Microsoft Tinggalkan Kursi Pengawas di Jajaran Direksi OpenAI

Uli Febriarni
Kamis 11 Juli 2024, 10:52 WIB
(ilustrasi) CEO Microsoft Satya Nadella. Microsoft memutuskan keluar dari Dewan Pengawas Non-Voting OpenAI (Sumber: Getty Images via TechCrunch)

(ilustrasi) CEO Microsoft Satya Nadella. Microsoft memutuskan keluar dari Dewan Pengawas Non-Voting OpenAI (Sumber: Getty Images via TechCrunch)

Microsoft memutuskan keluar dari posisi pengawas atau non-voting observer di jajaran direksi perusahaan kecerdasan buatan (AI) OpenAI.

Alasan yang membuat perusahaan itu mundur adalah, Microsoft menilai bahwa OpenAI telah meraih kemajuan memuaskan sebagai perusahaan yang membidangi teknologi AI. Microsoft juga sudah yakin dengan arah kebijakan yang ditempuh oleh startup tersebut.

Baca Juga: Eksklusif, Samsung Umumkan Galaxy Z Flip 6 Edisi Olimpiade Paris 2024

Dilansir dari The Guardian, Microsoft juga melihat bahwa OpenAI sudah bergerak ke arah yang benar, termasuk komitmen terhadap keselamatan dan membangun 'budaya yang hebat'.

"Mengingat semua ini, kami tidak lagi percaya bahwa peran terbatas kami sebagai pengamat diperlukan," kata Microsoft, dikutip pada Kamis (11/7/2024).

OpenAI juga mengatakan, setelah Microsoft mundur dari posisinya, Sam Altman dan timnya tidak akan lagi mencari pengisi posisi pengawas di dewan direksi perusahaan.

"Kami berterima kasih kepada Microsoft atas kepercayaannya terhadap Dewan Direksi dan arah perusahaan, dan kami berharap dapat melanjutkan kemitraan kami yang sukses ini," kata OpenAI dalam pernyataannya.

Meski demikian, sebagai pendekatan baru, OpenAI akan tetap mengadakan pertemuan rutin dengan pemangku kepentingan, investor, dan mitra strategis mereka, untuk berbagi kemajuan dalam misi bisnis dan memastikan kolaborasi yang lebih kuat di bidang keselamatan dan keamanan.

Baca Juga: Samsung Hadirkan Galaxy Buds 3 Series, Ada Canal Type dan Open Type

Untuk diketahui, Microsoft menjadi pengawas direksi perusahaan OpenAI setelah Sam Altman dipecat dan kemudian dipekerjakan kembali oleh OpenAI pada tahun lalu. Selain itu, perusahaan tersebut juga merombak formasi dewan direksi dengan mengganti semua anggotanya kecuali CEO Quora Adam D'Angelo.

Formasi baru dewan direksi OpenAI terdiri atas mantan co-CEO Salesforce Bret Taylor, mantan Menteri Keuangan Amerika Serikat Larry Summers, CEO Instacart Fidji Simo, mantan EVP Sony Corp Nicole Seligman, mantan CEO Bill and Melinda Gates Foundation Dr. Sue Desmond-Hellmann, mantan kepala Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat Paul Nakasone, dan Sam Altman serta D’Angelo.

Sejak perombakan dewan direksi OpenAI tahun lalu, sejumlah peneliti seperti Andrej Karpathy, Ilya Sutskever, dan Jan Leike memutuskan hengkang dari perusahaan tersebut.

"Meskipun Microsoft telah meninggalkan posisi pengawas, perusahaan ini masih menguasai 49 persen saham OpenAI, setelah mereka menggelontorkan investasi hampir 13 miliar dolar AS," ungkap TechCrunch.

Baca Juga: Langganan Bebas Iklan Milik Instagram dan Facebook Kini Diawasi Uni Eropa

Baca Juga: Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Z Flip 6 Hadir dengan Galaxy AI dan Google Gemini

Bulan ini, Apple dilaporkan menempatkan kepala toko aplikasinya, Phil Schiller, sebagai bagian dari perjanjian kerja sama kecerdasan buatan.

MacRumors menuliskan, Apple telah diberi peran pengamat sebagai bagian dari perjanjiannya dengan OpenAI, yang akan mengintegrasikan ChatGPT ke dalam iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia, dan Schiller telah dipilih untuk peran tersebut.

Pengamat dewan adalah posisi dewan informal, di mana peserta dapat hadir dan berkontribusi pada rapat dewan, tetapi tidak dapat memberikan suara dan tidak memiliki kendali.

Bergabung dengan dewan, akan memungkinkan Schiller mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja OpenAI, sembari Apple berupaya membangun ChatGPT ke iOS dan macOS akhir tahun ini.

Diketahui, kesepakatan Apple dan OpenAI akan memungkinkan Siri untuk menyerahkan permintaan pengguna yang rumit kepada ChatGPT dengan izin pengguna yang jelas.

OpenAI tidak membayar Apple untuk mengintegrasikan ChatGPT dalam sistem operasinya, dan Apple juga tidak membayar OpenAI. Tidak ada uang yang dipertukarkan berdasarkan ketentuan perjanjian saat ini.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)