Oyo, platform global penyedia akomodasi, meraih pendanaan senilai US$50 juta (sekitar Rp808 miliar) dari keluarga para eksekutif perusahaan terkemuka dan individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi, InCred Wealth and Investment.
InCred Wealth and Investment merupakan perusahaan manajemen aset yang berbasis di India.
PR & Corcomm Manager OYO, Adeline Tashya, mengatakan bahwa perusahaan telah menggelar penawaran kepada investor. Pemesanan yang masuk mencapai USD120 juta atau kelebihan permintaan (oversubscribe) 2,5 kali.
Minat pada penggalangan dana yang mencapai US$120 juta itu, merefleksikan kepercayaan pasar terhadap OYO dan terus memperkuat posisinya pada industri teknologi perhotelan global.
Baca Juga: HomePod Mini: Mungil, Imersif dan Bisa Terhubung Perintah Siri
Paralel dengan itu, OYO juga telah menerima persetujuan pemegang saham untuk meningkatkan modal saham dari US$108 juta menjadi US$161 juta.
Baca Juga: Instagram Tak akan Membuat Video Panjang, Fokus dengan Reels
Dalam keterangan perusahaan, langkah strategis ini dapat memberikan fleksibilitas bagi OYO untuk menawarkan saham baru, dalam rangka mengejar peluang di masa yang akan datang.
"Melihat minat dan sentimen positif terhadap perkembangan OYO, perusahaan juga akan mempertimbangkan pendanaan dalam jumlah lebih kecil dalam waktu dekat," kata dia, dikutip Selasa (16/7/2024).
Selain itu, OYO juga hampir menyelesaikan pembiayaan kembali (refinancing), sebagai upaya dan strategi proaktif OYO dalam mengoptimalkan struktur permodalan dan mengurangi pembiayaan.
Target OYO untuk mengumpulkan dana hingga US$450 juta melalui penjualan obligasi dolar, diharapkan dapat memberikan penghematan bunga tahunan sebesar US$15 juta.
Baca Juga: Pengguna Pinterest Kini Bisa Mengubah Papan Menjadi Video Pendek
Pada tahun pertama Fiskal 2024, OYO juga melaporkan laba bersih dengan laba setelah pajak (PAT) senilai US$12 juta.
Hal tersebut turut mendasari Global Fitch Rating pada peningkatan Peringkat Jangka Panjang Emiten Mata Uang Asing dan Lokal (Long-Term Foreign-and Local-Currency Issuer), dan peningkatan pada Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior Beragun Aset (senior secured term loan facility) OYO dari ‘B-’ menjadi ‘B’, didasari oleh profil keuangan OYO yang membaik, turut ditandai oleh EBITDA positif berturut-turut dan pembelian saham kembali senilai US$195 juta baru-baru ini.
Selain Fitch Rating, Moody’s Investor Service juga memberikan rating B3 Corporate Familiy Rating (CFR) pada OYO melalui pengendalian biaya dan pertumbuhan bisnis yang diharapkan akan terus meningkatkan pendapatan dan kenaikan EBITDA menjadi USD125juta (termasuk biaya ESOP) pada fiskal year 25-25.
Baca Juga: Imoto Vision.ev Meluncur di Indonesia, Kecepatan Maksimal 105 Km/Jam
OYO juga menunjuk Sumer Juneja, Managing Partner and Head of EMEA & India Investing Softbank Vision Fund sebagai Direktur non-eksekutif dewan direksi. Langkah ini menandai kepercayaan SoftBank terhadap OYO karena aset yang mengalami peningkatan dan menghasilkan keuntungan.
OYO dilaporkan telah menggelar serangkaian seri pendanaan sebanyak 20 kali dengan total modal yang diraih mencapai USD3,4 miliar atau setara Rp5,5 triliun.
Beberapa investor besar yang menanamkan modalnya di OYO di antaranya Microsoft, JP Morgan Chase, SoftBank, dan Qatar Insurance.
Baca Juga: Sedikit Alasan Kamu Perlu Menggunakan Mouse Ergonomis
OYO belum lama ini meluncurkan 150 properti premium dengan skema bagi hasil di seluruh Indonesia melalui program 'Managed by OYO'.
Program Managed by OYO berjalan dengan menggabungkan teknologi dan solusi akomodasi OYO.
Inisiatif program Managed by OYO akan memberikan kesempatan kepada operator properti, untuk menyalurkan keahlian mereka dalam memberikan pelayanan terbaik, dengan terus mempertahankan keunggulan operasional properti untuk menjamin kepuasan pelanggan.