Init-6 Ventures Bersiap untuk Investasi Startup di 5 Sektor Ini

Rahmat Jiwandono
Jumat 28 Juni 2024, 13:58 WIB
Init-6 merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan Achmad Zaky. (Sumber: istimewa)

Init-6 merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan Achmad Zaky. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Init-6 Ventures merupakan perusahaan modal ventura besutan Achmad Zaky bakal kembali aktif berekspansi pada tahun ini dengan menyasar startup-startup di industri kesehatan, edukasi, climate tech, konsumer, dan business-to-business (B2B). Salah satu kriteria bisnis yang disasar yaitu adanya model bisnis yang kuat serta menunjukkan potensi pertumbuhan yang substansial di masa depan.

Menjadi salah satu The Most Active VC di tahun 2023, Init-6 Ventures cukup puas dengan performanya pada tahun lalu, dengan sejumlah portofolio yang menunjukkan kinerja bisnis yang sehat serta berpotensi menarik investor baik dari regional maupun global.

Baca Juga: Neta V-II Resmi Dirilis di Indonesia, Harganya Rp299 Juta

Beberapa diantaranya seperti dibimbing.id, dengan Yayasan Dibimbing Indonesia diperkirakan sebentar lagi akan meluncurkan sebuah universitas dengan nama Cakrawala University, Imajin merupakan sebuah startup yang berfokus terhadap pasar manufaktur online, Gently di ranah konsumen dan produk bayi yang baru saja memperoleh penghargaan dengan pertumbuhan bisnis yang signifikan, dan Qiscus yang menghadirkan dukungan untuk penjualan serta program loyalitas melalui teknologi otomatisasi.

"Kami tumbuh begitu cepat, dalam waktu lebih dari tiga tahun sudah mempunyai lebih dari 35 portofolio investasi lintas sektor dan berkolaborasi bersama lebih dari 50 founders di ekosistem kami," ungkap Founder and Director Init-6 Ventures Achmad Zaky melalui keterangan tertulisnya kami sadur, Jumat (28/6/2024).

Ia menyampaikan bahwa Init-6 Ventures menargetkan portofolionya akan bertumbuh hingga lebih dari 40 startup. "Mimpi kami cukup besar, kami ingin Init-6 Ventures bisa menjadi partner yang membawa startup-startup tersebut dapat berekspansi lebih luas dan tumbuh secara signifikan. Kami ingin industri teknologi Indonesia tetap diperhitungkan di kancah regional dan global," paparnya.

Baca Juga: Koltiva x Kementan: Kembangkan Hortikultura di Lahan Kering

Menyambut hal yang sama, Venture Partner Init-6 Ventures Rexi Christopher mengatakan, pastinya jumlah investasi pada tahun ini bakal bertambah, seiring dengan pertumbuhan industri dan pasar. Portofolio Init-6 Ventures dikurasi dengan sangat selektif, dengan mengedepankan kinerja pertumbuhan bisnis yang tak semata bergantung pada ekspansi kapital yang besar saja.

"Dengan pengalaman yang kami punya, kami ingin Init-6 jeli dalam melihat peluang (investasi) yang ada," ujar dia.

Zaky pun tak menampik bahwa pada akhir-akhir ini industri juga dihadapkan pada fenomena adanya startup yang tak berhasil dan faktor risiko yang akan selalu ada. Menurutnya, dengan memiliki riset yang mendalam serta mengetahui kesiapan pasar juga sangat krusial.

"Para founders (startup) harus tahu kapan keputusan diambil untuk meluncurkan produk atau layanan, pengaturan harga yang tepat, kapan melakukan ekspansi, investasi, hingga belanja. Selain itu, daya saing bisnis juga enggak kalah penting," imbuhnya.

Baca Juga: Berdayakan Pelaku UMKM Perempuan, Bukalapak Punya Program Perempuan Jadi Pengusaha

Ditambahkannya, trial and error dan beta testing tetap sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, seringkali perusahaan rintisan yang belum mencapai profitabilitas dan sangat bergantung pada suntikan investasi investor, tergoda dengan ekspansi dan belanja yang mungkin saja belum diperlukan buat perusahaan sehingga dapat berdampak pada kesehatan bisnis startup.

"Pada akhirnya, startup dengan model bisnis yang kuat akan bertahan," katanya.

Sekadar informasi, Achmad Zaky (37) adalah pendiri dan mantan CEO dari situs e-commerce (lokapasar) Bukalapak. Ia mendirikan situs tersebut pada 2010 bersama rekannya Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono.

Zaky menempati posisi Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak sejak berdiri hingga akhir tahun 2019. Posisi dari lulusan jurusan teknik informatika dari Institut Teknologi Bandung tersebut digantikan oleh Rachmat Kaimuddin.

Baca Juga: Bukalapak Titip Rp110 Miliar Lewat 500 South East Asia, Bentuk Dukungan Kepada Startup

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)