Perusahaan rintisan (startup) penyedia kendaraan listrik berbasis EV, Volta, Grup MCASH, mendukung percepatan transisi kendaraan listrik Indonesia.
Langkah itu dilakukan Volta dengan cara berkolaborasi strategis bersama perusahaan global Petronas beserta afiliasinya, Gentari dan Twin Towers Ventures (TTV).
"Kemitraan strategis ini membuka jalan bagi 900.000 sepeda motor listrik Volta, yang dilengkapi dengan baterai teknologi graphene ProCharge+ dari Petronas, untuk meluncur di jalanan Indonesia dalam lima tahun mendatang," ungkap perusahaan, seperti diakses dari pernyataan resmi mereka, pada Senin (15/7/2024).
Kolaborasi ini juga menjadi pernyataan bahwa Volta siap untuk merevolusi mobilitas kendaraan listrik di Indonesia. Sistem penukaran baterai Volta menghilangkan masalah mengenai pengisian baterai, faktor kritis dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di pasar-pasar berkembang.
Selain itu, baterai Volta menggunakan ProCharge+ dari Petronas, solusi teknologi graphene yang memperpanjang umur baterai dan meningkatkan manajemen termal, memberikan performa superior dan terjangkau.
Baca Juga: Vimeo Meluncurkan Label untuk Konten yang Dibuat AI Generatif
Pasar EV Indonesia diprediksi akan sangat kompetitif. Namun, proposisi unik Volta, kombinasi teknologi baterai canggih Petronas dan model layanan inovatifnya, memberikan keunggulan yang berbeda.
Kinerja superior dan hemat biaya ProCharge+ mengatasi kekhawatiran utama konsumen Indonesia yang berhati-hati dengan anggaran, menjadikan Volta unggul dalam kompetisi untuk mendominasi pasar.
Managing Director of MCASH, Suryandy Jahja, menuturkan pihaknya sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Petronas dalam berbagai inisiatif, termasuk pengembangan baterai berbasis graphene yang revolusioner dan ekspansi armada kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
"Volta, MCASH Group, memiliki tujuan menjadi penyedia solusi kendaraan listrik dua roda yang kompetitif," ujarnya.
Baca Juga: Galaxy Flip6 Edisi Doraemon, Terbatas Hanya Dijual 800 Set!
Ia meyakini, dengan mengintegrasikan baterai ProCharge+ yang canggih ini, mereka dapat memberikan solusi inovatif kepada pelanggan, dengan keseimbangan sempurna antara kemajuan dan harga yang terjangkau.
"Kami dengan antusias menantikan kesuksesan berkelanjutan dari kemitraan kami dengan Petronas, yang akan berkontribusi pada pertumbuhan infrastruktur kendaraan listrik canggih yang luas di seluruh Indonesia," tandasnya.
Sementara itu, Head of Technology Digital Business, Petronas, Mahpuzah Abai, menerangkan perihal lanskap EV yang kini berkembang pesat telah menuntut adanya kemitraan yang dinamis antara para pemangku kepentingan, untuk membangun ekosistem mobilitas yang mulus dan berkelanjutan.
Kolaborasi Petronas dengan Volta mencerminkan komitmen tersebut. Yang kemudian dicapai dengan menggabungkan keahlian Petronas dalam material canggih dan model inovatif Volta, yang menggunakan layanan penukaran baterai, untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Kolaborasi ini menegaskan komitmen tak tergoyahkan Petronas dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Segera Dijual di Indonesia, Oppo Buka Pendaftaran Minat Reno 12 Series
Dengan membangun kemitraan strategis dan mengembangkan teknologi terkini, Petronas tidak hanya mendorong revolusi kendaraan listrik di Indonesia, tetapi juga menetapkan standar untuk inovasi kolaboratif di lanskap mobilitas global.
November 2023, PT Energi Selalu Baru (ESB), perusahaan yang menaungi produsen motor listrik Volta ini juga diketahui telah mendapatkan suntikan pendanaan dari Twin Tower Ventures (TTV) dan Rigel Star Fund LP.
TTV merupakan lengan investasi dari PETRONAS Ventures yang berinvestasi pada perusahaan-perusahaan teknologi di bidang transisi energi dan mobilitas di wilayah Asia Pasifik (APAC), Australia dan Selandia Baru, serta Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).
Sementara itu, Rigel Capital adalah manajer strategis investasi dan pembangun ekosistem yang berfokus dalam memajukan pertumbuhan perusahaan teknologi regional, khususnya di Asia Tenggara dan India.
ESB diketahui merupakan anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), bagian dari M Cash Group. Bukan hanya memproduksi sepeda motor Volta, ESB juga memiliki stasiun penukaran baterai (SGB).
Volta juga diketahui cukup produktif dalam menghasilkan sejumlah produk motor listrik. Beberapa motor listrik keluaran merek ini, sebut saja Volta Mandala, Volta Cyrus, Volta Eagle, dan Volta Virgo.