Perusahaan rintisan (startup) penyedia solusi Enterprise Resource Planning (ERP) dan Software as a Service (SaaS), RUN System, memperkenalkan dua inovasi mereka pendukung digitalisasi bisnis, yaitu RAIN dan Enterprise Productivity Platform (EPP).
Kedua inovasi tersebut, dipresentasikan oleh perusahaan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Enterprise Productivity Platform (EPP) merupakan penerapan teknologi Low-Code terkini, yang pernah diperkenalkan oleh RUN System di Hannover Messe 2024. Dalam event yang berlangsung pada April 2024 tersebut, RUN System memukau klien mereka dan berpotensi membuka penjualan global.
Manfaat dari penggunaan teknologi Low-Code seperti kecerdasan buatan (AI), yaitu memungkinkan organisasi dan pengguna bertransformasi secara digital. Dengan EPP, pengguna dapat mengotomatiskan, mempercepat, dan menyederhanakan pembuatan aplikasi tanpa harus merekrut seluruh tim teknisi.
"Hal ini dikarenakan EPP menggunakan konsep drag-and-drop, di mana pengguna dapat memilih dan menggabungkan fungsi-fungsi yang sudah tersedia," ungkap perusahaan, seperti dikutip dari pernyataan tertulis, diakses Rabu (3/7/2024).
Baca Juga: Kangen Main Minesweeper? di Netflix Ada Versi Barunya Nih!
Sistem EPP RUN memiliki fondasi yang kokoh, dan memiliki 5.000+ kasus penggunaan dari sistem ERP inti RUN System yang tangguh serta pengalaman industri yang panjang selama puluhan tahun.
Kepala Produk di RUN System, Budi R. Santoso, menuturkan bahwa mereka merancang EPP untuk membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan bisnis yang cepat, dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.
"Platform EPP memungkinkan entitas bisnis dan individu untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri, tanpa memerlukan kemampuan coding yang mendalam," kata dia.
Dengan menggunakan teknologi Low-Code, pembuatan aplikasi dapat dilakukan 6-10 kali lebih cepat, dan dapat menghemat biaya transformasi digital hingga $25 juta per perusahaan per tahun.
Platform Low-Code RUN System hadir dengan berbagai aplikasi siap pakai, seperti Customer Relationship Management, Sales & Invoicing, dan e-Procurement. Selain itu, pengguna platform ini dapat menjual aplikasi yang mereka buat di Marketplace Enterprise Productivity Platform, menciptakan peluang bisnis baru.
Dengan pertumbuhan pasar Low-Code yang diperkirakan mencapai $45,5 miliar pada 2026, RUN System optimistis solusi ini akan mendapat sambutan positif dari berbagai sektor.
Baca Juga: Vivo Hadirkan Model Baru dari Lini Y Series, Ini Dia Y58 5G
Baca Juga: Punya Banyak Kelebihan, Beats Pill Cocok Dibawa Jalan-jalan, Seseruan di Pinggir Kolam & Pantai
Keunggulan lain dari platform ini adalah dukungan ribuan use cases dari produk inti ERP RUN System yang telah berdiri lebih dari satu dekade.
Di kesempatan itu, RUN System juga memperkenalkan RAIN, solusi AI yang dirancang untuk membantu perusahaan dan organisasi memanfaatkan teknologi AI generatif (GenAI) secara nyata.
RAIN diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing perusahaan, melalui otomatisasi dan analisis data yang lebih canggih.
Baca Juga: Meta Mulai Menguji Chatbot AI yang Dibuat Pengguna di Instagram
Founder & CEO RUN System, Sony Rachmadi Purnomo, menyatakan peluncuran RAIN adalah bagian dari strategi perusahaan, untuk terus berinovasi dan memberikan solusi yang relevan bagi kebutuhan bisnis di era digital.
"Kami yakin bahwa RAIN akan menjadi game-changer dalam industri ini." dilansir dari DailySocial.
RUN System juga menargetkan peluncuran lebih dari 100 aplikasi baru pada platform ini hingga akhir tahun.
Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana ekspansi bisnis yang lebih luas, termasuk penetrasi pasar ke sektor pemerintahan seperti Bank Tanah dan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).