keselamatan telah dikesampingkan dibandingkan produk yang berkilau di perusahaan tersebut.

Leike jelas menganggap serius narasi internal perusahaan tentang upaya menuju kecerdasan umum buatan, yang juga dikenal sebagai AGI (sistem yang benar-benar memproses informasi seperti manusia, jauh melampaui kemampuan sempit seperti LLM).

"Kami sudah lama terlambat untuk bersikap serius mengenai implikasi AGI. Kita harus memprioritaskan persiapan menghadapinya sebaik mungkin. Hanya dengan begitu kita dapat memastikan AGI bermanfaat bagi seluruh umat manusia," imbuhnya, ditulis oleh laman Vox.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Startup

OpenAI Berencana Buka Kantor di Tokyo

Senin 01 April 2024, 17:04 WIB
OpenAI Berencana Buka Kantor di Tokyo
Berita Terkini
Techno01 Juli 2024, 20:08 WIB

Dugaan Tampilan Apple Watch X dengan Layar 2 Inci

Smartwatch Apple yang ke-10 dirumorkan memiliki ukuran layar yang lebih besar dibanding Watch Series 9.
Dugaan tampilan Apple Watch 10. (Sumber: istimewa)
Lifestyle01 Juli 2024, 19:37 WIB

Lazada x Orderan Tepat Waktu: Antar Paket Pakai Kendaraan Elektrik di 3 Daerah Ini

Gunakan kendaraan berbasis listrik untuk pengiriman paket yang aman dan tepat waktu ke konsumen, sekaligus dukung kurir berhemat.
Lazada berkolaborasi bersama jasa kurir PT OTW Sinergi Niaga. (Sumber: istimewa)
Techno01 Juli 2024, 17:10 WIB

Gelang Pintar Pendeteksi Dini Anemia untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Alat ini merupakan buatan lima mahasiswa UMY yang teragbung dalam Tim PKM-KC.
Logo gelang pendeteksi dini anemia untuk ibu hamil dan menyusui. (Sumber: istimewa)
Techno01 Juli 2024, 17:07 WIB

LG Smart Monitor Desktop Setup Hadir Serba Pink!

Perangkat LG Smart Monitor Desktop Setup Pink Edition terdiri dari monitor MyView 27 inci dengan webOS dan speaker internal, keyboard dan mouse warna pink.
LG MyView Smart Monitor Desktop Setup edisi pink (Sumber: LG)
Culture01 Juli 2024, 16:56 WIB

Makna Tema Motif: Ramalan pada Pameran Seni ARTJOG 2024

Selama penyelenggaraan, ARTJOG 2024 - Motif: Ramalan akan menghadirkan program-program khas pendukungnya.
Pengunjung pameran ARTJOG 2024 di JNM Bloc, Wirobrajan, Kota Jogja, Senin (1/7/2024). (Sumber: Techverse.asia/Rahmat Jiwandono)
Lifestyle01 Juli 2024, 15:59 WIB

Cegah Sakit Pinggang dengan Memilih Kursi Kerja yang Tepat

Kursi kantor Ergonomis Hbada E3 memiliki sejumlah dukungan untuk menjaga postur tubuh tetap baik dan benar saat duduk.
Kursi kantor ergonomis Hbada E3 (Sumber: Hbada)
Techno01 Juli 2024, 15:54 WIB

Eksklusif, Crunchyroll Tambahkan 15 Judul Gim di Game Vault Mereka

15 gim eksklusif baru B Bergabung dengan Crunchyroll Game Vault.
Crunchyroll Game Vault tambahkan 15 gim baru ke pustakanya. (Sumber: Crunchyroll)
Techno01 Juli 2024, 15:09 WIB

5 Langkah Mitigasi Serangan Ransomware yang Semakin Ganas

ITSEC Asia ungkap langkah dalam mitigasinya.
(ilustrasi) ransomware (Sumber: freepik)
Techno01 Juli 2024, 14:39 WIB

Xiaomi Rilis 2 Smart Air Purifier, Dapat Memfilter Serbuk Sari, Virus Flu Burung sampai E.coli dari Udara

Dua pemurni udara baru dari Xiaomi, yakni Xiaomi Smart Air Purifier 4 dan Xiaomi Smart Air Purifier Elite.
Xiaomi Smart Air Purifier Elite (Sumber: Xiaomi)
Startup01 Juli 2024, 14:10 WIB

Xurya Raih Investasi Tambahan Hampir Rp900 Miliar dari Investor Global

Perusahaan modal ventura AC Ventures bergabung dengan putaran pendanaan ini.
Xurya Project. (Sumber: dok. xurya project)