Perusahaan pemesanan kendaraan (ride-hailing) dan pesan-antar makanan (food oder-delivery) asal Singapura, Grab, mengakuisisi platform reservasi online restoran, Chope.
Tidak disebutkan nilai akuisisi tersebut, namun akuisisi ini diprediksi akan memperluas layanan Grab menjadi lebih dari sekadar layanan antar-jemput dan pesan-antar makanan, dengan menggandakan industri pemesanan restoran yang kompetitif di Asia Tenggara.
Chope beroperasi di Hong Kong, Tiongkok (Shanghai dan Beijing), Indonesia (Bali dan Jakarta), dan Thailand (Bangkok dan Phuket). Sementara itu, Grab sudah menawarkan reservasi restoran di Singapura melalui akuisisi HungryGoWhere pada 2022.
"Dengan 13.000 restoran di Chope di seluruh Singapura dan sekitarnya, Grab akan memperluas bisnisnya secara signifikan, dengan harapan dapat membedakan dirinya dengan lebih baik dari kompetitor dan meningkatkan margin," tulis laporan TechCrunch, seperti diakses Rabu (24/7/2024).
Baca Juga: Momen Luar Biasa Si Kecil Bersama Keluarga Layak Dibagikan, Gunakan Aplikasi fotokita
Juru bicara Chope mengatakan, platform pemesanan makan tersebut sedang mencari investasi baru ketika tawaran akuisisi muncul.
Setelah mengevaluasi pembeli potensial, mereka menemukan kalau Chope paling cocok dengan Grab. Chope menilai Grab sebagai perusahaan dengan misi yang selaras dengan misi mereka, dalam menghubungkan restoran dengan pengunjung.
Baca Juga: Mazda CX-5 dan CX-60 Hadir di GIIAS 2024, Total Terdapat 5 Versi
Baca Juga: Casio Kembali Hadirkan Jam Tangan Bertema Otomotif, Terinspirasi dari Mobil Balap TOM'S KP47 Starlet
Baca Juga: barenbliss Hadirkan Lipstik Anti Crack, Lembab di Bibir dan Banyak Warna Pilihan
The Business Times adalah yang kali pertama melaporkan berita akuisisi tersebut, mengutip surat internal. Grab mengatakan akan mengakuisisi operasinya di Asia Tenggara kecuali layanan Tiongkok dan Hong Kong.
Menurut email internal, Head of Delivery Grab, Ngiam Xin Wei, menyebut karyawan Chope akan bergabung dengan perusahaan dalam beberapa pekan mendatang.
Menurut dia, perusahaan yakin, langkah akuisisi ini akan mendukung strategi omni-commerce Grab, dan membantu mempercepat upaya untuk menangkap 'peluang makan di luar'.
Baca Juga: Perkenalkan, Toyota GR86 Hakone 2025, Hanya Ada 860 Unit
Baca Juga: Mini Trail Gasgas MC 85 2025 Tersedia dalam Dua Pilihan, Anak-anak Dijamin Suka
Didirikan pada 2011, Chope telah mengumpulkan lebih dari $64 juta dari investor termasuk induk Alipay, Ant Group dan Singha Ventures. Menurut data PitchBook, yang memperkirakan valuasinya sekitar $101 juta pada tahun 2022.
Sementara itu, wawancara DailySocial pada pertengahan 2023 bersama General Manager Chope Indonesia, Karthik Shetty, mendapati perusahaan telah menjalin kerja sama dengan 1.800+ restoran dan 120.000 pengguna di Jakarta dan Bali. Operasional mereka di Indonesia telah didukung 50+ anggota tim.
Terdapat beberapa model bisnis yang diaplikasikan Chope kepada mitra restoran mereka. Untuk sistem reservasi Chope memiliki dua opsi, online reservation dan table management system. Untuk kedua produk tersebut perusahaan kenakan biaya berlangganan per bulan kepada restoran.
Model bisnis perusahaan lainnya adalah melalui penjualan deals. Yaitu setiap ada pelanggan yang membeli deals di platform Chope, akan dikenakan biaya, serupa dengan yang dilancarkan oleh layanan e-commerce kepada mitra merchant mereka.
Revenue terakhir yang didapatkan oleh Chope kepada restoran adalah melalui Paid Marketing Services. Meskipun Chope menawarkan layanan tersebut secara gratis, namun bagi restoran yang ingin melakukan kegiatan pemasaran atau promosi lebih, Chope akan mengenakan biaya untuk layanan tersebut.
"Chope menawarkan data analytics kepada mitra restoran mereka. Perusahaan juga mencatat sebanyak 70 persen reservasi restoran paling banyak dilakukan di aplikasi Chope, dan sisanya di mobile browser hingga desktop," ungkap laporan itu.