Sampai Juli, Tiga Pinjol Tutup dan Tiga Pinjol Sedang Diselidiki Atas Dugaan Kecurangan

Uli Febriarni
Rabu 24 Juli 2024, 10:11 WIB
(ilustrasi) Tiga pinjol tutup dan tiga lainnya diselidiki karena dugaan penipuan (Sumber: freepik)

(ilustrasi) Tiga pinjol tutup dan tiga lainnya diselidiki karena dugaan penipuan (Sumber: freepik)

Hingga Juli 2024, diketahui ada sebanyak tiga startup fintech lending atau pinjaman online (pinjol) tutup.

Melansir Katadata, penutupan kegiatan usaha ketiganya oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI) telah dilakukan sejak awal tahun.

Tiga startup fintech yang izin usaha pembiayaan atau pinjolnya ditutup itu, di antaranya:

  • PT TaniFund Madani (TaniFund): Dicabut izinnya pada 3 Mei,

  • PT Akur Dana Abadi (Jembatan Emas): Mengembalikan izin, tidak lagi menjadi pinjol pada 3 Juli,

  • PT Semangat Gotong Royong (Dhanapala): Mengembalikan izin, tidak lagi menjadi pinjol pada 5 Juli.

Sementara itu, tiga pinjol yang sedang diselidiki oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI) atas dugaan fraud atau kecurangan, yakni:

Baca Juga: Unit Pertama VinFast VF e34 Resmi Terjual di GIIAS 2024

Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Nio Phone 2 Mulai Muncul, Rilis Akhir Bulan Ini atau Agustus?

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK RI, Aman Santosa, menjelaskan bahwa Jembatan Emas mengajukan permohonan pengembalian izin usaha sebagai penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi atau LPBBTI, karena belum dapat mengimplementasikan ketentuan permodalan terkait ekuitas minimum dan pemenuhan jumlah direksi.

Pengumuman resmi OJK tertanggal 12 Juli 2024 menuliskan, Dhanapala mengajukan permohonan pengembalian izin usaha, sebagai langkah strategis pemegang saham untuk melakukan sentralisasi kegiatan usaha LPBBTI pada satu entitas.

"Saat ini grup pemegang saham dari Dhanapala memiliki dua entitas yang menjalankan kegiatan usaha LPBBTI," tulis pengumuman itu, dikutip dari laman OJK, Rabu (24/7/2024).

Baca Juga: Grab Akuisisi Platform Chope, Peluang Perluasan Layanan GrabFood Dine-in?

Diketahui, Dhanapala merupakan startup fintech lending yang sudah terdaftar di OJK sejak Agustus 2019.

Terkait pencabutan izin, selanjutnya Jembatan Emas dan Dhanapala memiliki kewajiban menghentikan kegiatan usaha pada industri LPBBTI, dan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham dengan agenda pembubaran badan hukum dan pembentukan tim likuidasi, paling lambat 30 hari sejak pencabutan izin usaha.

Perusahaan juga harus melakukan penyelesaian hak dan kewajiban kepada konsumen dan pihak ketiga.

Pemegang Saham, Pengurus, dan/atau pegawai Jembatan Emas dan Dhanapala juga dilarang mengalihkan, menjaminkan, mengagunkan, menggunakan kekayaan, dan/atau melakukan tindakan lain yang dapat mengurangi aset atau menurunkan nilai aset Jembatan Emas dan Dhanapala.

"Dalam upaya memberikan kepastian hukum untuk pelindungan konsumen dan pihak terkait lainnya, Jembatan Emas dan Dhanapala wajib melakukan likuidasi dan menyediakan narahubung untuk Pusat Informasi dan Layanan Pengaduan Konsumen dan Masyarakat," lanjut pengumuman tersebut.

Baca Juga: Vegamour GRO+ Advanced: Mengatasi Kerontokan Parah pada Rambut, Produk Hasil Riset Ahli dan AI

Baca Juga: barenbliss Hadirkan Lipstik Anti Crack, Lembab di Bibir dan Banyak Warna Pilihan

Sementara terkait TaniFund, pencabutan izin usaha TaniFund dilakukan karena TaniFund telah dikenakan penegakan kepatuhan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Yaitu tidak memenuhi ketentuan ekuitas minimum dan tidak melaksanakan rekomendasi pengawasan OJK.

"Diketahui, tingkat keberhasilan kewajiban pelunasan selama 90 hari atau TKB90 perusahaan hanya 36,07%, artinya tingkat kredit macet atau gagal bayarnya sebesar 63,93%," kata Aman, 10 Mei 2024.

Baca Juga: Royal Enfield All New Himalayan 450 Tampil di GIIAS 2024, Ada 4 Varian

Ada beberapa langkah diambil, menyesuaikan regulasi yang berlaku, namun hingga dengan batas waktu yang ditentukan, Pengurus dan Pemegang Saham tidak dapat menyelesaikan permasalahan. Dengan demikian, TaniFund dikenakan sanksi pencabutan izin usaha.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)