Xurya Raih Investasi Tambahan Hampir Rp900 Miliar dari Investor Global

Rahmat Jiwandono
Senin 01 Juli 2024, 14:10 WIB
Xurya Project. (Sumber: dok. xurya project)

Xurya Project. (Sumber: dok. xurya project)

Techverse.asia - Xurya, perusahaan energi terbarukan yang menawarkan penyewaan tenaga surya atap tanpa biaya awal di Indonesia, mengumumkan menerima investasi tambahan sebesar US$55 juta atau sekitar Rp899 miliar.

Kesepakatan tersebut dipimpin oleh Dana Investasi Iklim Norwegia yang dikelola oleh Norfund, dengan partisipasi dari Swedfund, Clime Capital selaku pengelola SEACEF II, British International Investment (BII), dan AC Ventures.

Dengan pendanaan baru tersebut, maka Xurya total telah menerima lebih dari US$90 juta investasi hingga saat ini. Xurya merupakan perusahaan startup energi terbarukan pertama di Tanah Air yang menerima pendanaan langsung dari Norfund dan Swedfund, Development Finance Institution (DFI) Swedia.

Kesepakatan ini juga merupakan investasi ekuitas pertama di Indonesia yang dilakukan oleh BII, DFI asal Inggris, dan impact investor, Clime Capital, dan AC Ventures yang kembali menjadi investor di Xurya.

Baca Juga: AC Ventures Soroti Outlook Investasi Energi Surya di Asia

Xurya adalah perusahaan rintisan Indonesia pertama yang menawarkan penyewaan tenaga surya atap tanpa biaya awal, yang telah membantu memacu pesatnya pertumbuhan penggunaan tenaga surya atap di negara ini dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di sektor komersial dan industri.

Sejak didirikan pada 2018, Xurya terus merintis berbagai hal pertama di industri ini, termasuk menjadi yang pertama memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk pengoperasian tenaga surya jarak jauh di Indonesia dan menyematkan pembelajaran mesin dalam pengoperasian tenaga surya.

Managing Director Xurya Eka Himawan menjelaskan, pendanaan baru ini akan membantu Xurya berdaya saing global. “Dengan dukungan para investor kelas dunia ini, kami tidak hanya akan terus menghasilkan inovasi-inovasi yang mendukung transisi energi nasional yang berkelanjutan, tapi kami juga bertujuan untuk bertransformasi menjadi perusahaan kelas dunia dalam beberapa tahun ke depan,” katanya, Senin (1/7/2024).

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia termasuk negara yang paling rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim. Untuk mengatasi risiko ini, pemerintah Indonesia telah membuat peta jalan untuk mencapai emisi net-zero pada 2060, yang mencakup peningkatan proporsi energi terbarukan seperti tenaga surya ke dalam bauran energi nasional.

Baca Juga: Startup Swap Energi Raih Pendanaan Seri A dari 3 Investor Besar China

Managing Partner AC Ventures Helen Wong mengatakan, urgensi untuk melakukan sesuatu terhadap perubahan iklim sudah jelas, terutama di Asia Tenggara. Demikian pula, peluang investasi tidak pernah sebesar ini. “Kami bangga dapat terus mendukung Xurya sebagai pemain terbesar di pasar energi surya komersial dan industri di Indonesia,” ujarnya.

Wakil Presiden Senior Energi Terbarukan di Norfund Anders Blom mengatakan, investasi tersebut sangat cocok dengan mandat perusahaannya untuk berkontribusi dalam menghindari emisi gas rumah kaca dengan berinvestasi pada energi terbarukan di pasar negara berkembang.

Direktur Investasi Energi dan Iklim di Swedfund Gunilla Nilsson mengatakan, ini merupakan investasi langsung pertama mereka di sektor energi terbarukan di Indonesia. Dengan misi bersama untuk memerangi perubahan iklim di negara dengan emisi emisi tinggi, dan fokus pada metrik dampak yang terukur.

“Kami berharap dapat secara aktif berkontribusi terhadap dampak berkelanjutan bagi manusia dan lingkungan,” katanya.

Baca Juga: Pawprints Group Mengumumkan Tambahan Pendanaan Seed dari Asia Fund X

Xurya didirikan dengan visi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dunia usaha dalam mengadopsi energi terbarukan, khususnya biaya instalasi awal yang tinggi. Xurya memberikan solusi berupa model penyewaan tenaga surya rooftop yang tidak memerlukan biaya awal sehingga memudahkan pelaku usaha beralih ke energi terbarukan.

Pada 2022, Xurya mendapat pendanaan sebesar US$33 juta dari East Ventures, Mitsui & Co, Saratoga, Surya Semesta Internusa, Schneider Electric, dan New Energy Nexus. GoTo Ventures juga merupakan salah satu investor awal Xurya. Hingga saat ini, Xurya telah menciptakan lebih dari 170 proyek tenaga surya di seluruh Indonesia.

Tata suryanya diklaim telah berkontribusi dalam menghindari emisi karbon sebesar 152 ribu ton karbondioksida (CO2) per tahun dan menghasilkan lebih dari 1.600 lapangan kerja ramah lingkungan. Dengan modal segar tersebut, perusahaan diharapkan dapat menghindari tambahan 370 ribu ton CO2 per tahun.

Baca Juga: Hukumonline Luncurkan Direktori Berisi Ratusan Kantor Pengacara di Indonesia

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)